
Michelle Ziudith terlibat dalam film arahan sutradara Dyan Sunu Prastowo, berjudul Jangan Panggil Mama Kafir. Dalam film yang mengisahkan dilema pasangan berbeda agama itu, Michelle berperan memerankan karakter seorang ibu, Maria.
Hal ini tentu menjadi salah satu tantangan bagi Michelle Ziudith. Apalagi dirinya belum pernah menjadi seorang ibu.
Kendati demikian, perkataan sang produser, Yoen K, menjadi bekal utama Michelle memainkan perannya.

“Pak Yoen K tuh ngobrol langsung ke aku waktu itu. Mungkin Bapak udah lupa, tapi Bapak bilang, ‘Michelle, aku butuh banget kamu jadi seorang ibu yang benar-benar ibu, ibu yang benar-benar ibu,” kata Michelle Ziudith dalam konferensi pers yang digelar di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan.
“Aku rasa itu adalah quotes yang sangat berat yang akan aku pikul sepanjang aku proses reading dan syuting,” tambahnya.
Peran sebagai ibu menjadi tantangan baru dalam perjalanan kariernya. Dia berusaha untuk bisa menghadirkan rasa ke dalam karakter Maria.

“Lewat film ini (digambarkan bahwa) kita itu tidak akan pernah siap kalau kita ditanya kapan siap menjadi ibu,” ungkap Michelle.
“Tapi ternyata seorang perempuan itu memang sudah didesain untuk menjadi seorang ibu,” tambahnya.
Hingga akhirnya ketika proses syuting berlangsung, naluri keibuan Michelle pun tumbuh. Rasa cinta sebagai seorang ibu, terpancar dari karakter Maria yang dia perankan di film itu.
“Tiba-tiba aku bahkan mungkin boleh tukar nyawaku untuk anakku gitu, yang penting anakku makan, yang penting dia hidup, yang penting dia sehat, aku nggak apa-apa. Langsung kayak gitu,” tuturnya.
Michelle menilai tantangan tersebut menjadi bekal untuknya bertumbuh. Usai memerankan karakter Maria, Michelle bahkan mengaku siap menikah dan jadi seorang ibu.
“Dan aku rasa, ‘Oh aku siap jadi seorang ibu. Kayaknya aku siap nikah kapan aja’. Iya, mungkin lewat film ini ya, ada yang nonton kayak, ‘Ini ibu dari anakku’,” tukasnya.
Jangan Panggil Mama Kafir bercerita tentang Maria (Michelle Ziudith) yang suatu hari bertemu dengan Fafat (Giorgino Abraham) di sebuah gereja pada malam Natal.
Pertemuan itu ternyata membuat keduanya makin dekat dan akhirnya jatuh cinta. Namun, cinta mereka terhalang oleh perbedaan agama. Maria menganut agama Kristen, sementara Fafat beragama Islam.
Meski demikian, hubungan keduanya tetap melangkah ke jenjang pernikahan. Fafat berusaha mendapatkan restu dari ibunya, Ustazah Habibah (Elma Theana), yang sangat menentang hubungan beda agama ini.
Bagaimana perjalanan rumah tangga mereka? Jangan Panggil Mama Kafir tayang di bioskop pada 16 Oktober 2025 mendatang.