Beranda3 Camilan yang Direkomendasikan...

3 Camilan yang Direkomendasikan untuk Penderita Diabetes

 Ilustrasi Diabetes. Foto: Shutterstock
Ilustrasi Diabetes. Foto: Shutterstock

Diabetes merupakan kondisi ketika kadar gula dalam darah terlalu tinggi akibat tubuh tidak mampu memproduksi hormon insulin dengan cukup. Oleh karena itu, penderita diabetes perlu menjaga pola makan untuk membantu mengontrol kadar gula darah, termasuk saat memilih camilan.

Meski begitu, bukan berarti penderita diabetes tidak boleh ngemil, hanya saja jenis camilan yang dikonsumsi perlu diperhatikan agar tetap menyehatkan dan tidak menimbulkan risiko kesehatan. Beberapa camilan tertentu justru bisa membantu menstabilkan gula darah sekaligus mencegah rasa lapar berlebihan.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut tiga camilan sehat yang direkomendasikan untuk penderita diabetes agar tetap bisa menikmati makanan ringan tanpa khawatir kadar gula darah meningkat.

Yoghurt dengan Blueberry

Bakteri jahat penyebab stres yang ada di dalam perut bisa dihilangkan dengan mengonsumsi yogurt. Stres hilang, pencernaan juga lancar. Foto: Thinkstock
Bakteri jahat penyebab stres yang ada di dalam perut bisa dihilangkan dengan mengonsumsi yogurt. Stres hilang, pencernaan juga lancar. Foto: Thinkstock

Healthline melansir, kombinasi greek yoghurt dan blueberry termasuk salah satu camilan sehat yang baik untuk penderita diabetes. Blueberry dikenal sebagai buah yang sumber serat dan dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Kebun blueberry milik Mengzi City Zhensheng Agricultural Development Co., Ltd.
 Foto: Nadia Riso/kumparan
Kebun blueberry milik Mengzi City Zhensheng Agricultural Development Co., Ltd.
Foto: Nadia Riso/kumparan

Mengutip data dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), 150 gram blueberry mengandung sekitar 3,6 gram serat. Kandungan ini membantu memperlambat penyerapan gula dalam tubuh dan mencegah lonjakan kadar gula darah setelah makan.

Selain itu, yoghurt juga mengandung probiotik yang membantu tubuh memetabolisme gula dengan lebih baik. Maka dari itu, konsumsi yoghurt sering dikaitkan dengan risiko lebih rendah terhadap diabetes tipe 2.

Alpukat

Ilustrasi Alpukat. Foto: Shutterstock
Ilustrasi Alpukat. Foto: Shutterstock

Alpukat jadi salah satu buah yang direkomendasikan untuk penderita diabetes. Soalnya, buah satu ini memiliki kandungan serat dalam jumlah tinggi sekaligus asam lemak tak jenuh tunggal yang bisa membantu menurunkan kadar gula darah.

Berdasarkan jurnal yang diterbitkan dalam Nutrition, Metabolism and Cardiovascular Diseases (2023), konsumsi alpukat berkaitan dengan hemoglobin A1C (HbA1c) dan kadar gula darah puasa yang lebih rendah pada peserta studi yang mengalami diabetes tipe 2.

Kacang-kacangan

Ilustrasi Kacang-kacangan Foto: Shutterstock/Liliya Kandrashevich
Ilustrasi Kacang-kacangan Foto: Shutterstock/Liliya Kandrashevich

Dikutip dari Cleveland Clinic, Emma Rueth, ahli gizi sekaligus edukator diabetes mengatakan bahwa kacang-kacangan bisa menjadi pilihan camilan sehat bagi penderita diabetes karena mengandung protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral.

Beberapa jenis kacang yang direkomendasikan antara lain almond, pistachio, kacang tanah, pecan, dan kenari. Namun, Emma mengingatkan agar tetap memperhatikan porsinya, karena sebagian besar kacang mengandung kalori cukup tinggi.

Ia pun menyarankan untuk mengonsumsi sekitar 1 ons atau seperempat cangkir kacang setiap kali makan.

Dengan memilih camilan yang tepat, seperti ketiga camilan di atas, penderita diabetes tetap bisa menikmati makanan ringan tanpa khawatir gula darah melonjak. Jadi, pastikan camilan yang kamu pilih tetap seimbang dan bernutrisi.

Reporter Salsha Okta Fairuz

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More from Author

Israel Gugat Indonesia Usai Larang Atletnya di Kejuaraan Dunia Senam 2025

Federasi Senam Israel menggugat Indonesia ke CAS usai larangan tampil di...

Rahmad Darmawan Resmi Ditunjuk Jadi Pelatih Kepala Persipura

Persipura Jayapura mengumumkan penunjukkan Rahmad Darmawan sebagai pelatih kepala baru klub....

Jadi Ayah, Billy Syahputra Bantu Urus Anak dan Ingin Cepat Pulang Usai Syuting

Billy Syahputra sedang menikmati perannya sebagai seorang ayah usai sang istri,...

Transisi yang Adil: Membaca Ulang Target Puncak Emisi 2035

Baru-baru ini ada pengumuman perubahan jadwal puncak emisi yang awalnya tahun...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

Israel Gugat Indonesia Usai Larang Atletnya di Kejuaraan Dunia Senam 2025

Federasi Senam Israel menggugat Indonesia ke CAS usai larangan tampil di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 Jakarta. Simak alasan lengkapnya di sini!

Rahmad Darmawan Resmi Ditunjuk Jadi Pelatih Kepala Persipura

Persipura Jayapura mengumumkan penunjukkan Rahmad Darmawan sebagai pelatih kepala baru klub. Manajemen 'Mutiara Hitam' juga menunjuk Regi Aditya sebagai asisten pelatih yang akan menemani Rahmad Darmawan dalam tim kepelatihan skuad utama Persipura. Persipura menilai Rahmad Darmawan atau Coach RD sebagai sosok yang sangat dihormati dan berpengalaman dalam kancah...

Jadi Ayah, Billy Syahputra Bantu Urus Anak dan Ingin Cepat Pulang Usai Syuting

Billy Syahputra sedang menikmati perannya sebagai seorang ayah usai sang istri, Vika Kolesnaya, melahirkan anak pertama mereka. Sahabat Billy Syahputra, Anwar BAB, mengungkapkan bahwa adik mendiang Olga Syahputra itu merupakan sosok suami yang tidak segan ikut andil mengurus anak. "Ikut ih (ngurus anak). Dia syuting kan, syuting kelar...

Transisi yang Adil: Membaca Ulang Target Puncak Emisi 2035

Baru-baru ini ada pengumuman perubahan jadwal puncak emisi yang awalnya tahun 2030 menjadi tahun 2035, keputusan ini dapat memunculkan pro dan kontra. Dari satu sisi, langkah ini bisa dipahami karena negara berkembang seperti Indonesia masih berhadapan dengan keterbatasan fiskal, kebutuhan energi murah untuk rakyat dan industri, serta...

Jembatan Kaca di Bromo Tak Kunjung Dibuka, TNBTS: Masih Tunggu Proses Perizinan

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) mengungkapkan alasan mengapa operasional Jembatan Kaca di Kawasan wisata Gunung Bromo tak kunjung dibuka. Salah satunya adalah karena masih menunggu adanya pihak yang mengajukan proses pengurusan izin sebagai operator. Kepala Balai Besar TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha, mengatakan bahwa secara prinsip,...

AHY Sorot Masalah Tata Ruang hingga Macet di Bali

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyoroti masalah tata ruang, kemacetan, dan sampah di Bali. Ia berharap tak ada eksploitasi alam saat aktivitas pariwisata berkembang pesat. “Semakin banyak (akomodasi) pariwisata, semakin banyak wisatawan domestik maupun mancanegara akan menghadirkan ekonomi. Tapi pada saat yang...

Industri Parfum Lokal Menggeliat dengan Kehadiran Noes

INDUSTRI parfum lokal Indonesia menunjukkan geliat positif dengan kehadiran Noes. Retail concept store pertama di Tanah Air ini bertujuan memperkuat posisi UMKM di pasar.

Aksi Sosial Sahabat Sekolah Hadirkan Dukungan di Sekolah Marjinal

Memasuki tahun keenam kiprahnya di industri peer-to-peer lending, PT Sahabat Mikro Fintek (Samir Fintek) merayakan hari jadi dengan cara yang bermakna.

Duel Berdarah di Kintamani Bali: 2 Orang Tewas dan 1 Korban Kritis

Duel maut di Desa Songan, Kintamani, Bali, menewaskan dua orang dan satu kritis. Tiga pelaku ditangkap, polisi selidiki motif dan kronologi kejadian.

Istri Nadiem soal Praperadilan Ditolak: Kami Sedih dan Kecewa

Istri dari eks Mendikbudristek Nadiem Makarim, Franka Franklin, mengaku sedih dan kecewa dengan putusan hakim tunggal Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang menolak gugatan praperadilan suaminya. Usai praperadilan suaminya ditolak, Franka yang turut hadir di persidangan tampak menahan tangisnya. Ia juga terlihat menguatkan mertuanya, Nono Anwar Makarim dan Atika...

Gempa 5 Magnitudo Guncang Sumenep, Jawa Timur

Gempa bumi berkekuatan 5 magnitudo mengguncang Sumenep, Jawa Timur, Senin (13/10) siang. Tepatnya pukul 14.10 WIB. Pusat gempa berada di 47 km tenggara Sumenep. "Kedalaman 14 km," cuit BMKG. Gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Satgas Karhutla yang Dibentuk Kemenko Polkam Resmi Dibubarkan

Kepala BNPB Suharyanto mengumumkan pembubaran Satgas Karhutla setelah penanganan 2025 berhasil. Penanganan kini dikembalikan ke kementerian terkait.