BerandaKemenkum Kalbar Ikuti Seminar...

Kemenkum Kalbar Ikuti Seminar Nasional Penguatan Merek Kolektif Pangan

Seminar Nasional “Memperkuat Ekosistem Inovasi Industri Pangan Melalui Pendaftaran Merek Kolektif Produk Koperasi Merah Putih untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi.” Foto: Dok. Kanwil Kemenkum Kalbar
Seminar Nasional “Memperkuat Ekosistem Inovasi Industri Pangan Melalui Pendaftaran Merek Kolektif Produk Koperasi Merah Putih untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi.” Foto: Dok. Kanwil Kemenkum Kalbar

Hi!Pontianak – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kalimantan Barat mengikuti Seminar Nasional bertema “Memperkuat Ekosistem Inovasi Industri Pangan Melalui Pendaftaran Merek Kolektif Produk Koperasi Merah Putih untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi” yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM RI, Selasa, 14 Oktober 2025.

Kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid ini berlangsung di Graha Pengayoman Jakarta dan diikuti secara virtual oleh seluruh Kantor Wilayah Kemenkum se-Indonesia, termasuk Kanwil Kemenkum Kalimantan Barat. Dari Kanwil Kalbar, kegiatan diikuti oleh Kepala Kantor Wilayah Jonny Pesta Simamora, Kepala Divisi Pelayanan Hukum Farida, Kepala Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual Devy Wijayanti, para JFT dan JFU Bidang Pelayanan KI, CASN Analis KI, serta Helpdesk Bidang Pelayanan KI.

Dalam laporannya, Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, Razilu, menyampaikan bahwa seminar ini merupakan bentuk dukungan nyata DJKI terhadap program prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam membangun kemandirian ekonomi berbasis produksi dalam negeri. Hingga saat ini, tercatat 504 permohonan merek kolektif dengan 319 merek resmi terdaftar mewakili delapan koperasi di Indonesia. Produk yang banyak diajukan mencakup kain batik, tenun, sasirangan, gula aren, kopi, serta hasil olahan ikan dan minyak nabati lokal.

Razilu juga menegaskan bahwa Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih memiliki tiga fungsi utama, yaitu sebagai penyalur kebutuhan pokok, pembeli hasil produksi masyarakat (off-taker), dan penggerak pengembangan produk lokal melalui pendaftaran merek kolektif. “Ketiga fungsi ini diharapkan mampu memperkuat ekonomi desa, memperpendek rantai distribusi, serta memberikan nilai tambah bagi produk masyarakat melalui pelindungan hukum kekayaan intelektual,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Menteri Hukum RI, Supratman Andi Agtas, menegaskan bahwa kekayaan intelektual merupakan aset ekonomi strategis yang perlu dikelola dengan baik. “Melalui pendaftaran merek kolektif, koperasi dan pelaku usaha tidak hanya memperoleh pelindungan hukum, tetapi juga memiliki peluang untuk memanfaatkan sertifikat merek sebagai jaminan pembiayaan usaha. Transformasi digital juga penting untuk memastikan layanan KI menjadi lebih mudah, cepat, dan transparan,” ujarnya saat membuka kegiatan.

Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Juliantono, menyoroti pentingnya merek kolektif sebagai strategi memperkuat identitas produk koperasi dan UMKM. Pemerintah telah menerbitkan Surat Edaran Menteri Hukum Nomor M.HM-10.2142 Tahun 2025 tentang percepatan pendaftaran merek kolektif. “Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih diharapkan menjadi model ekosistem ekonomi terpadu yang menghubungkan produksi, pengolahan, hingga pemasaran produk unggulan daerah,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara DJKI dan Kementerian Koperasi dan UKM sebagai langkah strategis memperkuat sinergi antar lembaga. Kerja sama ini meliputi integrasi data, peningkatan kapasitas, publikasi, serta pemantauan pelindungan KI bagi produk koperasi, guna mendorong koperasi dan UMKM naik kelas serta memperoleh akses pembiayaan.

Beragam materi disampaikan oleh narasumber dari berbagai kementerian dan lembaga, di antaranya Kemenko Pangan, Kementerian Desa dan PDTT, Kemenparekraf/Bekraf, Kementerian UMKM, OJK, serta Himbara. Seluruh narasumber menekankan bahwa pendaftaran merek kolektif berperan penting dalam memperkuat daya saing produk lokal, memperluas akses pasar, dan membuka peluang pembiayaan berbasis kekayaan intelektual.

Dalam sesi tanya jawab, Mellida Hartati S dari Dinas Koperasi Kabupaten Kapuas Hulu menyampaikan masukan terkait efektivitas penempatan Business Assistant (BA) di wilayah Kalimantan Barat. Ia mengusulkan agar penempatan BA disesuaikan dengan domisili petugas dan dikoordinasikan dengan Dinas Koperasi setempat agar pendampingan koperasi dapat berjalan lebih efisien.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Kalimantan Barat menyampaikan bahwa Kanwil siap mendukung pelaksanaan tindak lanjut kegiatan melalui sinergi lintas instansi.

“Pendaftaran merek kolektif bukan hanya tentang pelindungan hukum, tetapi juga penguatan ekonomi daerah. Kami akan terus bersinergi dengan DJKI, Dinas Koperasi, dan pemerintah daerah untuk mendorong koperasi dan UMKM di Kalimantan Barat agar mendaftarkan merek kolektif produk unggulannya. Dengan demikian, pelaku usaha dapat naik kelas, lebih berdaya saing, dan memiliki akses pembiayaan yang lebih luas,” ujar Kakanwil.

Sebagai tindak lanjut, Kanwil Kemenkumham Kalbar akan melaksanakan beberapa langkah konkret, diantaranya melakukan pendampingan pendaftaran merek kolektif bagi koperasi dan masyarakat desa agar produk mereka memperoleh pelindungan hukum dan nilai tambah ekonomi, menyelenggarakan sosialisasi serta klinik konsultasi merek kolektif di kabupaten/kota potensial seperti Kapuas Hulu, Singkawang, dan Sambas, serta berkoordinasi dengan Dinas Koperasi dan UKM di tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk optimalisasi penempatan Business Assistant agar lebih efektif dan sesuai domisili kerja.

Melalui kegiatan ini, diharapkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat pelindungan serta pemanfaatan kekayaan intelektual dapat terus berlanjut, guna mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi dan kreativitas di Kalimantan Barat.

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More from Author

PKS Dukung Pembangunan Ulang Al Khoziny Pakai APBN

Politikus PKS Hidayat Nur Wahid mendukung penggunaan APBN untuk pembangunan ulang...

Prabowo Ibaratkan Korupsi Seperti Kanker Stadium 4: Bisa Hancurkan Bangsa

Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya memberantas korupsi. Dia mengibaratkan korupsi...

Doa Masuk Kamar Mandi: Arab, Latin dan Arti

Tujuan doa ini adalah untuk memohon perlindungan kepada Allah dari gangguan...

Prabowo Ungkap Penerima MBG Kini Capai 35,4 Juta: 7 Kali Populasi Singapura

Presiden Prabowo Subianto ada 11.900 SPPG atau dapur makan bergizi...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

PKS Dukung Pembangunan Ulang Al Khoziny Pakai APBN

Politikus PKS Hidayat Nur Wahid mendukung penggunaan APBN untuk pembangunan ulang Ponpes Al Khoziny yang ambruk, menekankan pentingnya dukungan pemerintah.

Prabowo Ibaratkan Korupsi Seperti Kanker Stadium 4: Bisa Hancurkan Bangsa

Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya memberantas korupsi. Dia mengibaratkan korupsi sebagai kanker stadium 4 yang berbahaya.

Doa Masuk Kamar Mandi: Arab, Latin dan Arti

Tujuan doa ini adalah untuk memohon perlindungan kepada Allah dari gangguan makhluk halus yang biasa berada di tempat-tempat najis atau kotor.

Prabowo Ungkap Penerima MBG Kini Capai 35,4 Juta: 7 Kali Populasi Singapura

Presiden Prabowo Subianto ada 11.900 SPPG atau dapur makan bergizi gratis (MBG). SPPG itu sudah mendistribusikan makanan untuk 35,4 juta penerima.

Prabowo Ungkap Penerima MBG Capai 35,4 Juta: 7 Kali Populasi Singapura

Presiden Prabowo Subianto ada 11.900 SPPG atau dapur makan bergizi gratis (MBG). SPPG itu sudah mendistribusikan makanan untuk 35,4 juta penerima.

Kenali Penyebab Diabetes pada Remaja, ini Tandanya

Perubahan gaya hidup modern seperti pola makan tidak sehat, kurang gerak, dan tidur tidak teratur menjadi pemicu utama meningkatnya kasus diabetes pada usia muda.

Rumah Warga Sukoharjo Kebanjiran, Ternyata Ada Ular Sanca Ngumpet di Selokan

Ular sepanjang 3 meter dievakuasi dari selokan di daerah Triyagan, Mojolaban, Sukoharjo. Keberadaan ular tersebut membuat pekarangan rumah warga kebanjiran.

Puluhan Pelajar SMPN 1 di Toba Sumut Diduga Keracunan MBG

Hingga Rabu malam, sebanyak 34 pelajar SMPN 1 Laguboti, Toba, Sumut telah dilarikan ke RS HKBP Balige dan RSUD Porsea menggunakan enam unit ambulans.

13 Dampak Sering Main HP sebelum Tidur

Istilah ini sering digunakan secara umum untuk menyebut aktivitas apa pun yang dilakukan lewat layar HP, baik untuk hiburan, pekerjaan, maupun kebiasaan sehari-hari.

Rachmat Gobel Kerja Sama dengan Hokota, Petani Gorontalo akan Dikirim ke Jepang

Anggota DPR dari Daerah Pemilihan Gorontalo, Rachmat Gobel, bertemu dengan Kazuo Kishida, Wali Kota Hokota, Ibaraki, Jepang. Mereka berdua sepakat bekerja sama di sektor pertanian. “Kami sepakat untuk menjalin kerja sama di bidang pertanian dan membangun sister city antara Hokota dan Gorontalo. Para petani muda Gorontalo juga akan...

Kebakaran Hebat Gudang Styrofoam di Tabanan Bali, Kerugian Capai Rp3 M

Gudang styrofoam milik PT. MSA di Banjar Batanduren, Desa Cepaka, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, mengalami kebakaran, pada Rabu (15/10) malam.

Bangunan Joglo di Kos Sleman Roboh Akibat Angin Kencang, 8 Orang Dilarikan ke RS

Hujan dan angin kencang menyebabkan sebuah joglo di sebuah kos di Sinduadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman roboh. 8 orang dilaporkan dilarikan ke rumah sakit akibat peristiwa ini. "Angin kencang dan hujan sebabkan joglo fasilitas kos roboh," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Bambang Kuntoro, Rabu (15/10). "8 orang...