BerandaMalam Mencekam di Warkop...

Malam Mencekam di Warkop Tanah Abang

TKP Warkop di Jakpus yang diserang gerombolan orang bersenjata airsoft gun.  Foto: Dok. Istimewa
TKP Warkop di Jakpus yang diserang gerombolan orang bersenjata airsoft gun. Foto: Dok. Istimewa

Malam itu suara belasan knalpot motor terdengar meraung, mengiringi kedatangan sekelompok orang ke warung kopi di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (9/10). Bukan untuk menjadi pelanggan, mereka justru berbuat onar.

Secara membabi buta mereka menyerang pemilik dan pengunjung warkop tersebut. Bermodalkan senjata tajam dan airsoft gun mereka beraksi. Seakan tak puas, mereka juga menggasak uang pemilik warkop hasil dagang sebesar Rp 2 juta.

Setelah beraksi mereka kabur. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 00.30 WIB. Dari keterangan awal, pelaku diduga datang menggunakan sekitar 15 sepeda motor.

“Membawa senjata tajam dan airsoft gun,” kata Susatyo dalam keterangannya.

Polisi yang menerima informasi adanya aksi tersebut langsung melakukan olah TKP. Petugas juga menemukan barang bukti berupa rekaman CCTV dan satu butir peluru gotri.

“Diduga pelaku (masih) lidik (diselidiki), barang bukti yaitu rekaman CCTV warkop dan satu butir peluru gotri,” ucap Susatyo.

Identitas Pelaku Diketahui

Suasana warung kopi yang diserang oleh gerombolan bersenpi di Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (12/10/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
Suasana warung kopi yang diserang oleh gerombolan bersenpi di Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (12/10/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan

Polsek Tanah Abang saat ini telah mengantongi identitas para pelaku berdasarkan rekaman CCTV di sekitar lokasi.

“Untuk identitasnya sudah ada informasi yang kita dapatkan, hanya saja keberadaan orangnya aja kita masih cari. Berdasarkan CCTV ya,” ucap Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang, Kompol M. Malau saat dihubungi, Minggu (12/10).

Diduga, motif para pelaku adalah balas dendam. Mereka ke warkop itu dengan niat mencari orang yang memukuli teman mereka, namun orang itu tak ada. Seketika, para pelaku pun mengubah niat mereka menjadi pencurian.

Cerita Penjaga Warkop

Andi Prastio (21 tahun), karyawan warung kopi yang diserang oleh gerombolan bersenpi, saat ditemui di Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (12/10/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
Andi Prastio (21 tahun), karyawan warung kopi yang diserang oleh gerombolan bersenpi, saat ditemui di Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (12/10/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan

Pegawai warkop, Andi Prastio (21 tahun), sedang bertugas melayani tamu malam itu. Ia menyebut saat penyerangan terjadi ada enam pengunjung tengah mampir. Saat itu, ia juga tengah menghitung uang hasil jualan selama sepekan.

Saat gerombolan tiba, dua di antaranya datang membawa celurit dan senjata api.

“Habis saya hitung-hitungan, sama duit bulanan juga, duit mingguan. Tiba-tiba yang di depan sini udah lari, udah, saya ngelihat tuh. Pas nengok, saya ngelihat tuh, ada orang megang-megang celurit aja,” ujar Andi saat ditemui di warkopnya.

“Jadi, saya langsung keluar. Saya bilang, ‘tolong, Bang, jangan, jangan’. Saya mohon-mohon kayak gitu kan, ya. Dia udah ngomong kayak, ‘udah lo diam, lo diam, lo diam’,” jelas dia.

Menurutnya, ada sekitar tiga orang pengunjung warkop yang lari kalang kabut menuju ke salah satu gerai swalayan. Pelaku pun turut menyerang tiga pengunjung itu.

Andi pun berusaha melindungi pengunjung warkop lain yang juga merupakan temannya. Ia bahkan memelas dan meminta pelaku untuk tidak berbuat kekerasan Akan tetapi, Andi justru terkena tembakan di dada dan matanya.

“Kata dia, ‘lo lama-lama gue bacok lo, ya’. Nah, teman lagi, yang satu lagi, ‘lo langsung gue tembak, lo, ya’. Buka tas, langsung, udah langsung tembak, jeder, dada saya kena langsung,” ungkap Andi.

“Dari situ saya lari. Saya lari, saya masuk lagi ke sini [warkop]. Saya masuk lagi ke sini, nah, dua orang itu nyamperin lagi. Nyamperin ke saya lagi. Baru di situ kejadian [ditembak] mata saya,” paparnya.

Diduga, senpi yang digunakan merupakan airsoft gun. Usai menembak, para pelaku kemudian menggasak uang sekitar Rp 2,3 juta dari meja warkop tersebut.

Suasana warung kopi yang diserang oleh gerombolan bersenpi di Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (12/10/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
Suasana warung kopi yang diserang oleh gerombolan bersenpi di Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (12/10/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan

Andi menyebut, pelaku juga sempat membawa tiga ponsel milik bosnya dan satu ponsel milik salah satu pengunjung. Namun, ponsel itu berhasil direbut kembali.

Menurut Andi, saat berhasil merebut ponsel tersebut, bosnya ikut terkena tembakan di bahu.

“Pelakunya langsung ngelempar tuh handphone ke arah sini. Jadi, bos saya langsung fokus ke handphone. Pas fokus ke handphone baru ditembak, bos saya,” bebernya.

“Bos saya langsung kena tembakan juga. Ditembak juga di sini, bahu. Kalau bos saya bahu,” sambung dia.

Ia menduga, gerombolan motor itu memiliki musuh yang kerap nongkrong di warkop tersebut.

“Jadi, kadang-kadang tuh emang, di sini ramai tuh anak muda. Kayak orang datang dari mana, gitu. Nongkrong di sini, emang enggak sering,” tutur Andi.

“Cuma kayak beranggapan tuh musuh mungkin, di sini nongkrongnya anak muda, gitu. Jadi, kayak datang kemarin tuh langsung masalah. Iya [karena musuh], enggak mungkin [yang lain]. Itu peranggapan saya, ya,” terangnya.

Pelaku Diburu

Kini, polisi masih memburu para pelaku. Mereka merupakan orang-orang dewasa yang tinggal di Jakarta Utara.

“Masih-masih, kita juga buru, Jatanras juga buru, Resmob Polda juga ngeburu juga. Polres juga ngeburu,” jelas Kompol M. Malau.

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More from Author

Komdigi Rilis IGRS, Game di Indonesia Wajib Klasifikasi Usia

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) meluncurkan sistem rating video game (gim)...

Hamas Serahkan Tujuh Sandera ke Israel

Hamas menyerahkan sebanyak tujuh sandera kepada Israel pada Senin (13/10) pagi....

Waka MPR Minta Ponpes Diaudit Ketat Sebelum Diperbaiki Pakai APBN

Waka MPR Eddy Soeparno minta audit sebelum pembangunan Ponpes Al...

DKI Bakal Bangun Jembatan ‘Cincin Donat’ di Dukuh Atas

Pemprov DKI Jakarta merencanakan pembangunan jembatan 'cincin donat' di Dukuh Atas...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

Komdigi Rilis IGRS, Game di Indonesia Wajib Klasifikasi Usia

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) meluncurkan sistem rating video game (gim) nasional yang diberi nama Indonesia Game Rating System (IGRS). Inisiatif ini bertujuan memberikan panduan yang jelas bagi orang tua mengenai konten game, sekaligus melindungi anak-anak dari materi yang berpotensi tidak sesuai dengan usia mereka. Sistem tersebut mengklasifikasikan...

Hamas Serahkan Tujuh Sandera ke Israel

Hamas menyerahkan sebanyak tujuh sandera kepada Israel pada Senin (13/10) pagi. Hari ini, rencananya Hamas akan mengembalikan 20 sisa sandera. Sumber Hamas mengatakan, sandera diserahkan kepada Komite Internasional Palang Merah di Gaza, demikian dikutip dari Reuters. Tidak diungkap siapa saja siapa tujuh dari 20 sandera yang sudah diserahkan Hamas...

Waka MPR Minta Ponpes Diaudit Ketat Sebelum Diperbaiki Pakai APBN

Waka MPR Eddy Soeparno minta audit sebelum pembangunan Ponpes Al Khoziny dengan APBN. Ia tekankan pentingnya akuntabilitas penggunaan anggaran.

DKI Bakal Bangun Jembatan ‘Cincin Donat’ di Dukuh Atas

Pemprov DKI Jakarta merencanakan pembangunan jembatan 'cincin donat' di Dukuh Atas untuk integrasi moda transportasi. Target pembangunan mulai 2026.

4 Bos Perusahaan Swasta Dituntut 4 Tahun Penjara di Kasus Korupsi Gula

Sebanyak empat terdakwa kasus korupsi impor gula di Kementerian Perdagangan RI dituntut 4 tahun penjara. Siapa saja mereka? Simak penjelasannya.

Polda Metro Tak Hadir, Sidang Praperadilan Mahasiswa UNRI Tersangka Demo Ditunda

Gugatan praperadilan yang diajukan oleh mahasiswa Universitas Riau (UNRI), Khariq Anhar, melawan Polda Metro Jaya, ditunda hingga Senin (20/10) mendatang. Praperadilan itu merupakan bentuk perlawanan Khariq yang menilai penetapan tersangka dan penangkapannya oleh Polda Metro Jaya tidak sah. Sedianya, sidang perdana praperadilan itu digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,...

Polda Metro Jaya Absen, Sidang Praperadilan Khariq Anhar Ditunda

PN Jakarta Selatan menunda sidang permohonan Praperadilan yang diajukan oleh Khariq Anhar, tersangka kasus dugaan penghasutan dalam demonstrasi Agustus lalu.

Pesangon dan Uang Pensiun Jadi Objek Pajak di UU HPP Digugat ke MK

Sembilan karyawan swasta mengajukan uji materi UU HPP ke MK, menilai pajak pesangon dan pensiun bertentangan dengan UUD 1945.

Tertangkap Warga, Maling Motor di Bogor Diceburin ke Comberan

Video viral menunjukkan maling sepeda motor dikelilingi warga di Bogor. Pelaku diceburkan warga ke comberan

Bupati Sambut Mahasiswa IKTGM Kotamobagu yang Akan Laksanakan KKN di Bolmong

BOLMONG - Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Yusra Alhabsyi, menyambut dengan baik Mahasiswa Institut Kesehatan dan Teknologi Graha Medika (IKTGM) Kota Kotamobagu yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Berdampak (KKN Berdampak) di wilayah Kabupaten Bolmong. Acara penyambutan serta pelepasan mahasiswa ke masyarakat itu, dihadiri oleh seluruh mahasiswa yang akan...

Istana Sebut Arief Prasetyo Dapat Tugas Baru Usai Dicopot dari Kepala Bapanas

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi membocorkan Arief Prasetyo Adi telah mendapatkan tugas baru usai dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas). Meskipun Prasetyo belum membocorkan tugas baru apa yang akan diemban Arief nantinya. Namun hal ini yang menjadi latar belakang pencopotan Arief dan digantikan oleh...

Konten TikTok: Kronologi Tragedi Glamping Bulan Madu Berujung Maut di Solok

@kumparan Pasangan suami istri Gilang dan Cindy ditemukan tak sadarkan diri saat berbulan madu di area glamping tepi danau di Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Keduanya baru menikah tiga hari sebelum kejadian. Cindy dinyatakan meninggal dunia setelah dibawa ke puskesmas, sementara Gilang masih dirawat dalam kondisi kritis...