
Program Makanan Bergizi (MBG) untuk siswa SMP Negeri 3 Berbah, Sleman, terhenti padaSenin (13/10). Sekolah menerima pemberitahuan dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jogotirto bahwa kegiatan distribusi MBG dihentikan sementara karena persoalan administrasi.

Kepala SMP 3 Berbah, Siti Rochmah Nurwati, membenarkan bahwa penghentian tersebut terjadi secara mendadak. Ia menyebut sekolah hanya menerima pemberitahuan singkat dari penyelenggara.
“Pihak SPPG Jogotirto maupun mitra penyelenggara menginformasikan bahwa hari ini kegiatan MBG di SMP untuk sementara berhenti terkait dengan masalah administrasi,” kata Siti saat ditemui di kantornya, Senin (13/10).
“Sekolah sebagai penerima manfaat hanya mendapat pemberitahuan seperti itu. Saya mengantisipasi karena rentang waktunya mendadak. Jadi saya hanya bisa menginformasikan kepada orang tua bahwa MBG untuk sementara dihentikan sampai kondisi memungkinkan diselenggarakan lagi,” ujarnya.
Sebagai langkah antisipasi, pihak sekolah meminta siswa membawa bekal makanan dari rumah. Kantin sekolah juga kembali dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan makan siswa selama penghentian program.
Sementara itu, Ulu-ulu Kalurahan Jogotirto, Maryadi, mengungkapkan bahwa penghentian operasional SPPG kemungkinan disebabkan oleh persoalan pembiayaan. Namun hingga kini, pihak kalurahan belum menerima pemberitahuan resmi dari penyelenggara.
“Secara resmi kita belum tahu kalau SPPG ini berhenti beroperasi. Kemarin ada informasi (tidak resmi) bahwa hari ini tidak beroperasi, mungkin karena pendanaan belum turun,” kata Maryadi.
“(Sejauh ini) komunikasinya tidak begitu aktif, secara institusi kami belum dilibatkan secara intens,” tambahnya.

Pihak kalurahan berencana berkoordinasi lebih lanjut dengan SPPG untuk memastikan kelanjutan operasional layanan pemenuhan gizi di wilayah mereka.
Pantauan Pandangan Jogja di lokasi SPPG Jogotirto sekitar pukul 09.00–10.00 WIB menunjukkan tempat tersebut tampak sepi. Hanya terlihat dua mobil berlogo Badan Gizi Nasional (BGN) terparkir di depan bangunan SPPG.