BerandaBiaya Kuliah Membengkak Apakah...

Biaya Kuliah Membengkak Apakah Perguruan Tinggi Masih Layak?

Ilustrasi mahasiswa muslim di Prancis Foto: Philippe Desmazes/AFP
Ilustrasi mahasiswa muslim di Prancis Foto: Philippe Desmazes/AFP

Kuliah dulu dianggap gerbang menuju masa depan cerah. Tapi sekarang, banyak orang mulai bertanya-tanya: apakah gelar sarjana masih sepadan dengan biaya yang harus dibayar?

Uang pangkal puluhan juta, UKT yang naik tiap semester, ditambah biaya hidup di kota besar semua terasa makin berat. Ironisnya, setelah lulus, banyak sarjana justru berjuang mencari kerja dengan gaji yang bahkan belum cukup untuk menutup biaya kuliah mereka dulu.

Pertanyaannya, apakah perguruan tinggi masih layak disebut investasi masa depan, atau justru jadi beban baru bagi generasi muda?

Dulu, kuliah identik dengan cita-cita. Sekarang, kuliah makin terasa seperti barang mewah.

Banyak kampus negeri maupun swasta menaikkan biaya dengan alasan “penyesuaian kebutuhan operasional”. Tapi di sisi lain, transparansi soal ke mana uang mahasiswa mengalir seringkali tidak jelas.

Akibatnya, pendidikan tinggi perlahan menjauh dari prinsip awalnya bukan lagi sarana mencerdaskan bangsa, tapi jadi produk yang hanya bisa diakses mereka yang mampu. Sementara yang lain? Terpaksa berhenti di tengah jalan atau menanggung utang demi selembar ijazah.

Ijazah Tak Lagi Jadi Jaminan

Di masa lalu, punya gelar sarjana sudah cukup untuk membuka peluang kerja yang luas. Namun kini, ijazah tak lagi menjadi tiket emas.

Banyak perusahaan lebih menilai keterampilan dan pengalaman dibanding sekadar gelar.

Platform digital dan industri kreatif bahkan membuka peluang bagi mereka yang belajar secara otodidak.

Fenomena ini menimbulkan pertanyaan besar: kalau keahlian bisa didapat lewat kursus daring, magang, atau pengalaman langsung, mengapa harus membayar mahal untuk kuliah empat tahun?

Ketimpangan antara Biaya dan Kualitas

Banyak mahasiswa merasa biaya kuliah tidak sebanding dengan kualitas pembelajaran.

Dosen yang jarang hadir, fasilitas yang kurang memadai, dan kurikulum yang belum relevan dengan dunia kerja menjadi masalah klasik. Di sisi lain, mahasiswa dituntut untuk “siap bersaing secara global”.

Padahal, bagaimana bisa bersaing jika sistem pendidikannya sendiri masih tertinggal?

Ketimpangan antara biaya dan kualitas inilah yang membuat banyak orang mulai kehilangan kepercayaan pada pendidikan tinggi.

Perguruan Tinggi Harus Berbenah

Meski begitu, bukan berarti kuliah sudah tak penting.

Perguruan tinggi tetap punya peran vital: membentuk cara berpikir kritis, melatih komunikasi, dan memperluas jaringan sosial.

Namun, sistemnya harus berubah dari sekadar tempat menuntut ilmu menjadi ruang kolaborasi yang relevan dengan realitas dunia kerja. Kampus perlu lebih transparan dalam pengelolaan dana, memperbarui kurikulum, dan memperkuat koneksi industri. Mahasiswa tidak hanya butuh gelar, tapi arah dan keterampilan.

Pendidikan Harus Kembali ke Akar Akses dan Keadilan

Pendidikan tinggi seharusnya menjadi hak, bukan privilese. Ketika biaya kuliah menjadi penghalang bagi anak muda untuk berkembang, itu tanda ada yang salah dalam sistemnya.

Negara, universitas, dan masyarakat perlu memikirkan ulang bagaimana pendidikan bisa tetap berkualitas tanpa membuat generasi muda terbebani secara finansial. Karena sejatinya, pendidikan bukan soal siapa yang mampu membayar, tapi siapa yang mau belajar.

Kita tidak bisa menolak pentingnya pendidikan, tapi kita juga tidak boleh menutup mata terhadap realitas: biaya kuliah yang terus naik tidak selalu sebanding dengan hasil yang didapat.

Perguruan tinggi harus kembali menjadi tempat tumbuhnya pemikiran dan harapan, bukan hanya tempat yang menagih biaya mahal untuk selembar gelar.

Di masa depan, mungkin bukan kuliah yang harus ditinggalkan tapi cara kita memandang dan menyelenggarakannya yang perlu diubah.

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More from Author

Bus Terbakar di Tol Jakut, Api Berkobar

Sebuah bus mengalami kebakaran di Tol Wiyoto Wiyono, Kelapa Gading,...

Dapur SPPG Polda Bali Setop Sementara karena Belum Ada Anggaran

Kepala SPPG Polda Bali menjelaskan alasan pihaknya menghentikan sementara layanan dapur untuk...

15 Tips Mengatasi Kulit Kering

Kulit kering adalah tanda bahwa kulit kekurangan kelembapan dan minyak alami....

Kereta Api Jadi Moda Strategis dalam Pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang

Moda transportasi kereta api (KA) dinilai memiliki peran strategis dalam mendukung...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

Bus Terbakar di Tol Jakut, Api Berkobar

Sebuah bus mengalami kebakaran di Tol Wiyoto Wiyono, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sebanyak 3 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.

Dapur SPPG Polda Bali Setop Sementara karena Belum Ada Anggaran

Kepala SPPG Polda Bali menjelaskan alasan pihaknya menghentikan sementara layanan dapur untuk menyuplai menu program MBG.

15 Tips Mengatasi Kulit Kering

Kulit kering adalah tanda bahwa kulit kekurangan kelembapan dan minyak alami. Jika dibiarkan, bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, gatal, dan infeksi ringan.

Kereta Api Jadi Moda Strategis dalam Pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang

Moda transportasi kereta api (KA) dinilai memiliki peran strategis dalam mendukung pengembangan sebuah kawasan industri seperti Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Selasa Malam, Status Naik Level IV

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki terjadi pada Selasa malam pukul 23.37 WITA.

Alumni Lirboyo Melawan Narasi Sumbang tentang Dunia Pesantren

Selama 9 tahun saya menyantren di Lirboyo, saya menyaksikan Romo KH. Anwar Mansur adalah kiyai yang tiada hari tanpa mengaji kitab. Hampir seluruh waktunya untuk mengaji kitab.

Purbaya ‘Disentil’ Lagi oleh Ketua Komisi XI Misbakhun soal Gaya Komunikasi

Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun kembali menyentil Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa terkait gaya komunikasi. 

Mengapa Sebelum Membaca Alquran Harus Membaca Taawuz dan Basmalah?

Sebelum membaca Alquran harus membaca taawuz dan basmalah. Pelajari alasan, manfaat, dan dalilnya dalam Islam.

Bima Suprayoga Mutasi ke Wakajati Jambi, Joko Hermawan Jadi Plt Dirtut KPK

Bima Suprayoga ditunjuk Jaksa Agung ST Burhanuddin menjadi Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi. Posisi Direktur Penuntutan KPK yang ditinggalkannya kini diisi oleh Joko Hermawan. "Jadi ada Plt Direktur Penuntutan yang sudah ditunjuk untuk melaksanakan tugas-tugas sebagai Direktur Penuntutan. Saat ini dijabat oleh Pak Joko," kata juru bicara KPK,...

Panglima TNI Tunjuk Wahyu Yudhayana Jadi Sesmilpres

Panglima TNI menunjuk Brigjen TNI Wahyu Yudhayana sebagai Sesmilpres menggantikan Mayjen TNI Kosasih.

Bacaan Ayat Kursi Latin Lengkap dengan Keutamaannya

Allahu laa ilaaha illa Huwa, Al-Hayyul-Qayyum. La ta’khudhuhu sinatun wa laa nawm. Lahu maa fis-samawati wa maa fil-ard. Man dhal-ladhi yashfa’u ‘indahu illa bi-idhnihi.

115 Siswa SMPN 1 Cisarua Keracunan Makan Bergizi Gratis

Sebanyak 115 siswa SMPN 1 Cisarua mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis. Penanganan medis sedang dilakukan.