
Mereplika Porsche 64 Berlin-Rome bukan perkara mudah. Mobil yang diperuntukkan untuk ajang balap di jalan raya itu hanya ada tiga unit di dunia. Namun, Putu Ajus Mulyawarman berhasil menghidupkannya kembali dengan suku cadang originial.
Melihat basis kendaraannya, ia menggunakan Volkswagen (VW) Beetle lansiran tahun 1930-an. Mobil itu dibangun selama 16 bulan di bengkel miliknya, yakni AMS Garage yang berlokasi di Bali.
“Mesinnya pakai VW 35 dk tahun 1930 sampai 1940. Biasa di Indonesia sering disebut sebagai VW Kopi, tapi dengan model mesin Porsche 912,” buka Putu kepada kumparan belum lama ini.

Ia bercerita, mulanya mobil replika itu dibuat dari potongan karton. Keping demi keping potongan dirangkai sampai menjadi cetak biru tiga dimensi untuk acuan proses perakitan.
Putu dan tim kemudian menggunakan kayu dalam membentuk rangka mobil. Sementara itu, bagian bodi memakai aluminium yang dibentuk dengan teknik tradisional.
“Bagian rangka kami pakai kayu. Setiap panel bodi aluminium dikerjakan manual, ditempa dengan tangan, disatukan sampai presisi menggunakan teknik metal shaping tradisional untuk meniru garis aerodinamis asli karya Erwin Komenda,” jelasnya.

Putu menuturkan, dalam mereplika mobil Porsche 64 bagian tersulitnya adalah mencari spare part original sebab mayoritas suku cadang sudah tidak diproduksi lagi. Namun, ia berhasil mendapatkannya.
“Ada suku cadang original yang dipasang. Bagian setirnya dapat di Thailand New Old Stock (NOS) dan bagian lampu depan,” imbuhnya singkat.
Dijelaskannya, Porsche 64 memang menggunakan basis dari VW Kodok sehingga suku cadangnya masih bisa dijumpai meskipun sulit. Kala itu, sang pemilik Porsche masih bekerja di pabrik VW dan belum memiliki tempat produksi sendiri.

Adapun, Putu membuat replika Porsche 64 agar bisa melihat langsung bentuk aslinya sekaligus menambah koleksi pribadi. Ia menyebut, satu-satunya unit mobil tersebut kini dimiliki oleh seorang kolektor asal Rusia.
“Saya suka mereplika mobil yang sangat langka dan hanya ada beberapa unit di dunia. Jadi, bisa mendapat kesan eksklusif dan menghidupkan kembali wujudnya yang kadang susah untuk dilihat,” lanjut Putu.
Untuk informasi, Porsche 64 dipandang sebagai mobil yang sangat istimewa. Mobil ini hanya ada tiga unit di dunia, dua di antaranya telah rusak karena perang dan menyisakan satu unit yang kini dianggap sebagai artefak sejarah langka.

Mobil itu dibangun pada tahun 1939 oleh Ferdinand Porsche untuk ajang balap Berlin-Roma yang sayangnya batal akibat perang. Desain bodi yang aerodinamis adalah hasil karya Erwin Komenda. Bagian jantung pacunya menggunakan mesin flat-four yang dimodifikasi dari VW.
Porsche 64 dianggap sebagai cikal bakal dari Porsche 356. Sebagai pendahulu dari lini mobil sport, Porsche 64 punya peran penting dalam membentuk ciri khas dan gaya desain yang menjadi identitas jenama tersebut.