
Ketua MPR Ahmad Muzani menyinggung genosida Israel terhadap warga Palestina. Ia menyebut, Presiden Prabowo Subianto sudah melakukan langkah nyata agar serangan Israel segera dihentikan.
Salah satunya, KTT perdamaian Gaza di Mesir. Menurutnya, langkah Prabowo ini mendapat banyak pujian dari pemimpin negara lain salah satunya Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
“Yang kita ikut bergembira, bangga dan senang dalam proses perdamaian itu pemimpin Indonesia Presiden Prabowo terlibat di dalam proses bersejarah ini. Presiden Prabowo mendapat pujian berkali kali dari Presiden Amerika Trump. Kita lihat bagaimana upaya mewujudkan perdamaian dunia ini betul-betul disuarakan Indonesia,” kata Muzani dalam keterangannya, Rabu (15/10).
Muzani mengatakan, sejak dilantik 20 Oktober 2024 , Prabowo terus berkomitmen dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Dukungan itu pun turut dibawa ke forum internasional, salah satunya di forum sidang umum PBB.

Politikus Gerindra itu menilai, sikap Indonesia yang tidak akan mengakui Israel sebelum Israel mengakui Palestina adalah sikap yang benar.
“Bahwa Presiden Prabowo membela Palestina di berbagai pidatonya itu karena bagian dari kewajiban kita sebagai sesama bangsa muslim untuk membantu meringankan beban Gaza,” tuturnya.
“Di situ Presiden menegaskan bahwa Indonesia tidak akan mengakui Israel jika Palestina belum merdeka sebagai negara yang bebas dari penjajahan. Ini adalah sikap tegas Presiden Prabowo yang disampaikan di banyak kesempatan,” lanjutnya.
Muzani mengungkapkan, stabilitas politik adalah syarat utama bagi sebuah negara bisa melakukan pembangunan. Ia menyinggung beberapa negara yang berkonflik dan justru akhirnya malah rakyatnya yang menjadi korban kesengsaraan akibat konflik.
“Kita lihat juga di banyak negara Timur Tengah yang berkonflik itu terjadi karena tidak adanya persatuan. Sehingga akibat perang itu, mereka tidak bisa melaksanakan pembangunan,” tutur dia.
“Sebut saja Libya, Lebanon, Suriah, dan lainnya yang faktanya mereka masih satu bahasa dan satu ras,” ungkapnya.