
Lampung Geh, Bandar Lampung – Hasil perkebunan cengkih di Lampung menjadi sorotan usai adanya temuan Cesium-137 dalam jumlah terbatas di perkebunan cengkeh di Lampung.
Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satgas Penanganan Cesium-137, Bara Hasibuan mengatakan dari hasil pengecekan, dua area yakni pabrik di Surabaya dan perkebunan di Pati clear, tak ada kontaminasi. Sementara ada temuan Cesium-137 dalam jumlah terbatas di perkebunan cengkeh di Lampung.
“Kami bisa memberikan konfirmasi bahwa ditemukan kontaminasi di perkebunan di Lampung. Kontaminasi tersebut ditemukan dalam jumlah terbatas dan tidak meluas ke wilayah atau komoditas lainnya,” kata Bar, Selasa (14/10).
Sementara berdasarkan data Kementerian Pertanian, Indonesia memproduksi cengkeh sebanyak 147,9 ribu ton pada tahun 2024.
Produksi cengkeh paling banyak berasal dari Sulawesi Tengah sebanyak 23.265 ton, sedangkan Lampung berada di peringkat ke-16 yakni sebanyak 2.053 ton. Artinya, Lampung menyumbang 1,4 persen dari total produksi cengkeh nasional tahun lalu.
Berikut daftar lengkap provinsi yang menghasilkan cengkeh di Indonesia pada 2024.
-
Sulawesi Tengah: 23.265 ton
-
Maluku: 21.809 ton
-
Sulawesi Selatan: 21.121 ton
-
Sulawesi Tenggara: 14.404 ton
-
Sulawesi Utara: 10.327 ton
-
Jawa Barat: 10.277 ton
-
Jawa Timur: 9.035 ton
-
Aceh: 5.917 ton
-
Jawa Tengah: 5.295 ton
-
Maluku Utara: 4.430 ton
-
Nusa Tenggara Timur: 4.337 ton
-
Kepulauan Riau: 2.635 ton
-
Banten: 2.633 ton
-
Bali: 2.344 ton
-
Sumatera Barat: 2.320 ton
-
Lampung: 2.053 ton
-
Sumatera Utara: 2.010 ton
-
Sulawesi Barat: 1.246 ton
-
Gorontalo: 1.065 ton
-
DI Yogyakarta: 560 ton
-
Kalimantan Barat: 323 ton
-
Nusa Tenggara Barat: 178 ton
-
Bengkulu: 163 ton
-
Sumatera Selatan: 92 ton
-
Kalimantan Selatan: 37 ton
-
Jambi: 27 ton
-
Papua: 22 ton
-
Papua Tengah: 10 ton
-
Kalimantan Utara: 6 ton
-
Papua Barat: 5 ton
-
Papua Selatan: 5 ton
-
Kalimantan Timur: 2 ton
-
Kepulauan Bangka Belitung: 1 ton
-
Papua Barat Daya: 1 ton. (Ansa/Lua)