BerandaPopuler: Utang Proyek Whoosh...

Populer: Utang Proyek Whoosh di Bawah Danantara; Insentif untuk Pegawai Pajak

Kereta cepat Whoosh melintas di Kota Cimahi, Jawa Barat, Kamis (31/7/2025). Foto: Abdan Syakura/ANTARA FOTO
Kereta cepat Whoosh melintas di Kota Cimahi, Jawa Barat, Kamis (31/7/2025). Foto: Abdan Syakura/ANTARA FOTO

Ada dua berita populer kumparanBisnis pada Jumat (10/10) yaitu Menkeu Purbaya yang menjelaskan bahwa utang proyek Kereta Cepat Whoosh itu berada di Danantara bukan di ranah Kemenkeu.

Selain itu ada berita mengenai Menkeu yang akan memberikan bonus bagi pegawai pajak apabila tax ratio mencapai 12 persen.

Purbaya Tegaskan Utang Proyek Whoosh di Danantara, Bukan Kemenkeu

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa angkat suara mengenai utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh. Ia menegaskan utang tersebut berada di bawah pengelolaan Danantara dan tidak ada hubungannya dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

“Yang jelas saya sekarang belum dihubungi. Kalau di bawah Danantara mereka kan sudah manajemen sendiri, punya dividen sendiri yang rata-rata bisa (Rp) 80 triliun lebih, harusnya mereka sudah di situ jangan di kita lagi (Kemenkeu),” ujar Purbaya secara daring dalam Media Gathering Kemenkeu di Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/10).

Purbaya mengungkapkan tidak semua tanggungan dikembalikan kepada pemerintah. Apalagi, kata Purbaya, saat ini perusahaan pelat merah tengah diarahkan untuk beroperasi secara mandiri layaknya entitas swasta.

“Ini kan mau dipisahin, swasta sama government. Jangan kalau enak swasta, kalau gak enak government (yang mengurus),” tutur Purbaya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Suminto, menegaskan tidak ada utang pemerintah di proyek kereta cepat itu. Ia mengatakan proyek tersebut dijalankan melalui konsorsium BUMN yang dipimpin oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI.

“Itu keseluruhan equity dan pinjaman Badan Usaha jadi tidak ada pinjaman pemerintahnya,” kata Suminto dalam kesempatan yang sama.

Purbaya Bakal Kasih Insentif Pegawai Pajak-Bea Cukai Jika Tax Ratio RI 12 Persen

Menkeu Purbaya menggelar diskusi bersama media di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025). Foto: Najma Ramadhanya/kumparan
Menkeu Purbaya menggelar diskusi bersama media di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025). Foto: Najma Ramadhanya/kumparan

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa bakal memberikan insentif khusus bagi para pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) jika mampu menaikkan tax ratio atau rasio pajak Indonesia ke level 12 persen.

“Nanti kalau bagus sekali, misalnya tax ratio kan (sekarang) sekitar 10 persen ya, kalau bisa masuk 12 (persen) dalam satu tahun nanti kita akan kasih insentif ke mereka supaya fair treatment, ada hukuman, ada juga reward kalau mereka bekerja dengan baik,” kata Purbaya yang hadir secara daring dalam Media Gathering Kemenkeu di Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/10).

Katanya, kebijakan tersebut menjadi pelengkap dari upaya pembersihan internal di lingkungan DJP dan DJBC, di mana pegawai yang terbukti melakukan pelanggaran akan dikenai sanksi berupa pemecatan langsung atau pemberhentian tidak hormat (PTDH).

Purbaya kembali memastikan ke depan akan menindak pegawai DJP maupun DJBC yang terlibat praktik yang tidak baik. “Saya gak pernah ke belakang. Tapi kalau dari sini ke depan masih ada macam-macam lagi, saya akan menentukan juga,” tutur Purbaya.

Namun, ia yakin langkah pembersihan pegawai yang dilakukan Kemenkeu dalam beberapa hari terakhir akan membuat para pegawai menyesuaikan diri dan memperbaiki perilakunya sesuai dengan kebijakan baru.

“Jadi saya melihat ke depan, kalau ada macam-macam ya gak ada ampun. Tapi yang belakang-belakang saya gak tahu, biar aja dulu. Nanti kalau ada proses, ada temuan baru kita proses,” kata Purbaya.

Sebelumnya, Purbaya mendukung langkah tegas DJP yang memecat sejumlah pegawai karena terbukti menerima uang secara tidak sah.

“Ya dipecat. Jadi mungkin dia nemuin orang-orang yang menerima uang, yang nggak bisa diampuni lagi, ya dipecat, ya biar aja. Kita lakukan pembersihan di situ,” ujar Purbaya kepada wartawan di kantornya, dikutip Jumat (10/10).

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More from Author

Kuasa Hukum Nadiem Lanjutkan Pembelaan di Pengadilan Tipikor

Kuasa hukum Nadiem Makarim siap melanjutkan pembelaan dalam kasus dugaan korupsi...

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Selasa 14 Oktober 2025: Sebagian Hujan

BMKG merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Selasa, 14...

Penggunaan Ekspresi dan Suara Penting dalam Melatih Anak Berinteraksi

Orangtua perlu memberikan stimulasi, membangun kedekatan, dan memberikan pengalaman yang membekas...

Prakiraan Cuaca Hari Ini 14 Oktober 2025: Waspada Hujan Lebat di Sumatera Utara dan Nusa Tenggara Timur

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca nasional untuk...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

Kuasa Hukum Nadiem Lanjutkan Pembelaan di Pengadilan Tipikor

Kuasa hukum Nadiem Makarim siap melanjutkan pembelaan dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop, menyiapkan bukti baru di Pengadilan Tipikor.

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Selasa 14 Oktober 2025: Sebagian Hujan

BMKG merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Selasa, 14 Oktober 2025. Sebagian kawasan ibu kota diprediksi bakal diguyur hujan dengan intensitas ringan.

Penggunaan Ekspresi dan Suara Penting dalam Melatih Anak Berinteraksi

Orangtua perlu memberikan stimulasi, membangun kedekatan, dan memberikan pengalaman yang membekas bagi anak pada 1.000 hari pertama kehidupan anak.

Prakiraan Cuaca Hari Ini 14 Oktober 2025: Waspada Hujan Lebat di Sumatera Utara dan Nusa Tenggara Timur

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca nasional untuk hari Selasa, 14 Oktober 2025.

Prabowo Sejajar Trump, El-Sisi hingga Erdogan Saat Foto KTT Perdamaian Gaza

Prabowo Subianto bersama pemimpin dunia melakukan sesi foto sebelum penandatanganan dokumen kesepakatan perdamaian Gaza di KTT Perdamaian Gaza di Mesir.

Stimulasi Penting untuk Tumbuh Kembang Anak

Anak membutuhkan waktu bergerak setidaknya tiga jam sehari untuk mengeksplorasi fungsi sistem indra dan meningkatkan kemampuannya.

Ada Zenix, Toyota Masih Setia Produksi Innova Reborn Diesel

Di tanah Air, Toyota belum berniat menghentikan produksi Toyota Innova Reborn. MPV bermesin diesel itu diyakini masih punya umur panjang di pasar Indonesia. “Produksi (Innova Reborn)? Sampai konsumennya bosan,” ujar Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam saat ditemui di Karawang, beberapa waktu lalu. Bob...

Reaksi Warga Soal Permintaan Pulang Pekerja Migran Ilegal Asal Sulut di Kamboja

MANADO - Kembali viral, video warga asal Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut) yang meminta bantuan pemerintah untuk memulangkan mereka, karena mengaku terjebak di Kamboja. Mereka mengaku dianiaya dan diperlakukan tidak manusiawi. Dalam video yang beredar, ada sembilan orang yang berdiri menghadap kamera. Ada satu orang lagi terekam, tapi...

Wales vs Belgia, Dua Gol Penalti Kevin De Bruyne Pastikan Kemenangan De Rode Duivels

Kevin De Bruyne mencetak dua gol dari titik penalti saat timnas Belgia memperkuat asa mereka untuk lolos ke Piala Dunia 2026 dengan kemenangan krusial 4-2 atas timnas Wales.

5 Fakta Kunci Perang Gaza: Dari Serangan Hamas hingga Gencatan Senjata Trump

Berikut lima poin penting yang merangkum perjalanan konflik antara Israel dan Hamas sejak 2023 hingga 2025.

SPPG di Sleman Setop Salurkan MBG Imbas Duit dari BGN Belum Cair

Unit SPPG di Sleman berhenti operasional sementara akibat dana dari BGN belum dicairkan. Pihak pengelola buka suara.

Ketika Kampus Mencari Jiwanya

DALAM beberapa tahun terakhir, dunia pendidikan tinggi Indonesia memasuki babak baru dalam pengelolaan mutu.