BerandaMendikdasmen: Keadaban Bahasa Masalah...

Mendikdasmen: Keadaban Bahasa Masalah Serius, Kata-Kata Kasar & Jorok Hal Biasa

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti saat Tasyakuran Hari Pendidikan Nasional di Gedung Kemendikdasmen, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti saat Tasyakuran Hari Pendidikan Nasional di Gedung Kemendikdasmen, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menyoroti persoalan keadaban berbahasa yang dinilai telah mencapai tahap mengkhawatirkan.

Dalam acara “Pak Menteri Menyapa Guru Bahasa Indonesia” yang digelar Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, ia menegaskan bahwa penyebaran bahasa kasar dan jorok di ruang publik telah menjadi hal yang lumrah.

“Problem kita selanjutnya yaitu keadaban berbahasa, ini sudah ada pada level serius. Orang ngomong kata-kata kasar, kata-kata jorok dan sejenisnya, itu sudah biasa,” ujar Mu’ti di Kantor Kemendikdasmen, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (24/6).

Forum ini dihadiri 250 peserta secara luring serta sekitar 5.000 peserta secara daring. Kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman kebijakan bahasa nasional dan mendengarkan aspirasi dari guru serta pegiat pendidikan bahasa di seluruh Indonesia.

Mu’ti menekankan pentingnya menjadikan Bahasa Indonesia bukan hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga sarana berpikir kritis dan pembentuk karakter.

“Kemampuan berpikir seseorang itu dapat dilihat dari bagaimana dia berbahasa, baik lisan maupun tulisan,” kata Mu’ti.

“Karena itu, maka reading and thinking bisa dikaitkan dengan bahasa menjadi alat untuk berpikir kritis dan logis. Sehingga mengajarkan bahasa itu di dalamnya harus ada logika,” tambahnya.

Ia juga menyoroti lemahnya penggunaan Bahasa Indonesia di institusi pemerintahan dan ruang publik.

“Banyak yang pakai bahasa bukan Indonesia, bahkan di kantor-kantor negara, ruang-ruang publik. Menurut saya, terutama di kantor negara itu belum menggunakan bahasa Indonesia secara disiplin,” ujar Mu’ti.

Trigatra Bangun Bahasa

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Mu’ti mendorong penguatan kembali prinsip “Trigatra Bangun Bahasa” yakni mengutamakan Bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing sebagai bagian dari pembangunan peradaban bangsa.

“Bagaimana kita menjadikan bahasa ini berdaulat dan menjadi bagian dari keadaban bangsa,” ujar tokoh Muhammadiyah ini.

Selain mengangkat isu keadaban, forum ini juga membahas strategi penguatan literasi di sekolah, salah satunya melalui pendekatan “deep learning” yang mengedepankan aktivitas membaca dan menulis.

“Kebijakan deep learning ini, PR tuh boleh, tapi PR-nya itu enggak ngerjain soal, tapi bisa tugas membaca buku atau menulis. Itu yang nanti jadi pendekatan literasi,” jelas Mu’ti.

Mendikdasmen Abdul Mu'ti didampingi Anggota Komisi X DPR RI Denny Cagur dan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Hafidz Muksin dalam acara Pak Menteri Menyapa Guru Bahasa Indonesia di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta Pusat, Selasa (24/6/2025) Foto: Nasywa Athifah/kumparan
Mendikdasmen Abdul Mu’ti didampingi Anggota Komisi X DPR RI Denny Cagur dan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Hafidz Muksin dalam acara Pak Menteri Menyapa Guru Bahasa Indonesia di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta Pusat, Selasa (24/6/2025) Foto: Nasywa Athifah/kumparan

“Sehingga dengan membaca buku itu kita harus menyediakan banyak bacaan, nanti murid ditugaskan untuk menuliskan kembali. Pertama membuat resume dari apa yang dibaca, kedua menuliskan kembali isi bacaan itu dengan bahasa dia sendiri,” lanjut akademisi pakar pendidikan Islam ini.

Tradisi Menulis

Mu’ti menilai tradisi lisan dan tulisan harus mulai diperkuat dari aktivitas sederhana, seperti menulis pengalaman pribadi atau membaca koran.

“Tradisi-tradisi menulis itu harus kita bangun dari hal-hal yang simpel. Terus aja dirutinkan sehingga menjadi kebiasaan,” imbuh Guru Besar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

Forum ini melibatkan praktisi hingga Duta Bahasa sebagai mitra kolaboratif. Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Hafidz Muksin bertindak sebagai moderator dialog utama, yang turut dihadiri oleh anggota Komisi X DPR RI Denny Cagur.

Kegiatan ini menegaskan kembali pentingnya menjadikan pembelajaran bahasa Indonesia sebagai alat penumbuhan empati, karakter luhur, dan penguatan identitas kebangsaan di tengah tantangan era digital dan degradasi etika berbahasa.

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More from Author

Perwira Polda Sultra Diduga Rampas-Perkosa di Kendari Diperiksa Propam

Penyidik Polda Sultra memeriksa Kompol HS terkait dugaan perampasan dan kekerasan...

Bus Terbakar di Jalan Tol Wiyoto Wiyono

Sebuah bus terbakar di Tol Wiyoto Wiyono, tepatnya berada di sekitar...

Diduga Selundupkan Pasir Timah, 4 Warga Kepri Dibekuk Aparat Malaysia

Empat warga Tanjungpinang ditangkap APPM Malaysia karena menyeludup pasir timah. Pemprov...

Bus Terbakar di Tol Jakut, Api Berkobar

Sebuah bus mengalami kebakaran di Tol Wiyoto Wiyono, Kelapa Gading,...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

Perwira Polda Sultra Diduga Rampas-Perkosa di Kendari Diperiksa Propam

Penyidik Polda Sultra memeriksa Kompol HS terkait dugaan perampasan dan kekerasan seksual. Kasus ini viral di media sosial dan ditangani secara profesional.

Bus Terbakar di Jalan Tol Wiyoto Wiyono

Sebuah bus terbakar di Tol Wiyoto Wiyono, tepatnya berada di sekitar depan Mall Of Indonesia (MOI), Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (14/10) malam. Dari sejumlah foto yang didapatkan, nampak api berkobar dan melahap habis badan bus itu. Kejadian itu dilaporkan oleh seorang warga sekitar pukul 23.24 WIB....

Diduga Selundupkan Pasir Timah, 4 Warga Kepri Dibekuk Aparat Malaysia

Empat warga Tanjungpinang ditangkap APPM Malaysia karena menyeludup pasir timah. Pemprov Kepri berkoordinasi untuk bantuan hukum dan penelusuran lebih lanjut.

Bus Terbakar di Tol Jakut, Api Berkobar

Sebuah bus mengalami kebakaran di Tol Wiyoto Wiyono, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sebanyak 3 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.

Dapur SPPG Polda Bali Setop Sementara karena Belum Ada Anggaran

Kepala SPPG Polda Bali menjelaskan alasan pihaknya menghentikan sementara layanan dapur untuk menyuplai menu program MBG.

15 Tips Mengatasi Kulit Kering

Kulit kering adalah tanda bahwa kulit kekurangan kelembapan dan minyak alami. Jika dibiarkan, bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, gatal, dan infeksi ringan.

Kereta Api Jadi Moda Strategis dalam Pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang

Moda transportasi kereta api (KA) dinilai memiliki peran strategis dalam mendukung pengembangan sebuah kawasan industri seperti Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Selasa Malam, Status Naik Level IV

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki terjadi pada Selasa malam pukul 23.37 WITA.

Alumni Lirboyo Melawan Narasi Sumbang tentang Dunia Pesantren

Selama 9 tahun saya menyantren di Lirboyo, saya menyaksikan Romo KH. Anwar Mansur adalah kiyai yang tiada hari tanpa mengaji kitab. Hampir seluruh waktunya untuk mengaji kitab.

Purbaya ‘Disentil’ Lagi oleh Ketua Komisi XI Misbakhun soal Gaya Komunikasi

Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun kembali menyentil Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa terkait gaya komunikasi. 

Mengapa Sebelum Membaca Alquran Harus Membaca Taawuz dan Basmalah?

Sebelum membaca Alquran harus membaca taawuz dan basmalah. Pelajari alasan, manfaat, dan dalilnya dalam Islam.

Bima Suprayoga Mutasi ke Wakajati Jambi, Joko Hermawan Jadi Plt Dirtut KPK

Bima Suprayoga ditunjuk Jaksa Agung ST Burhanuddin menjadi Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi. Posisi Direktur Penuntutan KPK yang ditinggalkannya kini diisi oleh Joko Hermawan. "Jadi ada Plt Direktur Penuntutan yang sudah ditunjuk untuk melaksanakan tugas-tugas sebagai Direktur Penuntutan. Saat ini dijabat oleh Pak Joko," kata juru bicara KPK,...