
Puluhan siswa SD Muhammadiyah Unggulan Ashidiq, Ngawen, Gunungkidul, dilaporkan tidak masuk sekolah karena sakit sejak Jumat (10/10) pekan kemarin. Dinas Pendidikan (Disdik) Gunungkidul mencatat total ada sekitar 60 siswa yang mengalami sakit.
Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul, Nunuk Setyowati, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pengawas pembina dan puskesmas setempat. Hasil penelusuran menunjukkan kondisi tersebut bukan akibat keracunan makanan, melainkan karena flu yang tengah mewabah.
“Kami tadi konfirmasi dengan Pak Korwil-nya sekaligus pengawas pembina. Itu memang benar, beberapa siswa tidak masuk. Sudah konfirmasi ke puskesmasnya, itu bukan keracunan, tetapi wabah flu biasa begitu,” kata Nunuk saat dihubungi Pandangan Jogja, Selasa (14/10).
Nunuk menjelaskan, SD tersebut memang jadi salah satu sekolah penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Karangmojo yang melayani empat SD di wilayah tersebut. Namun, hanya SD Muhammadiyah Unggulan Ashidiq Ngawen yang melaporkan banyak siswa sakit.
“Karena SD Muhammadiyah Ngawen itu MBG-nya dari SPPG Karangmojo. Nah, SPPG Karangmojo kan ada empat SD yang dilayani. Yang tiga itu tidak ada masalah, jadinya memang bukan karena keracunan,” ujarnya.
Pihak sekolah juga telah mengimbau siswa yang mengalami gejala flu agar beristirahat di rumah untuk mencegah penularan ke teman-temannya.
“Sebagian sudah ada yang masuk, sudah sehat. (Siswa yang belum masuk) masih batuk-batuk, masih pilek,” pungkasnya.