
Militer Israel mengungkap melepaskan tembakan untuk meredam ancaman pihak yang mendekati pasukannya di wilayah selatan Jalur Gaza. Otoritas kesehatan Palestina mengatakan, setidaknya enam warga Palestina tewas karena tembakan Israel.
Dikutip dari Reuters, Selasa (14/10), militer Israel menyebut para ‘tersangka’ melintasi garis batas penarikan pasukan Israel sesuai kesepakatan gencatan senjata yang diusulkan Presiden AS Donald Trump.
Otoritas kesehatan Gaza mengatakan, tembakan militer Israel menewaskan enam warga Palestina dalam dua insiden berbeda di Jalur Gaza.

Sementara itu, Al Jazeera melaporkan peristiwa penembakan ini terjadi di wilayah Shujayea. Militer Israel mengkonfirmasi peristiwa itu dan mengeklaim tembakan dilepaskan karena warga mendekati prajurit ketika menjadi sasaran.
Tembakan juga terjadi di wilayah Halawa, Jabalia. Sumber dari Layanan Darurat Gaza mengatakan beberapa warga Palestina terluka karena tembakan itu.
Penembakan ini terjadi di tengah kesepakatan gencatan senjata telah disepakati Israel dan Hamas. Baik Israel dan Hamas telah membebaskan para tahanan sesuai dengan kesepakatan gencatan senjata fase pertama.
Warga Palestina pun banyak yang berbondong-bondong kembali ke rumah masing-masing setelah gencatan senjata disepakati.