
Harga emas menembus USD 4.100 per ounce untuk pertama kalinya pada hari Senin (13/10). Angka tersebut mencapai rekor tertinggi di tengah meningkatnya kembali ketegangan perdagangan AS-China dan ekspektasi pemotongan suku bunga AS.
Harga emas spot naik 2,2 persen menjadi USD 4.106,48 per ounce, hingga pukul 17.47 GMT, setelah sempat mencapai rekor USD 4.116,77. Harga emas berjangka AS untuk bulan Desember ditutup 3,3 persen menjadi USD 4.133.
Kepala strategi pasar di Blue Line Futures, Phillip Streible, mengatakan bahwa emas dapat dengan mudah melanjutkan momentum kenaikannya di atas USD 5.000 pada akhir tahun 2026.
“Pembelian bank sentral yang stabil, arus masuk ETF yang kuat, ketegangan perdagangan AS-Tiongkok, dan prospek suku bunga AS yang lebih rendah memberikan dukungan struktural bagi pasar,” kata Streible, dikutip dari Reuters, Selasa (14/10).
Selain itu, dari sisi geopolitik, Presiden AS Donald Trump kembali memanaskan ketegangan perdagangan dengan China pada Jumat (10/10). Langkah ini mengakhiri gencatan senjata yang sebelumnya terjadi antara dua ekonomi terbesar dunia.
Sementara itu, para pedagang memperkirakan dengan kemungkinan 97 persen bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Oktober dan 100 persen pada bulan Desember. Emas, aset yang tidak memberikan imbal hasil, cenderung berkinerja baik di lingkungan suku bunga rendah.
Analis di Bank of America dan Societe Generale memperkirakan emas akan mencapai USD 5.000 pada tahun 2026. Sementara, Standard Chartered telah menaikkan perkiraannya menjadi rata-rata USD 4.488 tahun depan.
“Menurut kami, reli ini berpotensi, tetapi koreksi jangka pendek akan lebih sehat untuk tren naik jangka panjang,” kata Suki Cooper, kepala riset komoditas global di Standard Chartered Bank.
Selain itu, perak juga naik ke level tertinggi sepanjang masa. Harga perak spot naik 3,1 persen menjadi USD 51,82, menyentuh rekor tertinggi USD 52,12 di awal sesi, didukung oleh faktor yang sama yang mendukung ketatnya pasar emas dan spot.
Indikator teknis menunjukkan keduanya jenuh beli, dengan indeks kekuatan relatif (RSI) pada 80 untuk emas dan 83 untuk perak. Harga platinum juga meningkat 3,9 persen menjadi USD 1.648,25, dan paladium naik 5,2 persen menjadi USD 1.478,94.
—
Reporter: Nur Pangesti