BerandaSaat Nyawa Dibayar Nyawa...

Saat Nyawa Dibayar Nyawa Jadi Permintaan Ibu dari Wanita yang Dibunuh di Citarum

Tampang pelaku pembunuhan DO, pegawai minimarket yang jasadnya ditemukan di aliran Sungai Citarum Desa Curug, Kecamatan Klari, Karawang. Foto: kumparan
Tampang pelaku pembunuhan DO, pegawai minimarket yang jasadnya ditemukan di aliran Sungai Citarum Desa Curug, Kecamatan Klari, Karawang. Foto: kumparan

Dina Oktaviani (21), seorang karyawati minimarket, ditemukan tewas di Sungai Citarum, Karawang, pada Selasa (7/10). Dia merupakan korban pembunuhan. Pelakunya tak lain adalah atasannya sendiri di tempat kerja, Heryanto (27), yang kini sudah ditangkap.

Saat ditemui pada Minggu (12/10) di Purwakarta, Yayah, ibu Dina, tampak begitu terpukul dengan kepergian sang anak. Wajahnya tidak berhasil menyembunyikan rasa sedih seorang ibu ditinggal anak. Perasaannya begitu hancur.

Ia dan pihak keluarga berharap kasus ini bisa segera terungkap kebenarannya dan pelaku agar mendapat hukuman seberat-beratnya. “Kalau bisa dihukum seberat mungkin. Kalau bisa, nyawanya diganti dengan nyawa anak saya,” ucap Yayah.

Pertemuan Terakhir

Yayah, ibu dari Dina Oktaviani, karyawati minimarket yang menjadi korban pembunuhan oleh atasannya di Purwakarta. Foto: kumparan
Yayah, ibu dari Dina Oktaviani, karyawati minimarket yang menjadi korban pembunuhan oleh atasannya di Purwakarta. Foto: kumparan

Yayah terakhir kali bertemu dengan anaknya itu pada Sabtu (4/10) lalu. Saat itu hendak kembali bekerja, Dina masih tampak ceria dan tidak menunjukkan tanda-tanda mencurigakan.

Dina sempat mengabari ibunya sekitar pukul 19.39 WIB, memberitahukan bahwa ia sudah tiba di kos di wilayah Purwakarta.

“Iya kan dia pulang dari sini (rumah) kan, habis maghrib terakhir WA. Pas 19.39 terakhir, WA sama ibu cuma ngasih kabar, ‘Mah udah sampai rumah kosan, gitu aja’. Hari minggunya dia masih kerja kan,” kata Yayah.

Yayah Tak Percaya Pengakuan Pelaku

Dina Oktaviani korban pembunuhan di Kawarang. Foto: Dok. Istimewa
Dina Oktaviani korban pembunuhan di Kawarang. Foto: Dok. Istimewa

Yayah menilai Heryanto (27) berbohong saat mengaku mengaku Dina sering curhat soal asmara dan minta dicarikan ‘orang pintar’. Namun, di tengah jalan, muncul keinginan Heryanto ingin menguasai uang Dina.

“Kalau dia memang mau mengantar ke tempat yang seperti itu (orang pintar), kenapa harus membunuh anak saya? Berarti dugaannya, dia ini murni. Ada niat. Iya, mungkin udah direncanakan. Mungkin,” kata Yayah.

Dugaan itu muncul lantaran Dina sempat bercerita ke Yayah bahwa Heryanto ingin meminjam uang. Namun, Heryanto menolak dikirim melalui transfer dan meminta untuk diantarkan langsung ke rumahnya.

Dari situ, Yayah menduga pelaku sengaja menjebak korban.

“Si pelaku, si baj*ngan itu, si br*ngsek itu yang mau pinjam uang. Cuma sama Dina mau di-transfer enggak boleh, pengin diantarkan aja ke rumahnya, gitu,” tegasnya.

“Ya katanya, ‘Mah, Pak Heri itu pengin pinjam uang tapi nggak mau ditransfer, gitu kan, pengennya diantarkan langsung,” tambah Yayah.

Ibu korban juga meyakini pengakuan si pelaku yang menyebut Dina ingin curhat hanyalah karangan belaka. “Sebenarnya bohong,” imbuh Yayah.

Polisi Olah TKP

Tim Inafis Polres Purwakarta melakukan olah TKP di rumah Heryanto (27) di Desa Wanawali, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta, Jumat (10/10/2025).  Foto: Dok. Istimewa
Tim Inafis Polres Purwakarta melakukan olah TKP di rumah Heryanto (27) di Desa Wanawali, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta, Jumat (10/10/2025). Foto: Dok. Istimewa

Pembunuhan Dina terjadi di rumah Heryanto di Desa Wanawali, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta. Sebelum membunuh, Heryanto menganiaya kemudian memperkosa dalam keadaan korban sekarat, lalu menggasak harta bendanya.

Di rumah itu pula polisi melakukan olah TKP. Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP Uyun Saepul Uyun, menjelaskan dari hasil olah TKP, ditemukan enam barang bukti.

“Kami menemukan beberapa barang bukti milik korban, baik yang sudah dibakar untuk menghilangkan jejak maupun barang-barang milik pelaku di lokasi kejadian,” ungkap Uyun.

Barang bukti itu antara lain sisa pembakaran barang korban, sandal korban, gunting, lakban, tali dan yang digunakan untuk melilit korban.

“Kami juga menemukan golok, tetapi golok ini tidak digunakan untuk membunuh, namun talinya dipakai untuk mengikat kaki korban,” katanya.

Sejumlah barang bukti tersebut sudah dibawa ke Polres Purwakarta guna pengembangan penyidikan.

Pengakuan Pelaku

Tampang pelaku pembunuhan DO, pegawai minimarket yang jasadnya ditemukan di aliran Sungai Citarum Desa Curug, Kecamatan Klari, Karawang. Foto: kumparan
Tampang pelaku pembunuhan DO, pegawai minimarket yang jasadnya ditemukan di aliran Sungai Citarum Desa Curug, Kecamatan Klari, Karawang. Foto: kumparan

Kepada polisi, Heryanto berdalih awalnya tak berniat menghabisi Dina. Dia mengungkap awalnya Dina sering curhat soal asmara. Dina disebut meminta dicarikan ‘orang pintar’ agar bisa melupakan mantan pacarnya.

“Jauh-jauh hari dia (korban) cerita, ‘Pak, saya pacaran sama dia, tapi udah enggak ada rasa lagi sama saya’. Ya intinya supaya si cowoknya mau lagi, kalau enggak pun pengin diobatin supaya saya lupa, nggak ada rasa’. Terus kebetulan saya dekat sama orang-orang yang bisa dimintain pertolongan kayak hal mistis. Intinya, tertarik si korban [memakai jasa ‘orang pintar’],” ujar Heryanto dalam video penangkapan yang diterima kumparan.

“Saya bilang, ‘Neng yaudah nanti kita jadwalin kapan bisa’. Ketemulah di situ, janjian dulu. Saya enggak ada niatan aneh-aneh, niatnya bantu,” tuturnya.

Pertemuan keduanya terjadi di depan sebuah minimarket dekat RS Amira Purwakarta pada Senin (6/10) sore. Dari sana, pelaku kemudian mengajak korban ke rumahnya. Pembunuhan pun terjadi.

Saat ini, polisi masih mendalami kasus tersebut.

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More from Author

Komdigi Rilis IGRS, Game di Indonesia Wajib Klasifikasi Usia

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) meluncurkan sistem rating video game (gim)...

Hamas Serahkan Tujuh Sandera ke Israel

Hamas menyerahkan sebanyak tujuh sandera kepada Israel pada Senin (13/10) pagi....

Waka MPR Minta Ponpes Diaudit Ketat Sebelum Diperbaiki Pakai APBN

Waka MPR Eddy Soeparno minta audit sebelum pembangunan Ponpes Al...

DKI Bakal Bangun Jembatan ‘Cincin Donat’ di Dukuh Atas

Pemprov DKI Jakarta merencanakan pembangunan jembatan 'cincin donat' di Dukuh Atas...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

Komdigi Rilis IGRS, Game di Indonesia Wajib Klasifikasi Usia

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) meluncurkan sistem rating video game (gim) nasional yang diberi nama Indonesia Game Rating System (IGRS). Inisiatif ini bertujuan memberikan panduan yang jelas bagi orang tua mengenai konten game, sekaligus melindungi anak-anak dari materi yang berpotensi tidak sesuai dengan usia mereka. Sistem tersebut mengklasifikasikan...

Hamas Serahkan Tujuh Sandera ke Israel

Hamas menyerahkan sebanyak tujuh sandera kepada Israel pada Senin (13/10) pagi. Hari ini, rencananya Hamas akan mengembalikan 20 sisa sandera. Sumber Hamas mengatakan, sandera diserahkan kepada Komite Internasional Palang Merah di Gaza, demikian dikutip dari Reuters. Tidak diungkap siapa saja siapa tujuh dari 20 sandera yang sudah diserahkan Hamas...

Waka MPR Minta Ponpes Diaudit Ketat Sebelum Diperbaiki Pakai APBN

Waka MPR Eddy Soeparno minta audit sebelum pembangunan Ponpes Al Khoziny dengan APBN. Ia tekankan pentingnya akuntabilitas penggunaan anggaran.

DKI Bakal Bangun Jembatan ‘Cincin Donat’ di Dukuh Atas

Pemprov DKI Jakarta merencanakan pembangunan jembatan 'cincin donat' di Dukuh Atas untuk integrasi moda transportasi. Target pembangunan mulai 2026.

4 Bos Perusahaan Swasta Dituntut 4 Tahun Penjara di Kasus Korupsi Gula

Sebanyak empat terdakwa kasus korupsi impor gula di Kementerian Perdagangan RI dituntut 4 tahun penjara. Siapa saja mereka? Simak penjelasannya.

Polda Metro Tak Hadir, Sidang Praperadilan Mahasiswa UNRI Tersangka Demo Ditunda

Gugatan praperadilan yang diajukan oleh mahasiswa Universitas Riau (UNRI), Khariq Anhar, melawan Polda Metro Jaya, ditunda hingga Senin (20/10) mendatang. Praperadilan itu merupakan bentuk perlawanan Khariq yang menilai penetapan tersangka dan penangkapannya oleh Polda Metro Jaya tidak sah. Sedianya, sidang perdana praperadilan itu digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,...

Polda Metro Jaya Absen, Sidang Praperadilan Khariq Anhar Ditunda

PN Jakarta Selatan menunda sidang permohonan Praperadilan yang diajukan oleh Khariq Anhar, tersangka kasus dugaan penghasutan dalam demonstrasi Agustus lalu.

Pesangon dan Uang Pensiun Jadi Objek Pajak di UU HPP Digugat ke MK

Sembilan karyawan swasta mengajukan uji materi UU HPP ke MK, menilai pajak pesangon dan pensiun bertentangan dengan UUD 1945.

Tertangkap Warga, Maling Motor di Bogor Diceburin ke Comberan

Video viral menunjukkan maling sepeda motor dikelilingi warga di Bogor. Pelaku diceburkan warga ke comberan

Bupati Sambut Mahasiswa IKTGM Kotamobagu yang Akan Laksanakan KKN di Bolmong

BOLMONG - Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Yusra Alhabsyi, menyambut dengan baik Mahasiswa Institut Kesehatan dan Teknologi Graha Medika (IKTGM) Kota Kotamobagu yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Berdampak (KKN Berdampak) di wilayah Kabupaten Bolmong. Acara penyambutan serta pelepasan mahasiswa ke masyarakat itu, dihadiri oleh seluruh mahasiswa yang akan...

Istana Sebut Arief Prasetyo Dapat Tugas Baru Usai Dicopot dari Kepala Bapanas

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi membocorkan Arief Prasetyo Adi telah mendapatkan tugas baru usai dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas). Meskipun Prasetyo belum membocorkan tugas baru apa yang akan diemban Arief nantinya. Namun hal ini yang menjadi latar belakang pencopotan Arief dan digantikan oleh...

Konten TikTok: Kronologi Tragedi Glamping Bulan Madu Berujung Maut di Solok

@kumparan Pasangan suami istri Gilang dan Cindy ditemukan tak sadarkan diri saat berbulan madu di area glamping tepi danau di Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Keduanya baru menikah tiga hari sebelum kejadian. Cindy dinyatakan meninggal dunia setelah dibawa ke puskesmas, sementara Gilang masih dirawat dalam kondisi kritis...