BerandaTak Kapok, 7 Warga...

Tak Kapok, 7 Warga Sulawesi Utara Tetap Ingin Kerja di Kamboja, Polisi Gagalkan

Tujuh orang warga asal Sulawesi Utara yang diamankan polisi sesaat sebelum menaiki pesawat. Rencana mereka akan menuju ke Kamboja untuk bekerja secara ilegal di negara tersebut. (foto: dokumen istimewa)
Tujuh orang warga asal Sulawesi Utara yang diamankan polisi sesaat sebelum menaiki pesawat. Rencana mereka akan menuju ke Kamboja untuk bekerja secara ilegal di negara tersebut. (foto: dokumen istimewa)

MANADO – Seakan tak pernah kapok, warga Sulawesi Utara (Sulut) tetap ingin bekerja di Kamboja. Sejumlah informasi tentang kekerasan yang diterima oleh para pekerja migran ilegal yang bekerja di Kamboja tak membuat para warga terutama di usia produktif menjadikan hal itu sebagai pelajaran.

Terbukti, Senin (23/6) hari ini, polisi kembali mencegat tujuh orang warga Sulut yang hendak berangkat ke Kamboja untuk bekerja diduga di perusahaan online scamming maupun perusahaan judi online.

Mereka berasal dari Kota Manado, Kabupaten Minahasa dan Kabupaten Minahasa Selatan. Masing-masing berinisial AP (22), AT (23) dan FS (26) dari Manado, MH (19), SD (19) dan JR dari Tondano Minahasa, serta AW (23) dari Amurang Minahasa Selatan.

Kasubdit Remaja, Anak dan Wanita (Renakta) Polda Sulut, AKBP Paulus Palamba, mengatakan jika ketujuh orang ini dicegat di Bandara Sam Ratulangi Manado. Rencananya mereka akan menumpang pesawat Batik Air dan Citilink untuk menuju ke Jakarta, sebelum diterbangkan kembali ke Kamboja.

“Kami mendapatkan informasi dari laporan masyarakat tentang keberangkatan mereka. Kami kemudian berkoordinasi dengan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI), untuk kemudian mencegat dan menggagalkan upaya pemberangkatan mereka ke Kamboja,” ujar Paulus.

Menurut Paulus, keberangkatan mereka diduga difasilitasi oleh jaringan perekrutan ilegal yang terhubung ke Kamboja. Di mana ini adalah modus para pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang memang menjadi perhatian serius saat ini.

“Persoalan ini menjadi fokus kami. Sejak April hingga kini, kami telah berhasil mencegah sekitar 30 orang dari keberangkatan ilegal ke luar negeri. Data mereka sudah kami catat, dan paspor yang berhasil diamankan telah diserahkan ke pihak imigrasi untuk mencegah keberangkatan kembali ke Kamboja,” ujarnya lagi.

Sementara, Kepala BP3MI Sulut, Syachrul Afriyadi, menyebut perhatian terhadap kasus ini terus ditingkatkan. Apalagi terkait penjaringan tenaga kerja migran ilegal masih menggunakan pola lama, yakni melalui media sosial dengan penawaran yang menggiurkan.

“Perekrutan dilakukan secara daring oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Sulut kini sudah masuk zona merah untuk pengiriman ilegal ke Kamboja. Kami mengimbau kepada para orang tua untuk lebih memperhatikan anak-anak mereka dan menghentikan niat keberangkatan ke Kamboja,” ujarnya lagi.

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More from Author

Transformasi Blok M: MRT Jakarta Cari Investor, Bukan APBD

PT MRT Jakarta (Perseroda) tengah mematangkan rencana besar untuk mengubah kawasan...

Ahmad Luthfi Tagih Janji Revitalisasi Tambak dan Nila Salin ke Menteri KKP

Garis pantai Jawa Tengah membentang dari Brebes hingga Rembang di Pantura,...

ASN Padang Dituntut Kompeten Terhadap Digitalisasi

Di visi dan misi Wali Kota Padang, terdapat program unggulan Padang...

Lima Kabupaten di Kalteng Diprediksi Peningkatan Curah Hujan dan Banjir

Selain penyiapan teknis, BPBD juga memperkuat edukasi masyarakat melalui program Desa...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

Transformasi Blok M: MRT Jakarta Cari Investor, Bukan APBD

PT MRT Jakarta (Perseroda) tengah mematangkan rencana besar untuk mengubah kawasan Blok M menjadi simpul kota yang hidup, modern, dan terintegrasi. Di balik pergerakan proyek ini, Direktur Utama MRT Jakarta, Tuhiyat, menegaskan satu hal penting yakni tak ada uang negara yang digunakan untuk membiayai transformasi kawasan itu. “Khusus...

Ahmad Luthfi Tagih Janji Revitalisasi Tambak dan Nila Salin ke Menteri KKP

Garis pantai Jawa Tengah membentang dari Brebes hingga Rembang di Pantura, serta Cilacap hingga Wonogiri di Pansela.

ASN Padang Dituntut Kompeten Terhadap Digitalisasi

Di visi dan misi Wali Kota Padang, terdapat program unggulan Padang Amanah. Salah satunya berkaitan dengan tata kelola berbasis digital. 

Lima Kabupaten di Kalteng Diprediksi Peningkatan Curah Hujan dan Banjir

Selain penyiapan teknis, BPBD juga memperkuat edukasi masyarakat melalui program Desa Tangguh Bencana (Destana).

2.039 Kios Jual Pupuk Subsidi di Atas HET, Kerugian Petani Capai Rp600 Miliar

Berdasarkan penyelidikan Kementan, para distributor dan pengecer nakal itu menaikkan harga hingga Rp20.800 per sak urea dan Rp20.950 per sak NPK. 

Pemeriksaan Pajak Kendaraan dan Edukasi Keselamatan, Polres Natuna Turun ke Jalan

Petugas tidak hanya melakukan pemeriksaan terhadap pajak kendaraan roda dua (R2) dan roda empat (R4), tetapi juga membagikan brosur edukatif mengenai keselamatan berlalu lintas.

Legislator: Kawal Pupuk Bersubsidi Tepat Sasaran

Indonesia tidak kekurangan pupuk secara nasional. Pasalnya, kapasitas produksi nasional mencapai hampir 14 juta ton per tahun.

Roadmap Industri Pergadaian Diharapkan Lindungi Masyarakat dari Gadai Ilegal

Saat ini masih terdapat gadai-gadai ilegal di berbagai tempat. Bahkan di satu kota, gadai ilegal berdiri kira-kira dua blok jaraknya dari kantor OJK.

Pemerintah Setop Program BSU 2025

Pemerintah telah menyalurkan BSU sebesar Rp600 ribu kepada pekerja untuk periode Juni dan Juli 2025.

Menaker Tegaskan Program Magang Hanya Untuk Fresh Graduate 1 Tahun

Bagi lulusan yang telah menyelesaikan studi lebih dari satu tahun, pemerintah mendorong mereka untuk memanfaatkan platform Karirhub yang disediakan Kemnaker dalam mencari pekerjaan tetap.

Blackmores Ajak Ibu Indonesia Penuhi Nutrisi Optimal Selama Masa Kehamilan

Blackmores meyakini setiap ibu berhak mendapatkan nutrisi terbaik untuk dirinya dan buah hatinya.

Ketujuh Kalinya, Aice Raih Top Brand Award & Top Brand for Kids

Kesuksesan Aice tidak hanya diukur dari penghargaan, tetapi juga dari kemampuannya menjawab kebutuhan konsumen di berbagai lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga keluarga.