
Peru kini memiliki presiden baru usai Dina Boluarte dimakzulkan. Sosok yang dipilih jadi presiden menggantikan Boluarte adalah José Jerí.
Dikutip dari AP, Rabu (15/10), Jerí merupakan pengacara muda dengan pengalaman politik yang minim dan baru terpilih jadi presiden Kongres pada Juli lalu. Usai dilantik pada Jumat (10/10) lalu, dia mengatakan akan mengupayakan rekonsiliasi, menangani kejahatan yang merajalela di Peru, dan memastikan netralitas saat pemilu presiden pada April mendatang.
Jerí akan menjalani sisa masa jabatan Boluarte sebagai presiden sementara. Pemilu rencananya akan digelar pada April mendatang, dan sisa masa jabatan Boluarte yang dijalani Jerí akan berakhir pada 28 Juli 2026.
Jerí memperoleh kursi di Kongres pada 2021 sebagai pengganti mantan Presiden Martin Vizcarra yang berasal dari partai politik dan distrik pemilihan yang sama. Ia menggantikan Vizcarra yang saat itu dilarang memegang jabatan publik.

Jerí kemudian menjadi presiden Kongres pada Juli lalu dengan dukungan partai koalisi yang sama yang mendukung kekuasaan Boluarte.
Sementara hari ini, Jerí melantik anggota kabinet pemerintahannya. Mereka yang dilantik adalah Ernesto Alvarez yang menjadi perdana menteri dan kepala kabinet. Alvarez merupakan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi.
Kemudian, Jerí melantik Denisse Miralles sebagai menteri ekonomi dan diplomat veteran Hugo de Zela sebagai menteri luar negeri.
Terakhir, Jerí melantik Vicente Tiburcio sebagai menteri dalam negeri. Tiburcio merupakan pensiunan polisi yang memimpin unit anti-terorisme.