
Salah satu institusi kuliner ternama di dunia, Le Cordon Bleu tahun ini memasuki usia ke-130 tahun. Perayaan ini menjadi momentum bukan hanya bagi sekolah memasak tersebut melainkan juga komunitas kuliner dunia.
Institusi Le Cordon Bleu sudah ada sejak Oktober 1895 dan telah meluluskan ribuan juru masak dunia ternama. Setiap tahunnya, lebih dari 20.000 mahasiswa dari lebih dari 100 kewarganegaraan menempuh pendidikan di Le Cordon Bleu.
Para lulusannya telah menjadi chef ternama dunia, restaurateur, pengusaha kuliner, serta pemimpin dalam industri perhotelan internasional.
Menariknya, mengutip siaran resmi yang kumparanFOOD terima, Senin (13/10), Marthe Distel, adalah pendiri sekolah chef ini yang ternyata adalah seorang jurnalis dan penerbit majalah kuliner La Cuisinière Cordon Bleu.

Popularitas majalah tersebut melahirkan demonstrasi memasak pertama pada Oktober 1895, yang kemudian berkembang menjadi institusi kuliner resmi seperti yang dikenal saat ini.
Saat ini, André J. Cointreau, Presiden dan CEO Le Cordon Bleu International telah memimpin dan berhasil mengembangkan dari satu sekolah di Paris menjadi jaringan global dengan lebih dari 35 sekolah di 20 negara.
Di Indonesia sendiri ada beberapa alumni terkenal yang berasal dari sekolah ini, sebut saja Ray Janson, Renatta Moeloek, dann Ardika Dwitama.
Perayaan 130 Tahun Le Cordon Bleu di Jakarta

“A Legacy of Excellence” dipilih sebagai tema perayaan ulang tahun ke-130 Le Cordon Bleu tahun ini, yang diadakan di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta beberapa waktu lalu (10/10).
Perayaan ini menjadi momentum bersejarah bagi komunitas kuliner Indonesia dalam melestarikan tradisi gastronomi Prancis yang berpadu dengan kekayaan cita rasa Nusantara.
“Selama 130 tahun, Le Cordon Bleu menjadi rumah bagi kreativitas, dedikasi, dan semangat inovasi di dunia kuliner. Kami bangga merayakan tonggak penting ini bersama para alumni, mitra, dan pecinta kuliner Indonesia,” ujar Anton Hamdali, Sales and Marketing Manager Le Cordon Bleu Indonesia Hub, dalam sambutannya.
Berbagai acara dilakukan dalam perayaan kali ini, mulai dari The Memories of Le Cordon Bleu Collaboration, cooking demonstration, pameran arsip kuliner hingga networking session.
“Kami percaya masa depan kuliner dunia akan semakin berwarna berkat inovasi yang lahir dari semangat lintas budaya. Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat gastronomi Asia,” tambah Michelle Anjelica, Marketing Le Cordon Bleu Indonesia Hub.
Melalui perayaan ini, Le Cordon Bleu berharap dapat terus menginspirasi generasi baru chef dan pengusaha kuliner Indonesia untuk menghadirkan karya yang menggabungkan keanggunan teknik Prancis dengan kekayaan bahan lokal.
Perayaan hari jadi ke-130 Le Cordon Bleu juga diselenggarakan di berbagai kota dan negara di seluruh dunia. Setiap perayaan menampilkan warisan dan pengaruh global institusi ini, mempertemukan para alumni, mahasiswa, serta komunitas kuliner.