
Waktu 24 jam sehari seolah tak cukup untuk hidup di era digital seperti sekarang. Dalam beberapa kondisi, situasi yang serba cepat membuat kita mudah gelisah saat sesuatu berjalan lambat.
Notifikasi masuk tiap detik, berita semenit lalu langsung tersebar, dan hal-hal lain menambah ritme keseharian yang makin ‘ngebut’. Bila tidak membuat jadwal, hati-hati rutinitasmu bisa berantakan.
Begitu pula dengan perencanaan keuangan. Sadar enggak, kamu mungkin sering merasa kekurangan waktu untuk membuat rencana pengeluaran? Jangankan evaluasi pengeluaran tiap bulan, budgeting saja rasanya tidak sempat.
Akibatnya, keputusan keuangan diambil terburu-buru dan sering kurang matang. Jika dibiarkan, kondisi finansialmu menjadi tidak beraturan.
Oleh sebab itu, diperlukan strategi pengaturan keuangan agar finansial tetap aman meski kamu dipenuhi kesibukan. Tenang, ada 3 cara yang bisa kamu lakukan. Apa saja?
1. Budgeting minimal H-7 tanggal gajian
Selain mengontrol pengeluaran, budgeting juga dapat memaksimalkan penggunaan uang. Kamu akan lebih bijak saat menggunakannya karena sudah ada list yang harus dipenuhi.
Usahakan budgeting di H-7 tanggal gajian. Dengan begitu, rencana keuangan akan lebih terstruktur karena kamu bisa mengalokasikan dana sesuai pos-pos pengeluaran bulanan.
2. Tetap bayar tagihan tepat waktu
Usai gajian, segera lunasi tagihan-tagihan bulanan. Mulai dari air, listrik, internet, hingga kartu kredit. Agar makin sat set, kamu bisa menggunakan fitur Bayar & Isi Ulang di myBCA. Cukup memasukkan nomor tagihanmu, semua urusan bisa selesai dalam satu aplikasi.
Tak hanya tagihan bulanan, myBCA juga bisa digunakan untuk membayar pajak dan membeli pulsa, voucher streaming, dan e-SIM. Untuk langkah-langkah pembayaran tiap tagihan, kamu bisa klik di sini.
3. Investasi pakai fitur auto-debet
Buat uangmu tetap tumbuh dengan investasi. Semakin dini memulai investasi, semakin baik pula persiapan masa depanmu.
Tenang, tak ada kata terlambat dan tak sempat untuk strategi finansial satu ini. Sebab, sekarang ada fitur auto-debet tiap kamu investasi di myBCA.
Yup! Di menu Investasi myBCA, kamu bisa mengatur sendiri nominal investasi tiap bulannya. Nantinya, myBCA akan secara otomatis melakukan setoran rutin dari rekening BCA sumber dana kamu ke portofolio investasi yang sedang dikelola.
Lewat fitur auto-debet, kamu akan semakin mudah melakukan investasi jangka panjang karena konsisten ‘menabung’.
Untuk pembelian reksa dana, anggarannya mulai dari Rp 10 ribu saja. Sementara untuk obligasi atau Surat Berharga Negara, nominalnya mulai dari Rp 1 juta.
Investasi di myBCA
Fitur Investasi myBCA menawarkan produk investasi yang bisa disesuaikan dengan profil risiko. Bila masih bingung, investor juga dapat membandingkan kinerja produk reksa dana hingga 5 tahun ke belakang.
Lewat menu ini, kamu juga bisa mengecek portofolio yang dimiliki. Selain membeli, investasi di myBCA juga memungkinkanmu menjual reksa dana, menjual Obligasi SBN Pasar Sekunder, serta pesan dan early redemption SBN Pasar Perdana.
Nah, sebelum berinvestasi di myBCA, pastikan kamu memiliki SID terlebih dahulu. Single Investor Identification (SID) atau Nomor Tunggal Identitas Pemodal adalah identitas tunggal berisi 3 huruf dan 12 digit angka unik yang dibuat khusus untuk investor untuk bertransaksi di pasar modal.
Cara buatnya mudah kok! Cukup lakukan 8 langkah ini ya!
1. Buka myBCA
2. Pilih fitur Investasi
3. Pilih Daftar Sekarang
4. Pilih jenis SID yang ingin dibuat, Reksa Dana & Obligasi/ Reksa Dana saja/ Obligasi saja
5. Isi data investor pada layar dan cari tahu profil risiko investasi kamu
6. Jika data sudah sesuai, centang pernyataan dan pilih Lanjut
7. Masukkan PIN untuk konfirmasi
8. Pendaftaran Single Investor Identification (SID) diproses
Setelah membuat SID di aplikasi myBCA, kamu sudah bisa mulai berinvestasi deh! Instrumennya ada reksa dana dan obligasi. Untuk caranya, cek langkah-langkah di bawah ini ya!
Cara membeli Reksa Dana di myBCA
1. Login ke aplikasi myBCA, lalu klik fitur menu fitur Investasi
2. Pilih “Reksa Dana”
3. Pilih produk Reksa Dana yang ingin dibeli
4. Pilih “Rekening Sumber Dana” dan masukan nominal Pembelian
5. Khusus nasabah yang ingin membeli berkala, centang berkala, masukan tanggal debit setiap bulan, jangka waktu pembelian, setujui dokumen Prospektus, Fund Fact Sheet, dan Ketentuan Pembelian, lalu pilih “Lanjut”
6. Cek kesesuaian transaksi, baca dan centang Pernyataaan, lalu pilih “Lanjut”
7. Masukan PIN dan transaksi pun selesai diajukan
Cara Beli Obligasi Pasar Sekunder di myBCA
1. Login ke aplikasi myBCA, lalu klik fitur fitur Investasi
2. Pilih “Obligasi Pasar Sekunder”
3. Pilih produk Obligasi yang ingin dibeli
4. Baca detail produk, lalu klik “Beli”
5. Pilih Rekening Sumber Dana, masukan nominal yang ingin dibeli dan pastikan membaca Memo Info (Khusus untuk produk ORI dan SR) dan Ketentuan Ketentuan Pembelian, lalu klik “Lanjut”
6. Baca dan centang Pernyataan, lalu klik “Lanjut”
7. Masukkan PIN transaksi. Pembelian Obligasi Pasar Sekunder pun berhasil dilakukan
Mudah, bukan? Tunggu apalagi? Saatnya bikin hidup kamu makin sat set dengan myBCA!