Setelah menjalani operasi caesar, tak sedikit ibu yang merasa cemas saat pertama kali harus buang air besar (BAB), terlebih jika harus BAB dengan posisi jongkok. Ya Moms, ada kekhawatiran apakah hal itu aman dan tidak menimbulkan rasa nyeri, hingga berisiko membuat jahitan caesar terbuka.
Seperti yang terlihat dalam video di bawah ini, ada seorang ibu yang awalnya khawatir saat harus BAB dengan posisi jongkok setelah operasi caesar.
Tanggapan Dokter soal BAB dengan Posisi Jongkok setelah Melahirkan Caesar
Menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG, pada dasarnya posisi jongkok saat BAB tidak masalah selama tidak ada komplikasi dari luka operasi.
“Kalau misalnya tidak ada komplikasi, mobilisasi pasien itu boleh normal, boleh jongkok lalu berdiri. Tapi nggak boleh jongkok berdiri, jongkok berdiri. Maksudnya jangan olahraga dulu atau melakukan sesuatu gerakan yang repetitif,” ucap dr. Dinda kepada kumparanMOM, Kamis (2/10).
Ya Moms, artinya gerakan jongkok saat BAB masih aman dilakukan. Namun, ibu sebaiknya tidak terlalu lama jongkok di toilet. Jika merasa belum benar-benar ingin BAB, disarankan untuk tidak memaksakan diri jongkok terlalu lama, demi kenyamanan dan menghindari tekanan berlebih di area perut.
“Kalau hanya BAB doang sih sebenarnya nggak apa-apa kalau memang tidak ada komplikasi dari luka operasinya. Kan BAB biasanya nggak lama,” imbuhnya.
Tips BAB Nyaman Setelah Operasi Caesar
Selain soal posisi, ada hal lain yang tak kalah penting yaitu kondisi feses dan cara mengejan. Proses BAB yang ideal adalah yang tidak membutuhkan tenaga berlebih dari otot perut karena otot ini baru saja dibuka saat operasi.
“Kecuali memang ada konstipasi atau sembelit, berarti harus diobati konstipasinya. Sebenarnya tidak akan sampai merusak jahitan sih, cuma untuk kenyamanan saja,” ujarnya.
Berikut beberapa tips agar BAB pasca caesar tetap nyaman dan aman:
1. Konsumsi makanan tinggi serat, seperti sayur, buah, dan biji-bijian.
2. Perbanyak minum air putih untuk melancarkan pencernaan.
3. Hindari mengejan terlalu keras. Jika feses terasa keras, pertimbangkan menggunakan obat pencahar ringan (laksatif) sesuai anjuran dokter.
4. Gunakan posisi senyaman mungkin, baik jongkok atau duduk, asalkan tidak terlalu lama atau berulang-ulang.
