BerandaPerempuan dalam Dunia Informatika:...

Perempuan dalam Dunia Informatika: antara Stereotip dan Peluang

Ilustrasi seorang wanita sedang melakukan coding (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi seorang wanita sedang melakukan coding (Sumber: Shutterstock)

Di era digital yang semakin maju ini, dunia teknologi seolah menjadi pusat dari segala perubahan. Hampir semua aspek kehidupan manusia kini bersentuhan dengan inovasi berbasis teknologi — mulai dari pendidikan, bisnis, hingga layanan publik. Namun, di balik kemajuan itu, masih tersimpan satu kenyataan yang ironis: keterlibatan perempuan dalam bidang informatika dan teknologi masih tergolong rendah, baik di tingkat kampus maupun dunia kerja.

Masih banyak masyarakat yang memandang dunia informatika sebagai “dunia laki-laki”. Pandangan ini lahir dari konstruksi sosial lama yang mengaitkan kemampuan logika, rasionalitas, dan ketekunan teknis sebagai sifat maskulin. Sejak kecil, anak laki-laki lebih sering dikenalkan pada komputer, gim, atau peralatan teknologi, sedangkan anak perempuan diarahkan ke aktivitas sosial atau estetika. Pola ini secara tidak langsung membentuk persepsi bahwa bidang teknik dan informatika bukan ruang yang “alami” bagi perempuan.

Akibatnya, ketika seorang perempuan memilih kuliah di program studi seperti Pendidikan Teknik Informatika, ia sering dihadapkan pada pandangan skeptis — baik dari lingkungan, teman sebaya, maupun bahkan dari dirinya sendiri. Tidak jarang muncul komentar seperti “ngapain sih kuliah IT, kan susah” atau “jarang banget cewek bisa coding”. Kalimat-kalimat sederhana itu membentuk dinding tak terlihat yang menekan potensi perempuan untuk berkembang.

Padahal, kemampuan berpikir logis dan kreatif bukanlah milik satu gender saja. Dunia informatika justru membutuhkan keberagaman perspektif untuk melahirkan inovasi yang inklusif dan berempati terhadap pengguna dari berbagai latar belakang. Perempuan membawa sudut pandang yang unik dalam mendesain sistem, antarmuka, dan solusi digital yang lebih manusiawi.

Ilustrasi seorang wanita sedang melakukan coding (Sumber: Careers360)
Ilustrasi seorang wanita sedang melakukan coding (Sumber: Careers360)

Fakta dan Realitas di Lapangan

Menurut data UNESCO (2023), perempuan hanya mencakup sekitar 35% dari total mahasiswa STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) di dunia, dan persentase ini jauh lebih rendah di bidang teknik dan komputer. Di Indonesia, jumlah mahasiswi di jurusan informatika memang meningkat, tetapi perbandingannya masih timpang — di beberapa kampus, perempuan hanya 1 dari 10 mahasiswa di kelas teknik informatika.

Kondisi ini tidak hanya berdampak pada representasi di kampus, tapi juga di dunia industri. Berdasarkan laporan Women in Tech Global Movement tahun 2024, hanya sekitar 28% tenaga kerja di sektor teknologi Indonesia adalah perempuan, dan sebagian besar berada di posisi non-teknis seperti HR, marketing, atau administrasi, bukan di bidang pemrograman, keamanan siber, atau data science.

Masalahnya bukan hanya akses, tapi juga keberlanjutan karier. Banyak perempuan yang akhirnya meninggalkan dunia teknologi karena menghadapi workplace bias, kurangnya dukungan lingkungan, atau tuntutan sosial untuk “lebih berfokus pada rumah tangga”. Inilah mengapa menciptakan lingkungan belajar dan bekerja yang ramah gender menjadi sangat penting.

Peluang yang Terbuka Lebar

Meski masih banyak tantangan, era digital justru menghadirkan peluang besar bagi perempuan untuk berkiprah dalam informatika. Transformasi digital di berbagai sektor membuat kebutuhan akan talenta teknologi semakin tinggi — tanpa lagi memandang gender. Kini, banyak perusahaan dan komunitas teknologi yang secara aktif mendorong keterlibatan perempuan melalui program women in tech, girls who code, dan digital literacy for women.

Bagi mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika, peluang ini memiliki dimensi ganda: tidak hanya bisa berkarier sebagai pendidik, tapi juga menjadi agen perubahan yang menularkan semangat teknologi inklusif ke generasi muda. Seorang guru perempuan di bidang informatika memiliki potensi besar untuk menjadi inspirasi bagi siswi-siswi di sekolah, membuktikan bahwa dunia teknologi bukan milik satu jenis kelamin.

Dengan kemampuan pedagogik dan pemahaman teknologi yang kuat, mahasiswa PTI perempuan bisa memecahkan rantai stereotip sejak dari ruang kelas. Bayangkan jika setiap sekolah memiliki guru informatika perempuan yang percaya diri, inovatif, dan mampu mengajarkan coding dengan cara yang menyenangkan — dampaknya akan terasa luas, membuka jalan bagi lebih banyak anak perempuan yang berani bermimpi di bidang STEM.

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More from Author

Hamas Sebut Sudah Serahkan Semua Jenazah Sandera Israel yang Tersisa

Kelompok milisi Hamas menyebut telah memulangkan semua jenazah sandera Israel yang...

RI Perkuat Pengawasan Produk Halal Impor dari China

Pemerintah berupaya memperkuat pengawasan produk halal yang impor China. Langkah untuk...

2 Penjual Obat Keras di Tangerang Ditangkap Polisi, Punya Pelanggan Tetap

Polisi menangkap dua pria di Tangerang yang menjual obat keras...

Pengakuan BGN soal Perhitungan Menu MBG Rp10 Ribu

Wakil Kepala BGN Nanik mengungkapkan instruksi Prabowo untuk program MBG selain berisi...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

Hamas Sebut Sudah Serahkan Semua Jenazah Sandera Israel yang Tersisa

Kelompok milisi Hamas menyebut telah memulangkan semua jenazah sandera Israel yang bisa ditemukan. Mereka juga menyebut, akan mencari lagi jenazah-jenazah lain, tapi dengan peralatan khusus sesuai dengan perjanjian gencatan senjata. "Hamas telah memenuhi komitmennya untuk memulangkan semua sandera Israel yang masih hidup, demikian pula dengan jenazah-jenazah yang...

RI Perkuat Pengawasan Produk Halal Impor dari China

Pemerintah berupaya memperkuat pengawasan produk halal yang impor China. Langkah untuk menjamin kehalalan produk dari China itu diwujudkan melalui kolaborasi pengawasan antara Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing. Deputi Bidang Pembinaan dan Pengawasan Jaminan Produk Halal BPJPH, E.A Chuzaemi...

2 Penjual Obat Keras di Tangerang Ditangkap Polisi, Punya Pelanggan Tetap

Polisi menangkap dua pria di Tangerang yang menjual obat keras tanpa izin secara COD. Parahnya, kedua pelaku ternyata mempunyai pelanggan tetap.

Pengakuan BGN soal Perhitungan Menu MBG Rp10 Ribu

Wakil Kepala BGN Nanik mengungkapkan instruksi Prabowo untuk program MBG selain berisi susu, juga ada dua jenis lauk demi gizi anak Indonesia.

Bank Sentral AS Kembali Beri Sinyal Penurunan Suku Bunga

Bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (Fed) kembali memberi sinyal akan adanya penurunan suku bunga acuan lagi. Sebelumnya Fed memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke kisaran 4 persen hingga 4,25 persen pada September lalu. Ketua Fed Jerome Powell dalam pidatonya pada gelaran konferensi National...

Komisi IV DPR Apresiasi Capaian Kebijakan Pangan Setahun Pemerintahan Prabowo

Pemerintah diharapkan akan terus melanjutkan kebijakan pangan yang berkeadilan dan berkelanjutan.

IWG Bangun Kemitraan Lokal di Indonesia

Model kemitraan ini memungkinkan IWG memperluas jangkauan ke wilayah-wilayah yang sebelumnya belum tersentuh oleh operator ruang kerja internasional.

SKK Migas Angkat Peran Hulu Migas dalam Energi Nasional lewat Lomba Jurnalistik

Pengiriman karya jurnalistik SKK Migas-KKKS 2025 telah dibuka. Batas pengumpulan karya jurnalistik hingga 10 November 2025.

Warna-Warni Alam Jadi Tren Rambut 2025

Tren ini dianggap tak hanya soal estetika, tapi juga pesan inklusif, bahwa kecantikan ada di setiap generasi, dan warna rambut bisa jadi cerita pribadi masing-masing.

Maling Motor Kawakan Diringkus di Tangerang, Terungkap Berkat GPS Korban

Polisi menangkap dua pria di Tangerang karena mencuri motor. Ternyata, keduanya sudah beraksi 11 kali di Kota dan Kabupaten Tangerang.

Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Bandara Frans Seda NTT Ditutup

Bandara Fransiskus Xaverius Seda Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditutup sementara sejak Rabu (15/10) hingga Kamis (16/10). Kepala Bandara Fransiskus Xaverius Seda Maumere, Partahian Panjaitan, menyebut bahwa penutupan tersebut akibat dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. "Hari ini sampai Kamis 16 September 2025 pukul 06.00 WITA, operasi penerbangan...

Kepala Dusun di Kalbar Perkosa Ponakan 8 Kali, Terbongkar Karena Unggahan FB

Polisi menangkap kepala dusun di Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang, Kalbar yang memerkosa keponakannya. Pelaku mengimingi korban akan dinikahinya.