BerandaAlasan 'Ayah Juna' Siksa...

Alasan ‘Ayah Juna’ Siksa dan Telantarkan Anak: Beban, Dianggap Nakal

Eni Fitriyah bin Djariyo alias Ayah Juna (40 tahun) tersangka yang siksa-telantarkan anak 7 tahun yang ditemukan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Foto: Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya
Eni Fitriyah bin Djariyo alias Ayah Juna (40 tahun) tersangka yang siksa-telantarkan anak 7 tahun yang ditemukan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Foto: Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

Eni Fitriyah alias Ayah Juna (40) ditangkap jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Dittipid PPA-PPO Bareskrim Polri, bersama pasangan sejenisnya, Siti Nur Khaukah (42).

Keduanya ditetapkan sebagai tersangka untuk kasus penyiksaan bocah 7 tahun yang ditelantarkan dalam kondisi sekarat di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada bulan Juni lalu.

Terungkap fakta bahwa Eni alias Ayah Juna lah yang ‘membuang’ bocah malang tersebut ke Jakarta. Usai ditangkap, keduanya mengakui bahwa bocah tersebut sering mereka siksa.

Apa alasan Eni alias Ayah Juna dan Siti menyiksa bocah tersebut?

“Dari keterangan awal, pelaku menyebut faktor beban dan perilaku anak yang dianggap nakal. Namun kami tegaskan, apa pun alasannya, tidak ada satu pun yang bisa membenarkan kekerasan terhadap anak,” ujar Dirtipid PPA-PPO Bareskrim Polri, Brigjen Pol Nurul Azizah dalam keterangannya, Senin (15/9).

Orang tua yang telantarkan anaknya di Pasar Kebayoran Lama saat ditangkap polisi.  Foto: Dok. Istimewa
Orang tua yang telantarkan anaknya di Pasar Kebayoran Lama saat ditangkap polisi. Foto: Dok. Istimewa

Diketahui korban ternyata memiliki kembaran. Namun hanya satu anak yang disiksa oleh ‘Ayah Juna’. Kenapa hal ini bisa terjadi? Apa alasan kedua tersangka hanya menyiksa salah satu anak kembar itu?

“Terkait pertanyaan mengapa hanya AMK yang menjadi korban kekerasan sementara saudara kembarnya tidak, sampai saat ini kami masih mendalami melalui pemeriksaan lanjutan, observasi psikologis, serta pengumpulan keterangan saksi. Polri berhati-hati agar tidak menimbulkan stigma atau dampak psikologis tambahan bagi anak-anak,” jelas Nurul.

Ia mengatakan, saat ini fokus penyidik Dittipid PPA-PPO Bareskrim tak hanya memberikan sanksi pidana, tapi juga memastikan kebutuhan korban anak terpenuhi.

Dir PPA dan PPO Bareskrim Polri Brigjen Pol Nurul Azizah saat dijumpai di RSUD Kebayoran Lama, Jaksel, Rabu (11/6/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Dir PPA dan PPO Bareskrim Polri Brigjen Pol Nurul Azizah saat dijumpai di RSUD Kebayoran Lama, Jaksel, Rabu (11/6/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan

“Keselamatan, kesehatan, pendidikan, serta pemulihan psikososial. Proses hukum berjalan, tetapi perlindungan anak adalah prioritas utama kami,” tegas Nurul.

Eni Fitriyah alias Ayah Juna (40) dan Siti Nur Khaukah (42) ditangkap di sebuah indekos di Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo pada Minggu (7/9), setelah 3 bulan buron.

“Mengamankan pelaku di kos di Desa Parengan kraton, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo,” kata Dari Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKP M. Prasetyo, saat dikonfirmasi pada Sabtu (13/9).

Prasetyo menjelaskan, penangkapan dua pelaku bermula ketika polisi menerima informasi dari korban yang mengaku pernah bersekolah di TK Masyitoh. Polisi lalu mendatangi sekolah itu dan menerima informasi lanjutan mengenai identitas korban.

Bocah perempuan 7 tahun yang ditelantarkan dengan luka aniaya saat menerima pertolongan pertama di Puskesmas Cipulir II, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (11/6/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Bocah perempuan 7 tahun yang ditelantarkan dengan luka aniaya saat menerima pertolongan pertama di Puskesmas Cipulir II, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (11/6/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan

Dari hasil pemeriksaan, lanjut Prasetyo, kedua tersangka ini sering memukul, menendang, membanting, menyiram bensin, dan membakar wajah si anak di kebun tebu.

Tak hanya itu, korban juga dipukul dengan kayu hingga tulangnya patah, membacok dengan golok, hingga menyiram tubuh korban dengan air panas.

“Dengan cara dibakar pakai bensin oleh Eni Fitriyah, disiram air panas oleh Siti. Dan korban selalu dipukul berulang-ulang dan disuruh makan basi dan air keran oleh Eni,” ucapnya.

Siti yang merupakan ibu kandung korban, tahu saat Eni menyiksa anaknya tersebut. Namun ia membiarkan penyiksaan itu terjadi.

Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat Pasal 76B juncto 77B dan Pasal 76C juncto 80 UU Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dan Pasal 354 KUHP Tentang Penganiayaan Berat dengan ancaman penjara maksimal 8 tahun.

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More from Author

Arief Prasetyo Siap Dapat Jabatan Baru Usai Tak Jabat Kepala Bapanas

Mantan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyatakan siap...

Lini Depan Jadi Sorotan Usai Timnas U-23 Indonesia Ditahan Imbang Timnas India

Dua penyerang utama Timnas U-23 Indonesia, Jens Raven dan Hokky Caraka,...

Perbanas Institute Masuk 10 Besar Kampus Penyumbang Medali pada Pomnas XIX 2025

Ajang Pomnas XIX tahun ini digelar di Jawa Tengah dan berlangsung...

Erick Thohir Ada Hajatan, PSSI belum Putuskan Nasib Patrick Kluivert

Rapat Exco PSSI untuk membahas nasib pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

Arief Prasetyo Siap Dapat Jabatan Baru Usai Tak Jabat Kepala Bapanas

Mantan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyatakan siap menerima tugas baru bila kembali diberi kepercayaan oleh Presiden Prabowo Subianto. Hal itu disampaikan Arief usai menghadiri acara serah terima jabatan (sertijab) di Gedung Bapanas, Jakarta Selatan, Senin (13/10). Meski demikian, Arief mengatakan tengah berfokus pada keluarga....

Lini Depan Jadi Sorotan Usai Timnas U-23 Indonesia Ditahan Imbang Timnas India

Dua penyerang utama Timnas U-23 Indonesia, Jens Raven dan Hokky Caraka, tidak dapat mencetak gol, dan meneruskan paceklik gol mereka dari Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, September lalu.

Perbanas Institute Masuk 10 Besar Kampus Penyumbang Medali pada Pomnas XIX 2025

Ajang Pomnas XIX tahun ini digelar di Jawa Tengah dan berlangsung sepanjang September 2025, diikuti ribuan mahasiswa atlet dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. 

Erick Thohir Ada Hajatan, PSSI belum Putuskan Nasib Patrick Kluivert

Rapat Exco PSSI untuk membahas nasib pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert masih menunggu ketersediaan waktu Ketua PSSI Erick Thohir, yang akhir pekan ini akan menikahkan putrinya.

Pembebasan Tahanan Palestina: Diangkut Bus, Penyambut Ditembaki Israel

Israel mulai membebaskan hampir dua ribu tahanan Palestina dari berbagai penjara pada Senin (14/10). Proses pemindahan dilakukan menggunakan bus menuju Jalur Gaza, di tengah pengawasan ketat militer dan larangan terhadap warga Palestina di Tepi Barat untuk menggelar perayaan. Langkah pembebasan massal ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di...

Indonesia vs Makau, Garuda Pertiwi U-17 Menang 

Dua gol kemenangan Indonesia dicetak di babak kedua melalui sundulan kapten tim Jazlyn Kayla Firyal pada menit ke-57 dan Katalina Stalin, tiga menit berselang.

5 Nelayan di Pandeglang Tersambar Petir Saat Melaut, 1 Orang Tewas

Sebanyak lima nelayan dilaporkan tersambar petir saat sedang berlayar di Perairan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten. Satu orang dilaporkan tewas.

Indonesia vs India, Laga Berakhir Imbang 1-1

Hasil imbang kontra timnas India ini menjadi bahan evaluasi penting bagi pelatih Indra Sjafri untuk membenahi performa timnas U-23 Indonesia sebelum tampil di SEA Games 2025.

China Andalkan Baterai sebagai Senjata Baru Hadapi Perundingan Dagang AS

China kembali memanfaatkan kekuatan industrinya dalam perang dagang melawan Amerika Serikat (AS). Kali ini bukan melalui logam tanah jarang (rare earth) seperti sebelumnya, melainkan melalui baterai, komponen penting dalam transisi energi dan kebutuhan listrik pusat data di AS. Para analis menilai pembatasan baru yang diumumkan China terhadap ekspor...

Trump di KTT Gaza: Saatnya Membangun Kembali Gaza

Hamas telah membebaskan sandera Israel yang tersisa, pada Senin (13/10). Pada saat para sandera itu tiba kembali ke Tel Aviv, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa perang di Gaza telah berakhir. "Lihat langit yang tenang, senjata-senjata kini sudah terdiam, tak ada lagi raungan sirine, dan matahari...

Transformasi Blok M: MRT Jakarta Cari Investor, Bukan APBD

PT MRT Jakarta (Perseroda) tengah mematangkan rencana besar untuk mengubah kawasan Blok M menjadi simpul kota yang hidup, modern, dan terintegrasi. Di balik pergerakan proyek ini, Direktur Utama MRT Jakarta, Tuhiyat, menegaskan satu hal penting yakni tak ada uang negara yang digunakan untuk membiayai transformasi kawasan itu. “Khusus...

Ahmad Luthfi Tagih Janji Revitalisasi Tambak dan Nila Salin ke Menteri KKP

Garis pantai Jawa Tengah membentang dari Brebes hingga Rembang di Pantura, serta Cilacap hingga Wonogiri di Pansela.