
Pihak SMK Negeri 7 Palembang menegaskan bahwa hingga saat ini mereka belum melihat langsung hasil tes urine yang dibawa oleh orang tua siswa berinisial M (15).
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Muhammad Arsyadi mengatakan hasil tes urine memang sudah sempat dibawa oleh wali murid ke sekolah, namun pihaknya belum sempat melihatnya secara langsung karena belum ada kesempatan untuk berdialog dengan orang tua siswa tersebut.
“Sudah dibawa ke sekolah, tapi kami belum sempat melihat hasil tes urine itu karena tidak ada kesempatan berbicara langsung dengan wali murid. Jadi kami hanya mendengar saja, belum menerima atau meninjau hasilnya,” ujar Arsyadi, Senin (13/10/2025).
Arsyadi menegaskan, pihak sekolah tidak dapat memberikan penjelasan lebih jauh sebelum menerima bukti resmi hasil laboratorium tersebut.
“Kami belum bisa memastikan apa pun karena belum melihat secara langsung hasil tes urine seperti yang disampaikan wali murid,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala SMKN 7 Palembang, Aliyas Samsudin, menegaskan bahwa guru di sekolahnya tidak pernah menuduh siswa berinisial M menggunakan narkoba. Menurutnya, justru pengakuan datang dari siswa itu sendiri saat dimintai keterangan oleh guru.
“Awalnya guru Kaprodi mendapat pengakuan dari salah satu siswa yang mengatakan telah memakai narkoba. Laporan itu kemudian disampaikan ke wali kelas dan ke saya,” kata Aliyas.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pihak sekolah juga memperoleh informasi dari Cyber Polda Sumsel, yang menyebut ada dua siswa SMKN 7 Palembang terindikasi menggunakan narkoba — masing-masing dari jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM) dan Desain Komunikasi Visual (DKV).
“Kami langsung memanggil keduanya untuk dimintai keterangan. Saat ditanya oleh wali kelas dan guru BK, keduanya mengaku telah memakai narkoba,” jelasnya.
Meski begitu, Aliyas mengaku sangat terkejut dengan pengakuan tersebut dan menegaskan bahwa pihak sekolah tidak akan gegabah dalam mengambil keputusan.
“Saya kaget mendengar pengakuan mereka. Katanya hanya untuk senang-senang dan merasa nge-fly. Tapi kami tetap berhati-hati, semua harus diklarifikasi dengan bukti yang sah,” tegasnya.
Sebelumnya, orang tua siswa, Nita (35), melaporkan kasus ini ke Polrestabes Palembang karena merasa anaknya difitnah oleh guru. Untuk membuktikan kebenaran, Nita membawa anaknya menjalani tes urine di RS Bhayangkara Palembang, yang hasilnya menunjukkan negatif narkoba.
“Kami langsung bawa hasilnya ke sekolah. Tapi saya memilih menemui guru yang menuduh anak saya, karena masalah ini muncul dari oknum, bukan dari sekolah secara keseluruhan,” kata Nita, Kamis (9/10/2025).