
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mencatat 104.711 fresh graduate sudah melamar program Magang Nasional tahap pertama. Setiap peserta dapat mengajukan lamaran hingga tiga posisi magang sekaligus.
Daftar peminat program Magang Nasional yang masuk per hari ini, Senin (13/10), pukul 10.00 WIB, berpotensi terus bertambah sampai penutupan pendaftaran pada 15 Oktober 2025.
“Sudah sebanyak 104.711 yang kemudian eligible untuk ikut dalam program magang ini, yang nanti mereka kita minta untuk memilih tiga posisi yang mereka inginkan,” kata Yassierli saat konferensi pers di Gedung Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Senin (13/10).
Selain itu, Yassierli juga mencatat sebanyak 1.147 perusahaan telah membuka lowongan magang melalui Aplikasi Maganghub. Dia pun mengeluarkan Surat Edaran (SE) kepada para kepala daerah agar semakin banyak perusahaan berpartisipasi dalam Program Magang Nasional.
Pada tahap pertama, terdapat 20.000 lowongan pekerjaan. Dengan membeludaknya peminat program tersebut, Yassierli memastikan lowongannya akan ditambah pada tahap kedua, sebesar 80.000 hingga akhir tahun 2025. Tahap kedua dimulai pada 17 November 2025.
Kami menargetkan 100.000 lowongan magang dapat tersedia hingga akhir tahun 2025. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh dunia usaha untuk ikut serta membuka kesempatan magang bagi generasi muda Indonesia,” ujar Yassierli.
Bagi peserta yang belum lolos seleksi pada tahap pertama, masih terbuka kesempatan pada tahap berikutnya. Pemerintah juga berkomitmen untuk melanjutkan program ini pada tahun 2026.
Selain Maganghub, Kemnaker juga menyediakan Aplikasi Karirhub di platform SiapKerja bagi masyarakat umum untuk mencari pekerjaan tetap. Saat ini, terdapat 200 ribu lowongan kerja aktif, dan Kemnaker sedang mengkonsolidasikan lowongan dari berbagai portal kerja swasta nasional.
“Kami menargetkan akan tersedia lebih dari 1 juta lowongan kerja, dan ini bukan lowongan magang,” jelas Yassierli.