
Presiden Prabowo Subianto mengatakan sejak muda memiliki tekad untuk membela kemerdekaan Palestina, dan hingga kini Indonesia terus menunjukkan aksi nyata dalam membantu rakyat di wilayah tersebut.
“Jadi, ya, Indonesia tentunya selalu diajak untuk ikut mendukung proses besar ini dan memang ini tekad kita sebagai bangsa. Tekad saya, puluhan tahun saya membela Palestina. Puluhan tahun sejak saya masih muda. Kita terus menerus mendukung kemerdekaan Palestina, rakyat Palestina. Dan alhamdulillah, ya, kita bisa berbuat, Indonesia selama ini aktif,” ujar Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma usai menghadiri KTT Perdamaian Gaza di Mesir, Selasa (14/10).
Prabowo mengungkap Indonesia juga diminta kesiapannya dalam membantu proses perdamaian di Gaza. Dalam KTT Perdamaian Gaza yang dihadiri sejumlah negara mediator utama, Prabowo menyebut Indonesia siap jika diminta mengirim pasukan penjaga perdamaian.
“Dan saya ditanya oleh pihak-pihak yang merupakan pihak, katakanlah mediator kunci. Amerika Serikat dengan empat, dengan Turki, Qatar, Mesir, negara-negara yang langsung berurusan sama Palestina. Mereka bertanya bagaimana kesiapan Indonesia? Kami katakan kami siap, kalau diminta pasukan penjaga perdamaian, pasukan peacekeeping, Indonesia siap,” tuturnya.
Ia menambahkan dalam pertemuan tersebut, sejumlah kesepakatan awal telah dicapai termasuk gencatan senjata dan rencana penarikan pasukan Israel secara bertahap.
“Jadi kita datang untuk menyatakan dukungan dan memberi support. Yang penting gencatan senjata sudah berjalan. Kemudian segera pasukan Israel akan ditarik. Tentunya sesuai tahapan-tahapan. Sandera-sandera sudah dilepas. Masih ada beberapa yang mungkin yang jenazahnya yang belum ketemu. Saya kira itu intinya, ya,” tandas dia.