BerandaViral Balita Alami Ruam...

Viral Balita Alami Ruam Parah usai Makan Roti Gluten Free Palsu, Ini Kata Dokter

Viral Balita Alami Ruam Parah usai Makan Roti Gluten Free Palsu, Ini Kata Dokter. Foto: Shutterstock/Ilustrasi
Viral Balita Alami Ruam Parah usai Makan Roti Gluten Free Palsu, Ini Kata Dokter. Foto: Shutterstock/Ilustrasi

Kisah seorang balita berusia 17 bulan yang mengalami reaksi alergi parah usai mengonsumsi roti yang diklaim gluten free tengah menjadi sorotan di media sosial. Curhatan sang ibu, Felicia Elizabeth, itu viral setelah ia membagikan pengalamannya melalui akun Instagram pribadi, @feliz88belizz.

Ia mengaku ditipu toko roti itu yang menjual produk dengan label bebas gluten, susu, telur, serta vegan dan plant-based.

Diet Ketat Sejak Awal Demi Lindungi Anak

Felicia menjelaskan, anaknya, Kai, telah didiagnosis mengalami eczema sejak usia 3 bulan. Karena Kai masih menyusu, dokter menyarankan Felicia menjalani diet ketat bebas gluten, telur, susu, dan kacang-kacangan, agar anaknya tidak terpapar alergen melalui ASI.

Sebagai pecinta roti, Felicia merasa beruntung menemukan sebuah toko roti pada September 2024 yang menjual produk dengan klaim aman untuk alergi, meski harganya relatif lebih mahal dibanding roti biasa. Selama lebih dari setahun, ia rutin membeli kue dari toko itu untuk konsumsi pribadinya, dengan harapan makanan tersebut aman bagi Kai.

Pertama Kali Dicoba Langsung, Reaksi Parah Terjadi

Namun, situasi berubah drastis pada 11 Agustus 2025, saat Kai untuk pertama kalinya mencicipi langsung roti dari toko tersebut. Beberapa jam setelah konsumsi, Kai mengalami ruam hebat dan pembengkakan di seluruh tubuh dan wajah.

“Sejak tanggal 11 Agustus siang, Kai makan langsung dari mulutnya. Dan 11 Agustus siang, Kai mulai ruam-ruam aneh (model baru) nggak pernah sebelumnya begini. Panik langsung chat dokter mau konsul,” ujar Felicia saat dihubungi kumparanMOM, Selasa (14/10).

Ilustrasi roti tawar. Foto: Shutterstock
Ilustrasi roti tawar. Foto: Shutterstock

Felicia awalnya tidak curiga dengan roti tersebut karena sepenuhnya percaya pada label “gluten free” yang tertera. Namun ia mulai meragukan kredibilitas toko tersebut setelah melihat bahwa foto produk mereka mirip dengan roti dari merek lain yang tidak menjual produk bebas gluten.

Kecurigaan Felicia terbukti benar. Setelah membawa produk ke laboratorium, hasil pengujian menunjukkan bahwa roti tersebut masih mengandung gluten, meskipun diklaim sebaliknya.

“Kondisi Kai sekarang masih dalam proses pemulihan. Butuh waktu yang tidak sebentar untuk dia bisa pulih kembali. Apalagi sudah terpapar 1th lebih. Kita uda berusaha jaga asupan makanan dia, cariin dia makanan sehat, walaupun mahal kita usahakan, eh malah kena tipu,” ucapnya.

Tanggapan Dokter soal Alergi pada Anak Bisa Sebabkan Reaksi Berat

com-Ilustrasi alergi balita. Foto: Shutterstock
com-Ilustrasi alergi balita. Foto: Shutterstock

Menanggapi kasus ini, Dokter Spesialis Anak, dr. Reza Fahlevi, Sp.A(K), menegaskan bahwa memberi makanan pemicu kepada anak yang sudah terdiagnosis alergi sangat berbahaya.

“Ya, jadi kalau memang sudah terbukti atau terdiagnosis sebelumnya alergi, terus tetap dikasih, maka itu hati-hati, bisa berpotensi berbahaya,” ujar dr. Reza kepada kumparanMOM.

Menurut dr. Reza, reaksi alergi bisa muncul dalam berbagai tingkat keparahan. Untuk gejala ringan, biasanya terbatas pada reaksi lokal seperti ruam di kulit, gatal-gatal, bengkak, diare, muntah, atau batuk-batuk.

Ilustrasi gluten free. Foto: xamnesiacx84/Shutterstock
Ilustrasi gluten free. Foto: xamnesiacx84/Shutterstock

Namun, kondisi bisa menjadi jauh lebih serius bila terjadi reaksi berat yang disebut anafilaksis. Ini adalah kondisi darurat medis yang dapat mengancam nyawa.

“Makanya kalau sudah terbukti alergi makanan, sebaiknya memang kita lakukan. Menghindari makanan tersebut sama kita harus konsultasi ke dokter anak untuk evaluasi lanjutannya,” tegas dr. Reza.

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More from Author

Kenali Penyebab Diabetes pada Remaja, ini Tandanya

Perubahan gaya hidup modern seperti pola makan tidak sehat, kurang gerak,...

Rumah Warga Sukoharjo Kebanjiran, Ternyata Ada Ular Sanca Ngumpet di Selokan

Ular sepanjang 3 meter dievakuasi dari selokan di daerah Triyagan,...

Puluhan Pelajar SMPN 1 di Toba Sumut Diduga Keracunan MBG

Hingga Rabu malam, sebanyak 34 pelajar SMPN 1 Laguboti, Toba, Sumut...

13 Dampak Sering Main HP sebelum Tidur

Istilah ini sering digunakan secara umum untuk menyebut aktivitas apa pun...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

Kenali Penyebab Diabetes pada Remaja, ini Tandanya

Perubahan gaya hidup modern seperti pola makan tidak sehat, kurang gerak, dan tidur tidak teratur menjadi pemicu utama meningkatnya kasus diabetes pada usia muda.

Rumah Warga Sukoharjo Kebanjiran, Ternyata Ada Ular Sanca Ngumpet di Selokan

Ular sepanjang 3 meter dievakuasi dari selokan di daerah Triyagan, Mojolaban, Sukoharjo. Keberadaan ular tersebut membuat pekarangan rumah warga kebanjiran.

Puluhan Pelajar SMPN 1 di Toba Sumut Diduga Keracunan MBG

Hingga Rabu malam, sebanyak 34 pelajar SMPN 1 Laguboti, Toba, Sumut telah dilarikan ke RS HKBP Balige dan RSUD Porsea menggunakan enam unit ambulans.

13 Dampak Sering Main HP sebelum Tidur

Istilah ini sering digunakan secara umum untuk menyebut aktivitas apa pun yang dilakukan lewat layar HP, baik untuk hiburan, pekerjaan, maupun kebiasaan sehari-hari.

Rachmat Gobel Kerja Sama dengan Hokota, Petani Gorontalo akan Dikirim ke Jepang

Anggota DPR dari Daerah Pemilihan Gorontalo, Rachmat Gobel, bertemu dengan Kazuo Kishida, Wali Kota Hokota, Ibaraki, Jepang. Mereka berdua sepakat bekerja sama di sektor pertanian. “Kami sepakat untuk menjalin kerja sama di bidang pertanian dan membangun sister city antara Hokota dan Gorontalo. Para petani muda Gorontalo juga akan...

Kebakaran Hebat Gudang Styrofoam di Tabanan Bali, Kerugian Capai Rp3 M

Gudang styrofoam milik PT. MSA di Banjar Batanduren, Desa Cepaka, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, mengalami kebakaran, pada Rabu (15/10) malam.

Bangunan Joglo di Kos Sleman Roboh Akibat Angin Kencang, 8 Orang Dilarikan ke RS

Hujan dan angin kencang menyebabkan sebuah joglo di sebuah kos di Sinduadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman roboh. 8 orang dilaporkan dilarikan ke rumah sakit akibat peristiwa ini. "Angin kencang dan hujan sebabkan joglo fasilitas kos roboh," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Bambang Kuntoro, Rabu (15/10). "8 orang...

ASN Bengkulu Bakal Laporkan Eks Pacar Usai Viral Injak Al-Qur’an

Saat itu ia menuruti keinginan mantan pacarnya sebagai bukti dirinya tidak berselingkuh. Video itu lalu dikirim Vita ke mantan pacarnya.

Astronom Amati Planet Baru yang Membentuk Cakram Debu di Sekitarnya

Temuan tersebut dihasilkan melalui pengamatan teleskop Very Large Telescope (VLT) milik European Southern Observatory (ESO).

Kinerja Pemerintah Apik, 83,5% Publik Puas: Menteri ESDM Bahlil Dipuji Dorong Efisiensi Energi Nasional

Tingkat kepuasan pemerintahan Prabowo tidak lepas dari soliditas kabinet dan sejumlah program terutama di sektor energi. ESDM di bawah Menteri Bahlil Lahadalia memberi kontribusi signifikan

Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Pencegah Kemiskinan Baru untuk Indonesia Emas 2045

Di tengah perkembangan pesat tantangan sosial-ekonomi yang terus berubah tersebut, Indonesia berdiri di ambang era baru yang dijanjikan: Indonesia Emas 2045.

Foto: Satu Orang Tewas Imbas Sebuah Mobil Meledak di Ekuador

Sebuah kendaraan meledak di luar pusat perbelanjaan di kota terbesar Ekuador, Guayaquil pada Rabu (15/10/2025). Dikutip dari Reuters, pihak berwenang menyebut ledakan tersebut menyebabkan satu orang tewas dan melukai beberapa orang di sekitarnya. Selain itu, Menteri Dalam Negeri Ekuador, John Reimberg, mengatakan terdapat kendaraan lain yang berisi bahan peledak...