
Ketua suporter SFC di antaranya Sriwijaya Mania (S-MAN), Singa Mania dan Ultras Palembang (UP) mendukung sikap tegas manajemen perihal menonaktifkan pelatih.
Ketua Umum Singa Mania, Yayan Hariansyah, mengatakan bahwa dirinya mendukung penuh keputusan tersebut. Ia juga mengungkap bahwa sebelum adanya peristiwa ini, mereka sudah berharap pelatih dicopot.
“Kami dari Singa Mania bahkan sebelum ada tindakan indisipliner ini pun berharap pelatih sekarang dicopot,” katanya.
Kemudian, Ketua Sriwijaya Mania (S-MAN), Eddy Ismail, juga mengatakan bahwa dirinya sangat kesal kepada pelatih karena telah membawa pemain tanpa izin. Menurutnya, kinerja dari pelatih pun kurang baik yang hanya mampu mendapatkan 1 poin dari beberapa laga sebelumnya.
“Kami mendegar kabar itu juga ikut kesal apa lagi kinerja juga tidak baik. Kami mendukung apa yang dilakukan manajemen. Bahkan kami menilai ini adalah tindakan tegas dari manajemen biar tidak ada yang bertindak sebarangan kepada klub,” ujarnya.
Sementara itu, Capo Tifoso Ultras Palembang, Qusoi SH, menambahkan, bahwa ia akan membantu mencari dan menawarkan beberapa pelatih yang ideal untuk SFC.
“Nantinya kita akan tawaran pelatih yang layak sebagai masukan untuk manajemen. Kompetisi masih panjang kita harus berbenah setidaknya tetap ada di Liga 2,” pungkasnya.