Beranda94% Bahan Baku Industri...

94% Bahan Baku Industri Farmasi Masih Impor, Pelaku Usaha Beberkan Tantangannya

Seorang pedagang melayani penjualan obat di Pasar Pramuka, Jakarta, Selasa (3/1/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Seorang pedagang melayani penjualan obat di Pasar Pramuka, Jakarta, Selasa (3/1/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Industri farmasi Indonesia saat ini masih mengandalkan bahan baku dari luar negeri untuk memproduksi obat. Bahan baku hasil importasi itu menempati 94 persen dari total bahan baku industri farmasi Indonesia.

Professor of Pharmaceutical Biotechnology dan Business Development & Scientific Affairs Director Dexa Group, Raymond R. Tjandrawinata, mengatakan potensi bahan baku farmasi berbasis alam di Indonesia sangat besar. Bahkan banyak perusahaan farmasi multinasional yang mencari bahan baku ke Indonesia.

Dia menyoroti Indonesia menempati posisi kedua dunia setelah Brasil dalam hal keanekaragaman hayati (biodiversitas), dengan sekitar 20.000–30.000 spesies tanaman obat. Namun, pemanfaatannya untuk industri farmasi masih sangat terbatas.

“Sekarang ini baru ada 20 fitofarmaka dan 70 Obat Herbal Terstandar (OHT). Kalau jamu memang banyak, tapi jamu sifatnya promotif dan preventif, bukan kuratif. Sementara untuk yang berbasis studi ilmiah seperti OHT dan fitofarmaka masih sedikit,” tutur Raymond kepada awak media di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Selasa (14/10).

Raymond kemudian membeberkan tantangan utama mengapa pemanfaatan sumber daya alam Indonesia untuk bahan baku industri farmasi masih minim, yaitu keengganan industri berinvestasi dan minimnya dukungan kebijakan pemerintah.

“Nomor satu memang keengganan industri untuk berinvestasi. Tapi kita juga tidak bisa menyalahkan industri, karena penggunaan obat berbasis biodiversitas Indonesia di sistem pemerintah juga masih sedikit,” tuturnya.

Seorang pedagang mengambil obat untuk konsumennya di Pasar Pramuka, Jakarta, Selasa (3/1/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Seorang pedagang mengambil obat untuk konsumennya di Pasar Pramuka, Jakarta, Selasa (3/1/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Menurut Raymond, hambatan terbesar justru ada pada regulasi pemerintah, terutama terkait sistem jaminan kesehatan nasional. Dia menyoroti BPJS Kesehatan yang belum memasukkan obat-obat berbasis bahan alam Indonesia ke dalam formularium nasional, sehingga dokter tidak bisa meresepkannya di fasilitas kesehatan.

“Coba tanya, siapa di antara kita yang tidak punya kartu BPJS? Pasti hampir semua punya. Tapi kalau saya ke dokter dan minta obat yang berbasis biodiversitas, pasti tidak dikasih. Menurut BPJS, itu tidak ada dalam formularium,” kata Raymond.

Dia menilai, selama Kementerian Kesehatan belum membuka akses bagi obat fitofarmaka dan herbal terstandar ke dalam formularium nasional, maka industri tidak akan terdorong untuk memproduksi bahan baku farmasi lokal.

Jika pemerintah sudah membuka kran pemanfaatan OHT, maka industri juga perlu bersiap meningkatkan kapasitas produksi, riset, dan pengembangan bahan baku aktif farmasi atau Active Pharmaceutical Ingredient (API) dari sumber daya alam Indonesia.

“PR-nya masih di pemerintah. Tapi begitu sudah dibuka, industri juga harus siap dengan produk-produk baru dan kapasitas produksinya,” jelasnya.

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More from Author

Portugal vs Hongaria, Meski Cristiano Ronaldo Cetak Dua Gol, Selecao das Quinas Gagal Menang

Cristiano Ronaldo memecahkan rekor gol di kualifikasi Piala Dunia usai mencetak...

Menakar Dampak Revitalisasi Sekolah terhadap Kualitas Pendidikan Nasional

BANGSA yang besar selalu berdiri di atas fondasi pendidikan yang kokoh

Populer: BGN Kembalikan Dana MBG Rp 70 T; Sinyal Tarif PPN Turun

Badan Gizi Nasional (BGN) mengembalikan dana program Makan Bergizi Gratis (MBG)...

MPR For Papua Minta Aparat Tindak Tegas Kasus Guru Tewas di Yahukimo

MPR for Papua menyatakan tindakan kekerasan terhadap pendidik tak bisa dibenarkan,...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

Portugal vs Hongaria, Meski Cristiano Ronaldo Cetak Dua Gol, Selecao das Quinas Gagal Menang

Cristiano Ronaldo memecahkan rekor gol di kualifikasi Piala Dunia usai mencetak dua gol ke gawnag timnas Hongaria di laga kualifikasi Piala Dunia 2026.

Menakar Dampak Revitalisasi Sekolah terhadap Kualitas Pendidikan Nasional

BANGSA yang besar selalu berdiri di atas fondasi pendidikan yang kokoh

Populer: BGN Kembalikan Dana MBG Rp 70 T; Sinyal Tarif PPN Turun

Badan Gizi Nasional (BGN) mengembalikan dana program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada Presiden Prabowo menjadi berita populer di kumparanBISNIS, Selasa (14/10). Alasannya karena banyak yang tidak terserap. Selain itu, ada berita Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang memberi sinyal penurunan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Berikut rangkumannya....

MPR For Papua Minta Aparat Tindak Tegas Kasus Guru Tewas di Yahukimo

MPR for Papua menyatakan tindakan kekerasan terhadap pendidik tak bisa dibenarkan, apalagi hingga menghilangkan nyawa.

Kasus Kepsek di Lebak Tampar Siswa Merokok: Kepsek Dinonaktifkan, Disorot DPRD

Insiden Kepala SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, yang menampar seorang siswa karena kedapatan merokok memicu gelombang protes dari siswa. Mereka mogok belajar. Tak hanya itu, peristiwa ini juga disorot oleh pemerintah daerah. Peristiwa yang terjadi saat kegiatan sekolah itu menyebabkan ratusan murid mogok, keluarga korban mengancam melapor...

Rep Irlandia vs Armenia, Gol Tunggal Evan Ferguson Pastikan Kemenangan The Boys in Green

Hasil ini membuat timnas Rep Irlandia berada di posisi ketiga Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026, tertinggal satu poin dari timnas Hungaria di posisi kedua dengan dua pertandingan tersisa.

Turki vs Georgia, Menang, Ay-Yldzllar Buka Peluang ke Piala Dunia 2026

Berkat kemenangan atas timnas Georgia, timnas Turki berpeluang lolos ke babak playoff Piala Dunia 2026.

Spanyol vs Bulgaria, Mikel Merino Cetak Dua Gol, La Roja Menang Telak

Berkat kemenangan atas timnas Bulgaria, timnas Spanyol memuncaki klasemen Grup E kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa dengan raihan sempurna 12 poin dari empat laga.

Garuda Indonesia Gelar RUPSLB Hari Ini, Tetapkan Direktur Keuangan?

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) kembali menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari ini, Rabu (15/10). Berdasarkan informasi dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), RUPSLB akan digelar di Ruang Auditorium Manajemen Garuda, Gedung Lantai Dasar, Garuda City, Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pukul 14.00...

Ini Ketakutan Utama Trader, Mulai Dari Penipuan Broker hingga Gejolak Pasar

Di Indonesia, ketakutan terhadap penipuan broker mendominasi dengan 61% responden menyatakannya sebagai kekhawatiran utama, diikuti oleh ketidakpastian pasar (46%) dan isu hukum. 

Melonguane Sulut Diguncang Gempa Magnitudo 5,1

Gempa M 5,1 terjadi di 377 kilometer di Timur Laut Meloguane pada (15/10) pukul 02.26 WIB.

Arab Saudi vs Irak, Imbang Tanpa Gol, The Gree Falcons Lolos ke Piala Dunia 2026

Timnas Arab Saudi mengamankan tiket ke Piala Dunia 2026 usai bermain imbang tanpa gol dengan timnas Irak di laga pamungkas Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.