
Penerapan teknologi Multi Lane Free Flow (MLFF) atau sistem pembayaran tol tanpa berhenti masuk ke daftar Program Strategis Nasional (PSN) 2025. Karena itu, pemerintah akan segera melakukan uji coba ulang sistem ini,
Merujuk Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2025 tentang Perubahan Kedelapan atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional, MLFF menjadi salah satu Program Strategis Nasional urutan ke-15 dari 25 program yang ada.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo sempat menargetkan penerapan MLFF pada kuartal I 2025. Meski demikian, sampai saat ini belum terdapat kejelasan mengenai sistem bayar tol tersebut.
“Secepatnya, nantinya sih kita uji cobanya kita ulang ya. Tahun ini (uji coba MLFF), secepatnya,” kata Dody ditemui di Kantor Kemenko Pemberdayaan Masyarakat (PM), Jakarta Pusat pada Selasa (14/10).
Saat ini Hungaria menjadi investor proyek MLFF. Mereka telah menggelontorkan dana senilai USD 300 juta atau sekitar Rp 4,5 triliun yang didanai oleh dana publik Hungaria untuk proyek MLFF di Indonesia.
Proses Tender Bermasalah

Walau pengoperasian MLFF sudah tertunda sejak 2021, pada November tahun lalu, Pemerintah Hungaria melalui Duta Besar Hungaria untuk Indonesia, Lilla Karsay, menyebut pemerintahnya tetap berkomitmen dan tidak menarik dana yang sudah digelontorkan.
Dody menyebut penerapan MLFF mengalami banyak tantangan, salah satunya adalah tender yang berantakan. Meski demikian, kelanjutan proyek tersebut akan tetap dilakukan dan tetap mempertimbangkan hubungan antara Indonesia dengan Hungaria sebagai investor.
“Banyak, dari mulai tender awalnya berantakan. Tapi kayaknya kita mulai ini aja, karena kita perhatikan hubungan baik antar negara. Kita mau suruh tes ulang. Tapi lagi nunggu kajian di internal,” ujar Dody.
Proyek ini digarap oleh PT Roatex Indonesia Toll System sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP), setelah memenangkan tender di tahun 2021.

Direktur PT Roatex Indonesia Toll System, Renaldi Utomo Djojohadikusumo pada November 2024 menyebut sampai saat ini belum ada sepeser pun dana yang keluar dari Pemerintah Indonesia. Hal ini juga menunjukkan komitmen yang kuat dari Hungaria.
“Mengenai konsesi, kami masih sepenuhnya didanai oleh pemerintah (Hungaria). Jadi, tidak ada satu rupiah pun dari Indonesia. Kami masih berkomitmen untuk berinvestasi, kami tetap berkomitmen untuk berinvestasi, dengan permintaan untuk melakukan sedikit penyesuaian pada sistem, kami juga masih berkomitmen,” ungkapnya.
Renaldi juga menyebut walau nilai proyek ini tidak terlalu besar untuk suatu proyek infrastruktur, dampak yang dihasilkan akan sangat besar dan bisa menjadi sejarah bagi perjalanan transportasi Indonesia.