
Karobinkar SSDM Polri, Brigjen Pol Langgeng Purnomo, menekankan pentingnya penguatan jiwa nasionalisme yang berlandaskan jati diri bangsa dalam menghadapi dinamika geopolitik internasional.
Dalam seminar “Rekonstruksi Jati Diri Bangsa Merajut Nusantara untuk Mewujudkan Polri Sadar Berkarakter” di Jakarta Selatan, Rabu (15/10), Langgeng memaparkan perihal pembangunan sumber daya manusia (SDM) Polri berkarakter bangsa Indonesia yang harus menginternalisasi nasionalisme melalui tiga pilar utama yang saling menopang.
Tiga pilar itu ialah spiritual, intelektual, dan kultural.

Ia menilai, tarik-menarik geopolitik internasional merupakan dinamika kompleks interaksi antarnegara di tingkat global, yang dipengaruhi oleh faktor politik, ekonomi, keamanan, dan budaya.
Fenomena ini, kata dia, melahirkan berbagai bentuk hubungan antarnegara, mulai dari kerja sama hingga konflik, seperti globalisasi, perang dagang, pasar bebas, dan polarisasi.

Langgeng berujar, pelindung utama Bangsa Indonesia dalam menghadapi tarik-menarik geopolitik internasional adalah dengan mempertebal nasionalisme yang dijiwai jati diri bangsa.
“Iron dome (pelindung) kita bukan rudal atau nuklir, tapi karakter,” ujar Langgeng.
Seminar yang diikuti oleh 250 anggota Polri dari Mabes Polri dan Polda jajaran se-Indonesia ini juga menghadirkan sejumlah narasumber yakni sejarawan Anhar Gonggong, peneliti Junus Simangunsong, akademisi Meutia Hatta, dan komisioner Kompolnas Supardi Hamid.