BerandaGen Alpha Dinilai Kurang...

Gen Alpha Dinilai Kurang Santun, Dokter Ingatkan Pentingnya Kemampuan Sosial

Narasumber dalam acara Press Launch Susu Formula Cair Bebelac, di Jakarta Selatan, Kamis (19/6/2025). Foto: Eka Nurjanah/kumparan
Narasumber dalam acara Press Launch Susu Formula Cair Bebelac, di Jakarta Selatan, Kamis (19/6/2025). Foto: Eka Nurjanah/kumparan

Sering kali, orang tua terlalu fokus pada pertumbuhan fisik anak, seperti berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala. Padahal, ada aspek lain yang tak kalah penting yakni perkembangan personal, sosial, dan emosional.

Hal itu seperti yang diungkapkan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Melia Yunita, MSc, SpA, dalam acara Press Launch Susu Formula Cair Bebelac, di Jakarta Selatan, Kamis (19/6). Menurutnya, cara anak bersikap, kemampuan berempati, hingga bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain juga perlu mendapat perhatian serius.

“Jangan hanya memperhatikan “Berat badan anakku berapa ya? Lingkar kepalanya naik apa enggak ya?” tapi ingat-ingat juga bahwa perkembangan personal sosial-emosional, dia attitude-nya seperti apa, baik hati nggak, dia mau sharing nggak dengan temannya, itu juga penting untuk diasah,” ujar dr. Melia.

Pentingnya Aspek Sosial Emosional pada Anak

Narasumber dalam acara Press Launch Susu Formula Cair Bebelac, di Jakarta Selatan, Kamis (19/6/2025). Foto: Eka Nurjanah/kumparan
Narasumber dalam acara Press Launch Susu Formula Cair Bebelac, di Jakarta Selatan, Kamis (19/6/2025). Foto: Eka Nurjanah/kumparan

Ya, Moms, dr. Melia berbagi pengalamannya sehari-hari saat bertugas di klinik. Ia mengamati bahwa anak-anak dari generasi Z dan Alpha datang ke ruang praktik dengan sikap yang sangat berbeda dibandingkan generasi sebelumnya.

“Anak-anak sekarang itu kalau ke poli tuh kayak nyantai banget. Datang sambil main gadget, duduk langsung lepas sepatu, angkat kaki ke sofa di ruang praktik saya. Santai sekali,” ceritanya.

Hal-hal seperti itu, menurut dr. Melia bukan semata-mata soal tata krama formal, tapi mencerminkan bagaimana seorang anak belajar memahami norma sosial dan belajar menempatkan diri dalam lingkungan sosial yang berbeda dari rumah.

Ilustrasi Ibu dan anak. Foto: Shutter Stock
Ilustrasi Ibu dan anak. Foto: Shutter Stock

“Saya suka tegur, ‘Nak, tante dokter mau ngobrol, coba taruh dulu handphonenya duduk yang baik kakinya diturunkan’ saya selalu reminder itu,” ujar dr. Melia.

Ya, Moms, tantangan perkembangan sosial emosional anak saat ini tidak lepas dari pengaruh kemajuan teknologi dan pola asuh yang berubah. Gadget telah menjadi teman sehari-hari anak-anak, bahkan sejak usia dini. Meskipun tidak sepenuhnya salah, penggunaan gadget yang tidak dikontrol dengan baik dapat membuat anak kurang terampil dalam berinteraksi secara langsung dengan orang lain.

Menurutnya, aspek sopan santun, empati, dan kesadaran sosial, perlahan mulai tergerus. Maka dari itu, penting bagi orang tua dan lingkungan untuk kembali menanamkan nilai-nilai ini sejak dini.

“Coba yuk kita perhatikan juga aspek personal sosial-emosional. Bagaimana dia berempati, sopan, oh kalau di rumah mungkin aku bisa lebih santai. Nah aspek itu menurut saya mulai hilang, mulai agak keluar dari jalur,” tutupnya.

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More from Author

Ada 13 Ribu Kasus yang Ditindak, Pemerintah Sita 816 Juta Batang Rokok Ilegal

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai terus menggencarkan pengawasan terhadap peredaran rokok...

Gunung Lewotobi Erupsi Lagi Rabu Dini Hari Disertai Dentuman Keras

Gunung Lewotobi Laki-laki erupsi lagi pada pada Rabu (15/10) dini hari,...

Qatar vs Uni Emirat Arab, Al Annabi Amankan Tiket Piala Dunia 2026

Timnas Qatar lolos ke Piala Dunia 2026 setelah mengalahkan timnas Uni...

Afrika Selatan vs Rwanda, Bafana Bafana Segel Tiket ke Piala Dunia 2026

Timnas Afrika Selatan melaju ke Piala Dunia 2026 sebagai juara Grup...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

Ada 13 Ribu Kasus yang Ditindak, Pemerintah Sita 816 Juta Batang Rokok Ilegal

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai terus menggencarkan pengawasan terhadap peredaran rokok ilegal dan narkotika. Hingga akhir September 2025, total penindakan terhadap rokok ilegal tercatat mencapai 13.484 kali, meski jumlah tersebut menurun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan ada peningkatan signifikan pada...

Gunung Lewotobi Erupsi Lagi Rabu Dini Hari Disertai Dentuman Keras

Gunung Lewotobi Laki-laki erupsi lagi pada pada Rabu (15/10) dini hari, lebih besar dari dua jam sebelumnya.

Qatar vs Uni Emirat Arab, Al Annabi Amankan Tiket Piala Dunia 2026

Timnas Qatar lolos ke Piala Dunia 2026 setelah mengalahkan timnas Uni Emirat Arab 2-1 di laga Grup A putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Doha, Rabu (15/10) dini hari WIB.

Afrika Selatan vs Rwanda, Bafana Bafana Segel Tiket ke Piala Dunia 2026

Timnas Afrika Selatan melaju ke Piala Dunia 2026 sebagai juara Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Afrika usai mengalahkan timnas Rwanda 3-0, Selasa (14/10) malam WIB.

Temuan Baru Polisi di Kasus Tewasnya Terapis di Pasar Minggu

Kasus tewasnya RTA (14), seorang terapis spa, yang ditemukan terjatuh dari lantai 5 ruko di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, masih diselidiki polisi. Sejumlah aspek terus dikembangkan, dari informasi rekrutmen pekerjaan, pemeriksaan medis, klarifikasi identitas, hingga analisis rekaman CCTV. Berikut sejumlahi terbaru yang mengungkap petunjuk penting dari tiap bidang...

Menperin: Truk Tambang Banyak Langgar Aturan

Industri otomotif di dalam negeri, baik produsen truk maupun jenis kendaraan lainnya, telah diwajibkan untuk memproduksi kendaraan dengan standar Euro 4.

Kemenperin: Kawasan Industri Serap Investasi Rp 6.744 T hingga Kuartal II 2025

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengatakan kawasan industri telah menyerap total investasi sebesar Rp 6.744 triliun pada kuartal II tahun 2025. “Kawasan industri dan tenant kawasan industri mampu menyerap investasi sebesar Rp 6.744,58 triliun dan tenaga kerja sekitar 2,35 juta orang,” kata Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional...

AI Bantu Kegiatan Pertambangan Menjadi Lebih Ekonomis

Untuk mewujudkan astacita Presiden Prabowo Subianto, pengaplikasian teknologi AI dinilai penting karena potensi tambang mineral di Indonesia sangatlah luas.

Konversi B50 Butuh Tambahan CPO, Kebijakan DMO Jadi Opsi

DMO merupakan kewajiban bagi perusahaan, terutama di sektor sumber daya alam, untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri terlebih dahulu sebelum mengekspor produknya.

Hingga September 2025, Defisit APBN Capai Rp371,5 triliun

Realisasi pendapatan negara pada September 2025 mengalami penurunan 7,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp2.008,6 triliun.

Rumah Tumbuh Mulai Tergeser, Generasi Muda Beralih ke Hunian Ultimate!

Perubahan tren di Summarecon Tangerang: konsep rumah tumbuh mulai ditinggalkan, generasi masa kini lebih memilih hunian ultimate yang siap huni.

4.610 Kubik Kayu Ilegal Disita di Gresik, Negara Rugi Nyaris Rp240 M

Satgas PKH menduga kayu ilegal 4.610 meter kubik yang disita dari kapal tongkang di Gresik diorganisir oleh PT Berkah Rimba Nusantara.