BerandaMahasiswa ITS Konversi Honda...

Mahasiswa ITS Konversi Honda Scoopy Jadi Berteknologi Hidrogen

Hasil konversi Honda Scoopy menjadi berpenggerak hidrogen oleh mahasiswa ITS di Car Free Day Jakarta, Minggu (12/10/2025). Foto: Syahrul Ghiffari/kumparan
Hasil konversi Honda Scoopy menjadi berpenggerak hidrogen oleh mahasiswa ITS di Car Free Day Jakarta, Minggu (12/10/2025). Foto: Syahrul Ghiffari/kumparan

Sejumlah mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil mengembangkan teknologi konversi sepeda motor Internal Combustion Engine (ICE) menjadi hidrogen bernama Antasena Bike.

Sepeda motor yang dipilih merupakan Honda Scoopy lansiran 2013 sebagai basis utama, memanfaatkan rangka dan bodi keseluruhan. Andhika Ilham, salah satu mahasiswa yang tergabung dalam proyek ini mengatakan, tetap ada modifikasi untuk mengakomodir sistem yang digunakan.

Basic-nya Scoopy tahun 2013 yang kami ambil rangka dan sebagian bodinya. Rangkanya kami ubah, kami potong, kami lebarin sedikit, dan kami las lagi. Kami tambah juga beberapa bodi fiber,” buka Dhika di Car Free Day Jakarta, Minggu (12/10/2025).

Hasil konversi Honda Scoopy menjadi berpenggerak hidrogen oleh mahasiswa ITS di Car Free Day Jakarta, Minggu (12/10/2025). Foto: Syahrul Ghiffari/kumparan
Hasil konversi Honda Scoopy menjadi berpenggerak hidrogen oleh mahasiswa ITS di Car Free Day Jakarta, Minggu (12/10/2025). Foto: Syahrul Ghiffari/kumparan

Pada mulanya, pengembangan ini ditujukan untuk mengikuti ajang PLN Innovation & Competition in Electricity (ICE) yang diadakan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Ketenagalistrikan PT PLN Persero.

Pengerjaan diawali dengan proses desain kasar untuk memproyeksikan komponen yang akan digunakan. Kemudian, masuk proses penyesuaian rangka dan bodi.

”Proses pertama itu kami desain kasar, karena masih belum tahu akan menggunakan komponen apa. Kemudian mulai eksekusi, pertama kami kerjakan bagian rangka dilanjut fitting beberapa komponen,” ungkapnya.

Hasil konversi Honda Scoopy menjadi berpenggerak hidrogen oleh mahasiswa ITS di Car Free Day Jakarta, Minggu (12/10/2025). Foto: Syahrul Ghiffari/kumparan
Hasil konversi Honda Scoopy menjadi berpenggerak hidrogen oleh mahasiswa ITS di Car Free Day Jakarta, Minggu (12/10/2025). Foto: Syahrul Ghiffari/kumparan

Setelah itu, masuk pengerjaan sektor kelistrikan. “Setelah rangka jadi, kami buat kelistrikannya, sembari membuat bodi. Jadi prosesnya paralel,” imbuh Dhika.

Teknis operasi

Mahasiswa jurusan Teknik Elektro ITS tersebut menjelaskan cara kerja sistem fuel cell pada motor buatan ia bersama timnya. Fokus teknologi fuel cell adalah proses elektrokimia.

Fuel cell di sini sebagai pengubah energi kimia menjadi energi listrik. Di mana energi kimianya itu gas hidrogen, diubah menjadi listrik dan dimasukkan ke baterai atau langsung ke motor,” jelasnya.

Hasil konversi Honda Scoopy menjadi berpenggerak hidrogen oleh mahasiswa ITS di Car Free Day Jakarta, Minggu (12/10/2025). Foto: Syahrul Ghiffari/kumparan
Hasil konversi Honda Scoopy menjadi berpenggerak hidrogen oleh mahasiswa ITS di Car Free Day Jakarta, Minggu (12/10/2025). Foto: Syahrul Ghiffari/kumparan

Proses perubahan energi dimulai dari pengisian dua tabung hidrogen, masing-masing berkapasitas 0,29 liter dengan tekanan 10 bar. Setelahnya, hidrogen murni melalui proses elektrokimia dalam kesatuan fuel cell diubah menjadi energi listrik untuk disimpan baterai atau langsung ke motor penggerak.

Baterai yang digunakan mengusung tipe Lithium Iron Phosphate (LFP) hasil rakitan tim secara mandiri, memiliki kapasitas 72 V 20 Ah atau setara 1,4 kW. Selain mengandalkan pengisian dari sistem fuel cell, baterai tersebut juga bisa diisi daya secara eksternal dari SPKLU atau listrik rumah.

“Kalau berdasarkan hitungan kami, bisa menempuh sekitar 72 kilometer dengan kecepatan rata-rata 60 kilometer per jam,” ungkapnya.

Hasil konversi Honda Scoopy menjadi berpenggerak hidrogen oleh mahasiswa ITS di Car Free Day Jakarta, Minggu (12/10/2025). Foto: Syahrul Ghiffari/kumparan
Hasil konversi Honda Scoopy menjadi berpenggerak hidrogen oleh mahasiswa ITS di Car Free Day Jakarta, Minggu (12/10/2025). Foto: Syahrul Ghiffari/kumparan

Energi listrik dari baterai kemudian dialirkan ke motor hub di roda belakang. Tenaga maksimum yang dihasilkan mencapai 10,13 dk dengan torsi 49,83 Nm. Akselerasi 0-50 km/h dapat ditempuh 4,2 detik.

Ia pun berharap prototipenya itu dapat dikembangkan lebih sempurna lagi dari dukungan berbagai pihak.

”Harapan kami ke depannya ada yang melirik teknologi ini, supaya kami bisa mengikuti (riset) lagi. Semoga didukung,” pungkasnya.

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More from Author

Sejumlah Langkah Pemprov Kepri Mencegah Korupsi

PEMERINTAH Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) melaksanakan sejumlah langkah strategis dalam...

Lestari Moerdijat: Tanamkan Nilai-Nilai Kebangsaan Generasi Muda untuk Perkuat Bingkai NKRI

BINGKAI Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus terus diperkuat dengan menanamkan...

Kapolres Grobogan Ungkap Hasil Penyelidikan Kasus Kematian Siswa SMPN 1 Geyer

KEPOLISIAN Resor (Polres) Grobogan terus mendalami kasus kematian siswa SMP Negeri...

Dinonaktifkan Manajemen Klub, Pelatih Sriwijaya FC: Saya Menerima

Pelatih Sriwijaya FC (SFC), Achmad Zulkifli, akhirnya buka suara soal dirinya...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

Sejumlah Langkah Pemprov Kepri Mencegah Korupsi

PEMERINTAH Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) melaksanakan sejumlah langkah strategis dalam memperkuat pencegahan korupsi.

Lestari Moerdijat: Tanamkan Nilai-Nilai Kebangsaan Generasi Muda untuk Perkuat Bingkai NKRI

BINGKAI Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus terus diperkuat dengan menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda dan membangkitkan semangat Sumpah Pemuda. 

Kapolres Grobogan Ungkap Hasil Penyelidikan Kasus Kematian Siswa SMPN 1 Geyer

KEPOLISIAN Resor (Polres) Grobogan terus mendalami kasus kematian siswa SMP Negeri 1 Geyer berinisial ABP, 12, yang diduga akibat perundungan (bullying).

Dinonaktifkan Manajemen Klub, Pelatih Sriwijaya FC: Saya Menerima

Pelatih Sriwijaya FC (SFC), Achmad Zulkifli, akhirnya buka suara soal dirinya yang dinonaktifkan oleh pihak manajemen. Ia menganggap bahwa hal ini adalah masalah komunikasi saja. "Telah menjadi keputusan manajemen dan saya support, saya harus menerima apapun keputusan dari mereka. Mungkin mereka punya pandangan yang lain," ujar Zulkifli. Kemudian, ia...

Hokky Caraka Ungkap Alasan Timnas U-23 Masih Kesulitan Cetak Gol

Penyerang Timnas U-23, Hokky Caraka, mengakui bahwa 'Garuda Muda' memang masih mengalami kesulitan mencetak gol. Ia juga menegaskan bahwa timnya masih perlu melakukan banyak pembenahan setelah ditahan 1-1 oleh India dalam laga uji coba kedua di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, pada Senin (13/10). Timnas Indonesia U-23 menutup rangkaian...

Generasi Rentan dan #KaburAjaDulu: Potret Ketidakpastian di Ujung Harapan

Bagi banyak anak muda hari ini, bekerja di dunia digital terlihat menjanjikan. Generasi rentan di era digital kini menjadi wajah baru di kalangan pekerja muda Indonesia. Jam kerja fleksibel, bisa dari mana saja, dan peluangnya seolah tak terbatas. Tapi di balik layar laptop dan koneksi internet yang cepat,...

Kementerian ESDM Ungkap Mandatori Etanol 10 Persen di BBM Berlaku 2028

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan penerapan kewajiban atau mandatori campuran bioetanol 10 persen (E10) pada bensin (gasoline) mulai berlaku pada 2028. Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Eniya Listiani Dewi, mengatakan Kementerian ESDM tengah membahas Keputusan Menteri (Kepmen) terkait pentahapan mandatori bioetanol. "Nanti...

Suporter Sriwijaya FC Dukung Manajemen Klub Menonaktifkan Pelatih

Ketua suporter SFC di antaranya Sriwijaya Mania (S-MAN), Singa Mania dan Ultras Palembang (UP) mendukung sikap tegas manajemen perihal menonaktifkan pelatih. Ketua Umum Singa Mania, Yayan Hariansyah, mengatakan bahwa dirinya mendukung penuh keputusan tersebut. Ia juga mengungkap bahwa sebelum adanya peristiwa ini, mereka sudah berharap pelatih dicopot. "Kami dari...

3 Beauty Influencer Lokal Favorit teman kumparan, Keren dan Menginspirasi

Industri kecantikan berkembang sangat masif beberapa tahun belakangan ini. Ada banyak hal yang mempengaruhi perkembangan itu, salah satunya kemunculan beauty influencer di hampir semua platform media sosial. Menariknya, beauty influencer itu datang dari berbagai latar belakang. Ada yang memang berprofesi sebagai Make Up Artist (MUA), dokter kulit, pekerja...

Rekrutmen BPJS Kesehatan Khusus Dokter: Syarat hingga Ketentuan Daftar

BPJS Kesehatan membuka rekrutmen dan seleksi pegawai tetap golongan karier khusus dokter. Pendaftaran mulai 14 Oktober 2025 sampai 12 November 2025.

Moa Raksasa Selandia Baru akan Dihidupkan Kembali: Realita atau Fantasi?

Colossal Biosciences mengumumkan rencana untuk "menghidupkan kembali" moa Selandia Baru, burung punah terbesar dan paling ikonik di dunia.

Pameran Keterbukaan Informasi Publik 2025 Resmi Dibuka

Mengusung tema “Membangun Akses Informasi untuk Kemandirian Indonesia dan Berdaya Saing Global,” pameran ini diharapkan menjadi ruang interaktif antara pemerintah, badan publik