BerandaPrabowo: Banyak Pimpinan Politik...

Prabowo: Banyak Pimpinan Politik Tak Mau Kerjakan PR, Takut Angka dan Bisnis

Presiden Prabowo Subianto menyampikan paparannya pada Forbes Global CEO Conference 2025 di  Jakarta, Rabu (15/10/2025). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Presiden Prabowo Subianto menyampikan paparannya pada Forbes Global CEO Conference 2025 di Jakarta, Rabu (15/10/2025). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyinggung masih banyak pimpinan politik yang tidak memahami ekonomi. Ia menilai sebagian besar pemimpin politik justru enggan berurusan dengan data dan angka, padahal pemahaman terhadap ekonomi dan bisnis menjadi hal penting bagi masa depan Indonesia.

“Banyak pemimpin politik, saya rasa, tidak mau mengerjakan PR mereka. Banyak pemimpin politik mungkin takut pada angka atau takut pada bisnis. Jadi saya pikir sekarang sudah sepantasnya semua pemimpin muda Indonesia yang ingin menjadi pemimpin politik, harus memahami bisnis dan ekonomi,” ujar Prabowo dalam Forbes Global CEO Conference 2025 di Jakarta, Selasa (15/10)

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyinggung perbedaan pandangan antara kalangan politik dan pelaku ekonomi. Karena itu, ia mendorong generasi muda yang ingin menjadi pemimpin untuk memahami ekonomi secara mendalam.

“Jadi saya pikir sekarang sudah sepantasnya semua pemimpin muda Indonesia yang ingin menjadi pemimpin politik, harus memahami bisnis dan ekonomi,” ucapnya.

Prabowo kemudian mengutip salah satu slogan terkenal dari kampanye Presiden Amerika Serikat Bill Clinton pada awal 1990-an.

“Rasanya aku pernah dengar, apa di masa kampanye Clinton dia memasukkan apa di ruang kampanyenya? Ini stupid economy. Aku tidak tahu bagaimana menerjemahkannya ke bahasa Indonesia,” ujarnya disambut tawa hadirin.

Ia menambahkan, pemahaman ekonomi bukan hanya penting untuk menjaga stabilitas negara, tetapi juga untuk menghindari manipulasi dari pihak-pihak yang mengaku ahli.

“Kalau kamu tidak mengerti ekonomi, kamu bisa dibodohi oleh para ekonom. Betul? Jadi, kamu jangan pernah terintimidasi oleh yang katanya ahli. Aku sedang bicara dengan anak-anak mudaku, kan?” tandas dia.

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More from Author

Cuaca Panas Ekstrem Diprediksi akan Berlangsung Cukup Lama

Fenomena cuaca panas ekstrem yang kini melanda banyak wilayah Indonesia diperkirakan...

Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025 akan Terapkan AI

Penerapan teknologi kecerdasan buatan akan dilakukan dalam sistem skoring yang memungkinkan...

16 Oktober Hari Parlemen Indonesia, Simak Kembali Sejarahnya

Hari Parlemen Indonesia diperingati tiap 16 Oktober. Simak sejarah terbentuknya...

Matahari Bergeser, Ini Wilayah di Indonesia yang Terasa Sangat Panas

Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menyampaikan bahwa pengamatan BMKG menunjukkan...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

Cuaca Panas Ekstrem Diprediksi akan Berlangsung Cukup Lama

Fenomena cuaca panas ekstrem yang kini melanda banyak wilayah Indonesia diperkirakan akan berlangsung hingga akhir Oktober atau awal November.

Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025 akan Terapkan AI

Penerapan teknologi kecerdasan buatan akan dilakukan dalam sistem skoring yang memungkinkan semua hasil pertandingan dapat diketahui dengan mudah oleh publik atau penonton.

16 Oktober Hari Parlemen Indonesia, Simak Kembali Sejarahnya

Hari Parlemen Indonesia diperingati tiap 16 Oktober. Simak sejarah terbentuknya KNIP sebagai cikal bakal parlemen dan perkembangannya hingga kini.

Matahari Bergeser, Ini Wilayah di Indonesia yang Terasa Sangat Panas

Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menyampaikan bahwa pengamatan BMKG menunjukkan cuaca panas tersebar luas di Indonesia.

Kisah Mahasiswa Surabaya Ikut Evakuasi Korban Ambruknya Ponpes di Sidoarjo

Lima mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya yang tergabung dalam komunitas Pecinta Alam 17 Agustus 1945 (Pataga) menunjukkan kepedulian sosial dan jiwa kemanusiaannya dengan ikut membantu Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dalam proses evakuasi korban runtuhnya Pondok Pesantren Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Peristiwa tragis...

8 Orang Tertimpa Joglo Roboh Diterjang Hujan Angin DIY

Delapan orang terluka akibat tertimpa bangunan joglo roboh imbas fenomena hujan disertai angin kencang yang melanda sejumlah wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta

Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, Kamis 16 Oktober 2025: Meroket Bersama

Harga emas di Pegadaian pada perdagangan Kamis, 16 Oktober 2025, kembali melesat. Harga emas hari ini untuk tiga produk yakni Antam, Galeri24, dan UBS kompak mengalami kenaikan signifikan.

Meski Terasa Sangat Panas, Cuaca Jakarta Disebut masih Normal

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo memastikan bahwa kondisi cuaca Jakarta hingga saat ini masih tergolong normal dan tidak perlu dikhawatirkan meskipun terasa sangat panas.

Wali Kota Eri Cahyadi Sebut Seluruh Ponpes di Surabaya Sudah Ber-IMB

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan seluruh pondok pesantren (ponpes) di Kota Pahlawan memiliki izin mendirikan bangunan (IMB). Pernyataan ini disampaikannya sekaligus menepis anggapan bahwa banyak pondok yang berdiri tanpa izin resmi. "Dari 117 (ponpes) yang terdaftar, yang ada datanya di Kemenag (Kementerian Agama), Alhamdulillah pada waktu pondok...

Purbaya Bicara 1 Tahun Pemerintahan Prabowo: Defisit APBN-Rasio Utang Terjaga

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa berbicara soal pencapaian 1 tahun masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, khususnya dari sisi kebijakan fiskal. Purbaya menyebutkan, pemerintah masih berusaha menjaga defisit APBN di bawah 3 persen terhadap PDB, hingga rasio utang pemerintah yang masih aman di bawah 40 persen terhadap PDB. "Untuk...

Hari Pangan Sedunia 2025: Tema hingga Latar Belakang Peringatan

Hari Pangan Sedunia 2025 diperingati pada tanggal 16 Oktober. Tahun ini, Hari Pangan Sedunia 2025 bertepatan dengan peringatan 80 tahun FAO.

Trump Pertimbangkan Opsi Serangan Darat ke Kartel Narkoba Venezuela

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tengah mempertimbangkan suatu operasi militer di darat, menargetkan para kartel narkoba Venezuela. Dilansir AFP, langkah ini diambil setelah AS menyerang kapal-kapal yang diduga milik kartel ini di laut. "Kita akan mempertimbangkan opsi serangan darat, sebab, kita sudah menguasai dan mengontrol lautan,"...