BerandaTelinga Anak Berdarah Akibat...

Telinga Anak Berdarah Akibat Cotton Bud, Ini Penjelasan Dokter THT

Ilustrasi membersihkan telinga anak Foto: Shutterstock
Ilustrasi membersihkan telinga anak Foto: Shutterstock

Moms, membersihkan telinga anak tampak seperti hal sederhana, namun ternyata bisa berisiko bila dilakukan dengan cara yang salah. Belum lama ini, seorang ibu dengan akun instagram @anitagalla dibuat panik karena telinga anaknya tiba-tiba berdarah saat dibersihkan menggunakan cotton bud.

Beruntungnya setelah diperiksa, gendang telinga anak tersebut masih dalam keadaan baik. Tetapi peristiwa ini menjadi pengingat bagi orang tua untuk lebih berhati-hati.

Bahaya Penggunaan Cotton Bud pada Anak

Ilustrasi cotton buds. Foto: Regreto/Shutterstock
Ilustrasi cotton buds. Foto: Regreto/Shutterstock

Menurut Dokter Spesialis THT-KL, dr. Fauziah Fardizza, Sp.THT-KL (K), penggunaan cotton bud untuk membersihkan telinga anak tidak disarankan karena dapat menimbulkan cedera pada liang telinga.

“Kotoran telinga atau ear wax sebenarnya hanya berada di sepertiga bagian luar liang telinga dan akan keluar sendiri saat anak mengunyah,” jelas dr. Fauziah kepada KumparanMOM, Senin (13/10)

Penggunaan cotton bud justru bisa mendorong kotoran lebih dalam serta melukai dinding telinga, bahkan menyebabkan pendarahan.

Jika terjadi pendarahan, orang tua sebaiknya tidak melanjutkan pembersihan telinga. Dokter menyarankan agar luka ditangani dengan cara yang aman.

“Gunakan kasa bersih untuk menyumpal sementara, lalu segera bawa anak ke dokter THT untuk diperiksa lebih lanjut,” tegasnya.

Cara Aman Membersihkan Telinga Anak

Anak Melakukan Pemeriksaan Telinga di Dokter THT. Foto: Shutter Stock
Anak Melakukan Pemeriksaan Telinga di Dokter THT. Foto: Shutter Stock

Telinga sebenarnya memiliki mekanisme pembersihan alami. Gerakan rahang saat anak mengunyah atau berbicara membantu mendorong kotoran keluar tanpa perlu intervensi alat. Karena itu, pembersihan rutin dengan cotton bud tidak diperlukan.

Ya, Moms, sebagai gantinya Anda dapat melakukan hal berikut:

  1. Biarkan kotoran keluar dengan sendirinya. Hindari kebiasaan mengorek telinga, terutama dengan alat yang keras atau besar.

  2. Periksa ke dokter THT setiap enam bulan sekali. Pemeriksaan rutin membantu memastikan tidak ada sumbatan atau infeksi di liang telinga.

“Apabila kotoran terlihat mengeras atau menyebabkan anak merasa tidak nyaman, segera konsultasikan ke dokter THT agar dapat dibersihkan dengan alat khusus yang aman.” tutup dr. Fauziah.

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More from Author

Denmark Open: Fajar/Fikri Tumbangkan Ganda Jepang dalam Tempo 40 Menit

Fajar Alfian/Muhammad Fikri mengalahkan Kenya Mitsuhashi/Hiroki Okamura (Jepang) dalam babak 32...

Foto: Melihat Persiapan Timnas Esports di Pelatnas SEA Games 2025

Sejumlah atlet Timnas esports Indonesia berlatih di Pelatnas Esports, Jakarta, Selasa...

Respons KPK soal Eks Pegawai ‘Korban TWK’ Ingin Kembali Bertugas

KPK merespons keinginan eks pegawainya yang ingin kembali bertugas di lembaga...

Kisah Bocah Penjual Tisu di Stasiun Palmerah

Di antara kesibukan di sekitar Stasiun Palmerah, pukul 15.00 WIB, Selasa...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

Denmark Open: Fajar/Fikri Tumbangkan Ganda Jepang dalam Tempo 40 Menit

Fajar Alfian/Muhammad Fikri mengalahkan Kenya Mitsuhashi/Hiroki Okamura (Jepang) dalam babak 32 besar Denmark Open 2025 di Arena Fyn, Odense, pada Selasa (14/10). Skor akhir 21-17 dan 21-13. Durasi duel 40 menit. Fajar/Fikri agak keteteran menghadapi serangan wakil Jepang di gim pertama. Lawan kerap mampu merobek pertahanan mereka untuk...

Foto: Melihat Persiapan Timnas Esports di Pelatnas SEA Games 2025

Sejumlah atlet Timnas esports Indonesia berlatih di Pelatnas Esports, Jakarta, Selasa (14/10). Sebanyak 24 atlet Esports Indonesia untuk SEA Games 2025 melakukan pemusatan latihan yang berlangsung sejak Mei 2025. Nantinya atlet esports Indonesia tersebut akan bertarung di empat nomor itu yakni MLBB Men, MLBB Women, Free Fire dan FC...

Respons KPK soal Eks Pegawai ‘Korban TWK’ Ingin Kembali Bertugas

KPK merespons keinginan eks pegawainya yang ingin kembali bertugas di lembaga antirasuah. Sejumlah pegawai yang meminta kembali itu adalah mereka yang tersingkir akibat tes wawasan kebangsaan (TWK) dalam proses transisi pegawai menjadi ASN. Juru bicara KPK, Budi Prasetyo, mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu proses penyelesaian sengketa informasi...

Kisah Bocah Penjual Tisu di Stasiun Palmerah

Di antara kesibukan di sekitar Stasiun Palmerah, pukul 15.00 WIB, Selasa (14/10), ada seorang bocah penjual tisu tertunduk di pinggir jembatan penyeberangan. Namanya Decky, usianya 10 tahun. Sudah 5 tahun berjualan tisu di seputar stasiun yang terletak di Kota Jakarta Pusat itu. Ia dulu ikut berdagang setelah melihat sepupunya,...

DKI Akan Kuliahkan 100 Mahasiswa ke Luar Negeri Tahun Depan

Pemerintah DKI Jakarta akan menyediakan beasiswa mirip LPDP untuk 100 mahasiswa S2 dan S3 ke luar negeri. Program ini mendukung pendidikan dan pekerjaan.

Satgas PKH Bongkar Pengiriman Kayu Meranti Ilegal yang Rugikan Negara Rp 239 M

Tim Operasi Gabungan Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) yang terdiri dari Satgas Garuda, Kementerian Kehutanan, Kejaksaan Agung, BPKP, dan Kementerian Perhubungan berhasil mengamankan 4.610 meter kubik kayu bulat meranti ilegal asal Hutan Sipora, Kepulauan Mentawai. Kayu tersebut tengah diangkut menggunakan tongkang Kencana Sanjaya & B dan tugboat Jenebora...

Mahasiswa di Semarang Minta Maaf Usai Edit dan Sebarkan Video Editan Porno

Seorang mahasiswa perguruan tinggi di Kota Semarang, Jawa Tengah, diduga mengedit foto wajah orang lain menjadi video tak senonoh menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI), lalu menyebarkannya di media sosial. Kasus ini terungkap setelah muncul video terduga pelaku berinisial CRA yang meminta maaf atas perbuatannya. Permintaan maaf secara terbuka...

Dibuka Pramono Anung, Festival Pustakarsa Jadi Ruang Literasi dan Produk Lokal

Festival ini mengusung tema “Literasi & Pameran Kearsipan 5 Abad Jakarta: Lo Jual Gue Beli” dan akan berlangsung pada 14-22 Oktober 2025. 

Mendukung JKN dan UHC Bentuk Solidaritas Sosial Jangka Panjang

Muhaimin Iskandar mengatakan kepatuhan badan usaha untuk membantu pekerja memenuhi JKN bisa membantu menguatkan Universal Health Coverage (UHC).

Satya JKN Award 2025 Wujud Gotong Royong Bangsa Lindungi Pekerja

Melalui penghargaan ini, BPJS Kesehatan menegaskan bahwa badan usaha memiliki tanggung jawab penuh untuk mendaftarkan dan membayarkan iuran kepesertaan JKN bagi seluruh pekerjanya. 

Anggota DPRD Banten Minta Siswa SMAN 1 Cimarga yang Merokok Diberi Sanksi

Anggota DPRD Banten dari Fraksi PAN, Dede Rohana Putra, angkat bicara soal kasus penamparan seorang siswa SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, oleh kepala sekolah karena kedapatan merokok di lingkungan sekolah. Menurut Dede, seharusnya dibentuk tim investigasi untuk memastikan penyebab peristiwa tersebut. "Memang kekerasan fisik itu tidak pernah dibenarkan dalam...

Kasus Korupsi Minyak Mentah Mulai Disidang, Apa Kabar Riza Chalid?

Kasus korupsi tata kelola minyak mentah yang merugikan negara Rp 285 triliun mulai disidangkan. Bagaimana perburuan dan berkas tersangka Mohamad Riza Chalid.