BerandaAturan Pendidikan Terus Berubah,...

Aturan Pendidikan Terus Berubah, Kapan Naik Kelas Pendidikan Indonesia?

Sejumlah siswa mengikuti kegiatan belajar saat bulan Ramadhan di SDN Slipi 15, Jakarta, Kamis (6/3/2025). Foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA FOTO
Sejumlah siswa mengikuti kegiatan belajar saat bulan Ramadhan di SDN Slipi 15, Jakarta, Kamis (6/3/2025). Foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA FOTO

Pendidikan di Indonesia masih tertinggal bahkan dari Brunei dan Vietnam, Kenapa bisa padahal banyak orang pintar di Indonesia? Tidak kurang jika menukil keberadaan orang pintar atau mereka terlihat pintar padahal tidak?

Sudah rahasia umum jika ganti Presiden, Pasti ganti Menteri. Ya, karena Presiden, Menteri merupakan Jabatan Politik. Menteri ditunjuk atau dipilih oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Namanya Kabinet dan setiap Presiden memiliki nama Kabinet yang berbeda dari satu Presiden ke Presiden lainnya. Tak luput Menteri silih berganti dari setiap pergantian Presiden baik diisi oleh Profesional kalangan Partai Politik yang sudah memenangkan pasangan Presiden dan Wakil Presiden serta oleh Profesional di bidangnya masing-masing.

Salah satu yang pasti setiap pucuk pimpinan Kementeria Pendidikan silih berganti, tak hanya Menterinya juga Kementerian pun bisa berubah non molekurnya. Artinya Misal di masa Presiden A namanya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, di masa Presiden B berubah lagi, berikut ini riwayat pergantian Kementerian Pendidikan dan juga Kurikulum yang silih berganti sebagai berikut:

Di rangkum berbagai sumber terdapat beberapa Perubahan nama kementerian dari tahun 2000 hingga 2025. Pada Era Presiden SBY selama 2 Periode di mana pada tahun 2009 namanya Kementerian Pendidikan Nasional lalu pada tahun 2011 berubah lagi menjadi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sementara di Era Jokowi selama 2 periode juga Kementerian Pendidikan mengalami perubahan di mana pada Era Pertama menjabat 2014-2019 yaitu berada di bawah Kabinet Kerja dengan nama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Sementara pada Era Ke-2 pada tahun 2019-Oktober 2024 kembali berganti nama menjadi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) setelah perubahan nomenklatur.

Pada Era Presiden Prabowo tahun 2024-2029 di mana pada Oktober 2024 Kementerian Pendidikan dipecah menjadi 3 kementerian baru, pertama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Ke-2 yaitu Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi dan ke-3 Kementerian Kebudayaan pisah menjadi 1 kementerian tersendiri.

Tentu Setiap Menteri yang menjabat meninggalkan Legasi salah satunya utak-atik atau bongkar pasang Kurikulum. Di mana Perubahan kurikulum (2000-2025) di antaranya:

1. Tahun 2004: Kurikulum 2004

2. Tahun 2006: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

3. Tahun 2013: Kurikulum 2013 (K-13)

4. Tahun 2022: Kurikulum Merdeka

Kementerian silih berganti, Bongkar pasang Menteri pun jadi apalagi Kurikulum yang tak luput berubah terus. Sampai kapan pendidikan terus bongkar pasang? Apakah tidak ada Peta Jalan Pendidikan yang menjadi acuan hingga 10 tahun sampai 20 tahun mendatang? Apa karena harus meninggalkan Legasi dari Setiap Menteri?

Dirangkum pada Peringkat Kualitas Pendidikan (PISA) pada Tahun 2022) di mana Indonesia berada di peringkat keenam (Ke-6) di ASEAN dalam penilaian PISA 2022. Bagaimana bisa Indonesia berada atau kalah dari Singapura berada di posisi teratas, diikuti oleh Brunei Darussalam dan Vietnam bahkan Malaysia. Ingat Malaysia pernah meminta khusus Guru Indonesia mengajar di Malaysia tapi sekarang Peringkat Indonesia kalah dengan Malaysia.

Bahkan pada Peringkat pendidikan Berdasarkan Jumlah Penduduk Terdidik, Indonesia berada di peringkat keempat di ASEAN untuk jumlah penduduk yang paling terdidik. Bagaimana bisa ini terjadi? Negara Besar tapi kalah kualitas pendidikannya? Maka dengan itu, adalah menunjukkan bahwa kualitas dan sistem Pendidikan di Indonesia masih sangat perlu ditingkatkan. Indonesia secara demografi akan diuntungkan dengan Jumlah Penduduk yang potensial bahkan jumlah penduduk berpendidikan di Indonesia terus bertambah maka harus dibenahi kualitas dan System Pendidikan di Indonesia.

Beberapa hal yang perlu dibenahi dari Pendidikan Indonesia Pertama adalah Kompetensi Guru dan Dosen. Dengan memiliki Kompetensi yang mumpuni dapat membuat Pendidikan yang berkualitas. Kompensasi Guru dan Dosen. Di Indonesia Jumlah Sekolah dan Universitas tidak hanya pada Negeri saja tapi juga Sekolah atau Kampus Swasta. Sudah banyak penelitian yang mengindikasikan bahwa Kompetensi dan Kompensasi memiliki pengaruh pada kinerja Guru/ dosen. Tidak sedikit Gaji atau Penghasil Guru jauh dari kata Layak. Sementara tanggung jawabnya sangat besar, bagaimana bisa memenuhi tanggung jawab sebagai pendidik sementara penghasilnya tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Kurikulum yang silih berganti tiap Menteri juga tidak kalah penting, kenapa tidak dibuat peta jalan Pendidikan Jangka Pendek, Menengah dan Jangka Panjang? Atau sudah ada tapi tidak optimal? Salahnya di mana? Di setiap Kementerian Pendidikan diisi oleh orang-orang yang memiliki pendidikan mumpuni bahkan banyak Profesor, Doktor yang memiliki kemampuan dan pendidikan tinggi tapi kenapa masih belum banyak berubah Pendidikan di Indonesia? Tidak sedikit satu guru mengampu banyak mata pelajaran dikarenakan kurangnya tenang pendidik guru khususnya di pelosok.

Entahlah harus berapa kali lagi Bongkar Pasang Aturan, Utak Atik Kurikulum bahkan Harus berapa Menteri atau Berapa Presiden lagi agar Kualitas dan Sistem Pendidikan di Indonesia menjadi No 1 di ASEAN saja dulu jika ditingkat ASIA atau Global sulit bersaing.

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More from Author

Sempat Ada Akses Masuk, Lahan Lokasi Sampah Liar di Sleman Kini Tertutup Rapat

Area pembuangan sampah liar di tepi Jalan Ring Road Utara Sleman,...

TKD Dikurangi, Sri Sultan Beri Masukan ke Pemerintah Pusat

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X memberi masukan kepada pemerintah...

Tindaklanjuti Rapat Konsolidasi MBG, Pemkot Sukabumi Segera Kumpulkan SPPG

. Pada pertemuan nanti akan dibahas berbagai hal teknis pelaksanaannya.

Cara Install Skype di PC

Aplikasi ini dikembangkan oleh Microsoft dan bisa digunakan di berbagai perangkat...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

Sempat Ada Akses Masuk, Lahan Lokasi Sampah Liar di Sleman Kini Tertutup Rapat

Area pembuangan sampah liar di tepi Jalan Ring Road Utara Sleman, tepatnya di kawasan Kronggahan, kini tertutup sepenuhnya. Jalan kecil yang sebelumnya menjadi satu-satunya akses masuk ke lokasi tersebut telah ditutup menggunakan pagar seng. Pantauan jurnalis Pandangan Jogja pada Jumat (10/10) lalu, jalan itu masih terbuka dan bisa...

TKD Dikurangi, Sri Sultan Beri Masukan ke Pemerintah Pusat

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X memberi masukan kepada pemerintah pusat terkait kebijakan pengurangan Transfer ke Daerah (TKD) tahun 2026. Hal ini Sultan sampaikan saat menerima kunjungan Direktur Jenderal (Dirjen) Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani di Gedhong Wilis, Kepatihan Pemda DIY, Selasa (14/10). Kepala Badan Pengelola Keuangan...

Tindaklanjuti Rapat Konsolidasi MBG, Pemkot Sukabumi Segera Kumpulkan SPPG

. Pada pertemuan nanti akan dibahas berbagai hal teknis pelaksanaannya.

Cara Install Skype di PC

Aplikasi ini dikembangkan oleh Microsoft dan bisa digunakan di berbagai perangkat seperti PC, laptop, smartphone, dan tablet.

Generasi Emas 2045, Tanamkan Kesadaran HAM Terhadap Pelajar Sejak Dini

Pemahaman HAM merupakan fondasi bagi kehidupan.

Cak Imin: Pemerintah Bantu 96 Juta Rakyat Lewat JKN, Angkanya Rp 60 Triliun

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan, pemerintah telah menyalurkan bantuan dana jaminan kesehatan dalam bentuk subsidi iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi puluhan juta masyarakat. Cak Imin menyebut, total ada 96 juta masyarakat yang menerima bantuan lewat JKN. Sedangkan dana...

Edi Kamtono Akan Pindahkan Titik ‘Nol’ ke Tugu Jam di Jalan Rahadi Usman

Hi!Pontianak - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, berencana menjadikan Tugu Jam Tiga Sisi yang berdiri di persimpangan Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Rahadi Usman sebagai titik nol Kota Pontianak. Tugu bersejarah peninggalan masa pemerintahan Sultan Hamid II itu dibangun pada tahun 1937 oleh pemerintah Belanda dan akan...

Pelindo Regional 4 Bangun Transparansi lewat Kegiatan Port Visit di Pantoloan

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 menggelar kegiatan Port Visit di Pelabuhan Pantoloan, Selasa (14/10). 

Doa Dapat Arisan: Amalan dan Tips agar Beruntung Menang Arisan

Doa dapat arisan, amalan spiritual, dan tips agar beruntung menang arisan. Baca doa ini untuk keberkahan!

Kementerian Hukum RI Sahkan Status Badan Hukum APDESI Merah Putih

DPP Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Merah Putih menyambut baik atas terbitnya Administrasi Hukum Umum (AHU) dari Kementerian Hukum Republik Indonesia.

Siswa SMPN 1 Cisarua Diduga Keracunan MBG, 56 Orang Dirujuk RS

Puluhan siswa SMPN 1 Cisarua diduga keracunan usai menyantap menu MBG. Seorang siswa menyebut, menu ayam yang disajikan bau anyir bangkai.

BPJS Kesehatan Bakal Hapus Tunggakan Iuran Peserta Tak Mampu Senilai Rp 7,69 T

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, membenarkan bahwa pemerintah akan menghapus tunggakan iuran kepada para peserta tak mampu, dengan total nilai mencapai Rp 7,69 triliun. “Nominalnya ya (Rp) 7,691 (triliun yang dihapus pemerintah). Atau plus ya pokoknya paling tidak segitu ya,” kata pria yang akrab disapa Ghufron...