BerandaCerita Penyintas Kanker Payudara:...

Cerita Penyintas Kanker Payudara: Bertahan karena Hadirnya Dukungan dan Empati

Ilustrasi Cerita Penyintas Kanker Payudara: Bertahan karena Hadirnya Dukungan dan Empati. Foto: Shutterstock
Ilustrasi Cerita Penyintas Kanker Payudara: Bertahan karena Hadirnya Dukungan dan Empati. Foto: Shutterstock

Mendapat diagnosis kanker sering kali jadi titik balik hidup bagi perempuan. Bukan cuma karena mereka harus berhadapan dengan serangkaian pengobatan medis yang berat, tapi juga karena munculnya rasa takut, stigma, dan pertanyaan besar, “apakah aku bisa sembuh?“

Di Indonesia, perjuangan perempuan melawan kanker payudara bukan hanya tentang kemoterapi atau operasi. Ada lapisan lain yang sering tak terlihat, soal akses pengobatan yang terbatas, tekanan finansial, hingga kesepian emosional yang datang diam-diam.

Aryanthi Baramuli, ketua sekaligus pendiri Cancer Information and Support System (CISC) tahu betul rasanya. Tahun 2002, ia didiagnosis kanker payudara. Ia mengungkapkan bahwa saat itu ia merasa sendirian, orang tuanya memang sarjana, tapi tidak tahu harus bertindak bagaimana.

Dari pengalaman itulah ia kemudian mendirikan Cancer Information and Support Center (CISC), sebuah komunitas yang kini beranggotakan ribuan penyintas kanker di seluruh Indonesia.

Dua Kisah Nyata Tentang Perjuangan Melawan Kanker Payudara

Ilustrasi kanker payudara. Foto: AYO Production/Shutterstock
Ilustrasi kanker payudara. Foto: AYO Production/Shutterstock

Bagi Aryanthi, setiap pasien punya cerita, dan tak ada yang mudah. Ia lalu menceritakan kisah Ibu I, seorang perempuan asal Kalimantan Barat yang terdiagnosis kanker payudara HER2-positif pada 2020. Saat itu, belum ada dokter onkologi di provinsinya.

Karena jarak ke Kuching, Malaysia, lebih dekat dan murah, ia memutuskan berobat ke sana. Di tengah pandemi COVID-19, kemoterapi dilakukan dengan dokter umum, sementara obat target terapi harus dikirim lewat udara. Asuransi hanya menanggung 11 kali perawatan, sisanya tujuh kali harus dibayar sendiri.

Lain lagi dengan Ibu H, yang pada 2022 menemukan benjolan di payudaranya. Setelah pemeriksaan MCU, ia harus menunggu tiga bulan untuk bisa konsultasi dengan dokter. Tak sabar menunggu, ia pindah rumah sakit, menjalani operasi, dan divonis kanker payudara stadium 3B.

Belum selesai proses pengobatan, ia justru di-PHK dari pekerjaannya. Beruntung, program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menanggung kemoterapi dan radiasi, tapi terapi target yang harus dijalani 18 kali tetap harus ia bayar sendiri. Kisah ini menunjukkan bahwa perjuangan kanker sangat luar biasa, karena bukan cuma melawan penyakitnya, tapi juga melawan sistem dan stigma.

Stigma Masih Jadi Musuh Besar

Ilustrasi Kanker Payudara. Foto: Shutterstock
Ilustrasi Kanker Payudara. Foto: Shutterstock

Untuk sebagian orang, kata kanker masih terdengar seperti vonis mati. Aryanthi sering mendengar cerita pasien yang menolak operasi karena takut kanker akan “menyebar” setelah pisau bedah menyentuh tubuh. Ada juga yang beralih ke pengobatan tradisional karena termakan mitos.

Padahal, kanker payudara bisa diobati kalau ditemukan sejak dini. Tapi stigma membuat banyak orang takut bicara, apalagi kalau menyangkut bagian tubuh yang dianggap tabu.

Selain itu, masih ada rasa malu dan tekanan sosial. Banyak perempuan yang kehilangan pekerjaan karena izin berobat tak diberikan, atau merasa tak lagi diterima di lingkungan kerja. Stigma ini tentu sangat menyakitkan, sehingga edukasi terkait kanker payudara berperan penting agar pasien tidak merasa bersalah karena sakit.

Kekuatan dan Dukungan Lebih dari Obat

Ilustrasi mamografi payudara. Foto: aslysun/Shuttterstock
Ilustrasi mamografi payudara. Foto: aslysun/Shuttterstock

Salah satu kunci bertahan dari kanker adalah rasa tidak sendirian. Saat didiagnosis, wajar kalau seseorang merasa takut, marah, bahkan menyalahkan diri sendiri. Tapi, kalau ada teman yang pernah berada di posisi yang sama, itu bisa jadi penyemangat bagi penyintas untuk terus berjuang melawan penyakitnya.

“Nah, inilah kehadiran dari organisasi pasien untuk bersama-sama, kumpul sesama pasien, untuk saling mengisi, untuk memberikan informasi yang dialami, sehingga pasien-pasien ini tidak takut dalam menghadapi pengobatannya. Karena merasa tidak sendiri, ada temannya, teman berbagi,” ujar Aryanthi.

Lewat CISC, Aryanthi bersama para penyintas lain aktif memberi edukasi dan dukungan emosional bagi pasien baru. Mereka mengadakan pertemuan mingguan, sesi berbagi, hingga kegiatan edukasi di berbagai kota. CISC juga menjalankan program navigasi pasien di beberapa rumah sakit. Program ini membantu pasien menghadapi masalah non-medis seperti transportasi, biaya hidup selama pengobatan, atau kebutuhan alat bantu.

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More from Author

Bunyi Tokek 4 Kali Artinya Apa? Rahasia Primbon Jawa yang Bikin Merinding!

Bunyi tokek 4 kali artinya saling mendapat kesusahan menurut Primbon Jawa....

PBNU Minta Pesantren dan Santri Berlapang Dada Hadapi Penghinaan

Warga NU terus berkhidmat demi kemaslahatan agama, masyarakat, bangsa, dan negara,...

Profil Brigjen Wahyu Yudhayana: Dari Kadispenad Kini Jabat Sesmilpres

Panglima TNI melakukan mutasi di jajaran perwira tingginya. Salah satu yang...

Panglima TNI Tunjuk Brigjen Wahyu Yudhayana jadi Sesmilpres

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memutasi perwira tinggi TNI pada 30...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

Bunyi Tokek 4 Kali Artinya Apa? Rahasia Primbon Jawa yang Bikin Merinding!

Bunyi tokek 4 kali artinya saling mendapat kesusahan menurut Primbon Jawa. Temukan arti lengkap suara tokek dari 1-15 kali dan mitos mistisnya!

PBNU Minta Pesantren dan Santri Berlapang Dada Hadapi Penghinaan

Warga NU terus berkhidmat demi kemaslahatan agama, masyarakat, bangsa, dan negara, seraya melakukan introspeksi atau muhasabah untuk memperbaiki diri.

Profil Brigjen Wahyu Yudhayana: Dari Kadispenad Kini Jabat Sesmilpres

Panglima TNI melakukan mutasi di jajaran perwira tingginya. Salah satu yang mengalami pergantian jabatan adalah Kadispen TNI AD, Brigjen Wahyu Yudhayana, yang kini mengemban tugas baru sebagai Sekretariat Militer Presiden (Sesmilpres). Mutasi ini tertuang dalam KEP/1334/IX/2025, yang dikeluarkan pada tanggal 30 September 2025. Brigjen Wahyu merupakan prajurit dari Korps...

Panglima TNI Tunjuk Brigjen Wahyu Yudhayana jadi Sesmilpres

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memutasi perwira tinggi TNI pada 30 September. Keputusan itu tertera dalam surat keputusan Panglima TNI nomor Kep/1334/IX/2025. Total ada 287 perwira tinggi yang dimutasi. Salah satunya menyangkut Sesmilpres. Jenderal Agus dalam mutasi ini menunjuk Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menjadi Sesmilpres Kemensetneg. Wahyu menggantikan jabatan...

Cak Imin Dukung Al Khoziny Dibantu APBN: yang Protes, Apa Solusi Anda?

Menko PM Cak Imin dukung pembangunan gedung baru Ponpes Al Khoziny menggunakan dana APBN. Ia menekankan pentingnya tempat belajar yang aman bagi santri.

Siapkan Aturan Baru, Menperin Wajibkan Pabrik Lapor Hasil Deteksi Radiasi

MENTERI Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita akan mewajibkan seluruh kawasan industri dan pabrik di Indonesia melaporkan hasil survei deteksi radiasi.

Tanjung Verde, Negara dari Afrika Ini Ukir Sejarah, Lolos Pertama Kali ke Piala Dunia

TIM nasional Tanjung Verde mencatat sejarah baru dalam sepak bola Afrika setelah memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026 untuk pertama kalinya. Kepastian itu diraih usai kemenangan 

Ortu Lapor Polisi Usai Kepsek SMA di Banten Tampar Murid Merokok di Sekolah

Kepala SMAN di Cimarga Banten menampar murid yang ketahuan merokok di sekolah. Pihak orang tua murid mengambil langkah hukum dengan membuat laporan ke polisi.

Ada Sederet Supermoon di Akhir 2025, Kapan Saja? Catat Waktunya

Fenomena Supermoon akan terjadi di akhir 2025. Catat tanggalnya: 5 November dan 5 Desember, saat Bulan terlihat lebih besar dan terang.

Panglima TNI Mutasi 286 Perwira: Kadispenad hingga Sesmilpres

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mutasi 286 perwira TNI. Jabatan yang dimutasi mulai dari Kadispenad hingga Sesmilpres

6 Manfaat Kimchi untuk Kesehatan: Dari Menjaga Berat Badan hingga Meningkatkan Sistem Imun

Kimchi adalah makanan fermentasi khas Korea yang terbuat dari sayuran seperti sawi putih dan lobak, yang difermentasi dengan bumbu pedas.

DPR Harapkan Prabowo Suarakan Kemerdekaan Penuh Palestina di KTT Perdamaian Gaza

WAKIL Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta berharap Presiden Prabowo Subianto dapat membawa hasil positif bagi kemerdekaan Palestina