
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, buka suara terkait insiden kebakaran yang kembali terjadi di kawasan industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah.
Kebakaran terjadi di area PT Sulawesi Nickel Cobalt (SLNC) pada Minggu (12/10), yang sempat ramai diperbincangkan di media sosial ini menyebabkan 3 korban luka-luka.
Bahlil mengatakan, dirinya baru mendapatkan laporan dan pada siang hari ini. Dia akan mengirimkan tim dari Direktorat Jenderal Mineral dan Baru Bara (Ditjen Minerba) ke kawasan IMIP.
“Saya baru dilaporkan tadi pagi oleh tim saya, dan siang ini saya meminta kepada tim dari Minerba, untuk mengirimkan tim ke lokasi,” kata Bahlil saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Selasa (14/10).
Saat ditanya terkait mitigasi agar insiden kebakaran tidak terjadi lagi di kawasan industri, khususnya pada smelter, di kemudian hari, Bahlil hanya menjawab kebijakan ke depan bergantung pada hasil investigasi dari tim di lapangan.

“Iya, nanti kita lihat dulu hasil-hasil laporan dari lapangan ya,” kata Bahlil singkat.
Sebelumnya, insiden kebakaran di PT SLNC dibenarkan oleh Media Relation PT IMIP, Dedi Kurniawan. Hasil investigasi mengungkapkan kebakaran diduga dipicu aktivitas pengelasan di cerobong.
“Diduga percikan api las mengenai tangki fiberglass di bawahnya hingga memicu kebakaran,” katanya saat dikonfirmasi kumparan.
Dedi menambahkan, ada 3 karyawan terluka akibat peristiwa ini. Ia tak merinci kapan api mulai muncul. Namun hingga berita ini dirilis, investigasi lebih lanjut dilakukan.
“Tak ada korban jiwa. Tiga karyawan luka ringan. Proses investigasi masih berlangsung hingga saat ini,” ujar dia.