
Pria berinisial DM (26 tahun) tewas diduga ditusuk oleh orang tak dikenal (OTK) di Jalan Betet, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, Senin (13/10) sekitar pukul 03.30 WIB.
Ayah korban, Maruli Nainggolan (61), mengatakan bahwa jasad anaknya diantar oleh teman korban menggunakan becak motor ke rumahnya.
“Kejadian ini kira-kira pukul 03.30 WIB. Ketahuan ini pun karena ada yang datang ke rumah memberi tahu. Begitu saya keluar, kami lihat anak ini sudah di atas becak, istilahnya sudah enggak berdaya lagi,” kata Maruli saat ditemui di rumahnya di Jalan Betet, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, Senin (13/10).

Maruli menjelaskan, ia sempat berusaha membawa anaknya ke Klinik Darwis untuk mendapatkan pertolongan. Namun, pihak klinik menyatakan anaknya sudah tak dapat diselamatkan.
“Jadi sampai di rumah, aku lihat lalu kubilang, coba bawa kalian ke Klinik Darwis. Dari Klinik Darwis katanya sudah enggak ada nyawa lagi,” ujarnya.
Pamit Beli Rokok
Maruli menuturkan, awalnya anaknya pamit untuk membeli rokok di warung tak jauh dari rumah mereka.
Ia menambahkan, saat itu ibu korban sudah memperingatkan agar anaknya tidak keluar rumah karena sudah larut malam.
“Waktu itu dipanggil mamaknya dari sana, disuruh pulang. ‘Bid, pulang kau, sudah malam jam berapa ini.’ Dia jawab, ‘Ya, Mak, bentar lagi.’ Setelah itu minta uang rokok Rp 2.000 untuk beli rokok. ‘Mau ke mana lagi kau?’ ‘Bentar, Mak, mau ke mari.’ Jadi mulai dari situ sampai jam 03.00 WIB datanglah ini (mayat anaknya). Ketahuan sudah diambil (ditusuk) orang,” jelas Maruli.
Dari keterangan saksi di lokasi, lanjut Maruli, anaknya ditusuk oleh dua orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor. Setelah itu, para pelaku kabur.
“Dari gang masuk ke arah rel itu ada dua orang, satu sepeda motor bonceng dua, langsung dikasih (ditusuk) anak ini,” lanjutnya.
Maruli menambahkan, anaknya mengalami luka tusuk di bagian rusuk kiri dan tangan kiri.
“Sebelah kiri rusuk, baru tangannya (kiri) sayat dua. Itu yang saya tahu, enggak tahu entah ada lagi,” ucapnya.
Menurut Maruli, anaknya tidak memiliki permasalahan dengan orang lain dan tidak pernah terlibat tawuran.
“Bukan tawuran, dendam juga enggak. Kita enggak tahu masalah orang itu sama orang sana. Anak ini pas nyeberang langsung dikasih (ditusuk). Kalau masalah persoalan, enggak ada,” katanya.
Pihak keluarga telah melaporkan kasus tersebut ke Polsek Medan Tembung untuk ditindaklanjuti.
kumparan telah mencoba mengonfirmasi hal ini ke pihak kepolisian, namun hingga berita ini diturunkan belum ada jawaban.