BerandaGATI, Gerakan yang Mengingatkan...

GATI, Gerakan yang Mengingatkan Kita tentang Pentingnya Kehadiran Ayah

Ayah dan Anaknya (Sumber: https://www.vecteezy.com/photo/58142481-father-and-son-on-top-of-mountain-at-sunset)
Ayah dan Anaknya (Sumber: https://www.vecteezy.com/photo/58142481-father-and-son-on-top-of-mountain-at-sunset)

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) meluncurkan Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) sebagai langkah strategis untuk menghidupkan kembali peran ayah dalam keluarga. Program ini menjadi salah satu inovasi komunikasi BKKBN dalam memperkuat ketahanan keluarga sekaligus menjawab meningkatnya fenomena fatherless di Indonesia, yaitu kondisi ketika anak tumbuh tanpa kehadiran emosional dari figur ayah.

Kepala BKKBN, Dr. (H.C.) Hasto Wardoyo, menegaskan bahwa GATI bukan sekadar program simbolik, tetapi merupakan bagian dari strategi komunikasi pembangunan keluarga. Menurutnya, ayah memiliki peran besar dalam membentuk karakter, kepercayaan diri, dan kestabilan emosional anak. Oleh karena itu, GATI hadir untuk mengubah cara pandang masyarakat bahwa pengasuhan bukan hanya tugas ibu, tetapi tanggung jawab bersama.

Dalam pelaksanaannya, BKKBN menerapkan strategi komunikasi berlapis dan partisipatif agar pesan GATI dapat diterima secara luas. Melalui pendekatan komunikasi interpersonal, BKKBN menjalankan kegiatan seperti Sekolah Bersama Ayah (SEBAYA) dan Desa Ayah Teladan (DEKAT) yang mengajak ayah terlibat langsung dalam aktivitas keluarga dan komunitas.

Selain itu, komunikasi massa dan digital menjadi ujung tombak kampanye GATI. Pesan-pesan tentang pentingnya peran ayah disebarkan melalui media sosial, portal berita, dan kolaborasi dengan komunitas keluarga muda. Strategi ini sejalan dengan teori komunikasi Everett M. Rogers tentang difusi inovasi, di mana perubahan sosial lebih cepat terjadi ketika pesan disebarkan lewat jaringan sosial dan media yang dipercaya masyarakat.

GATI juga menonjolkan pendekatan komunikasi partisipatif, yang melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan. BKKBN memahami bahwa perubahan perilaku tidak bisa dipaksakan dari atas, melainkan perlu tumbuh dari kesadaran dan pengalaman bersama di tingkat keluarga dan komunitas.

Program ini diharapkan mampu membentuk keluarga yang lebih setara, komunikatif, dan saling mendukung. Dengan keterlibatan ayah yang lebih aktif, anak-anak dapat tumbuh dalam lingkungan yang stabil secara emosional dan sosial. Namun, GATI juga menghadapi tantangan, seperti budaya patriarki yang masih kuat dan keterbatasan waktu para ayah akibat tuntutan pekerjaan.

Untuk mengatasi hal itu, BKKBN mengedepankan pesan komunikasi yang empatik dan realistis, tidak menggurui, tetapi menginspirasi. Melalui kampanye ini, BKKBN ingin menumbuhkan kesadaran bahwa kehadiran ayah tidak hanya dibutuhkan secara fisik, tetapi juga emosional dan spiritual.

Pada akhirnya, GATI menjadi cerminan strategi komunikasi sosial yang efektif dan relevan dengan kebutuhan keluarga Indonesia masa kini. Program ini menegaskan bahwa keluarga yang kuat tidak hanya dibangun oleh kasih sayang seorang ibu, tetapi juga oleh kehadiran dan teladan seorang ayah. Karena dari komunikasi yang hangat, lahir keluarga yang tangguh dan generasi yang berkarakter.

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More from Author

Bahlil: Lifting Minyak RI Capai 607 Ribu Barel/Hari, Lampaui Target APBN 2025

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan capaian...

Menperin Agus Akan Wajibkan Kawasan Industri-Pabrik Lapor Hasil Paparan Radiasi

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita akan menyiapkan regulasi baru yang...

Kanvas Budaya, Ketika Fashion Bertemu Pemberdayaan Pendidikan

Industri high fashion yang diisi oleh para desainer berbakat dikenal akan...

Nasi Megono dan Lopis Krapyak Pekalongan Diterapkan Sebagai Warisan Budaya Takbenda

Nasi Megono dan Lopis Krapyak ditetapkan sebagai WBTB pada 8 Oktober...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

Bahlil: Lifting Minyak RI Capai 607 Ribu Barel/Hari, Lampaui Target APBN 2025

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan capaian lifting minyak bumi nasional sudah melampaui target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 per awal Oktober 2025. Dalam APBN 2025, lifting minyak nasional ditargetkan mencapai 605 ribu barel per hari (bopd). Bahlil menyebutkan berdasarkan laporan Kepala...

Menperin Agus Akan Wajibkan Kawasan Industri-Pabrik Lapor Hasil Paparan Radiasi

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita akan menyiapkan regulasi baru yang mewajibkan kawasan industri dan pabrik di seluruh Indonesia untuk melakukan pelaporan hasil survei Radiation Portal Monitoring (RPM). Ini menjadi bagian dari upaya memperkuat pengawasan keamanan industri pasca temuan unsur radioaktif Cesium-137 (Cs-137) di kawasan industri Cikande, Banten. “Kami...

Kanvas Budaya, Ketika Fashion Bertemu Pemberdayaan Pendidikan

Industri high fashion yang diisi oleh para desainer berbakat dikenal akan prestisenya. Namun, apa jadinya jika dunia fashion bertemu dengan pemberdayaan pendidikan? Kolaborasi dua dunia inilah yang berusaha diwujudkan oleh Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) atau Indonesian Fashion Designer Council (IFDC) dengan menggandeng Andien Aisyah Foundation lewat...

Nasi Megono dan Lopis Krapyak Pekalongan Diterapkan Sebagai Warisan Budaya Takbenda

Nasi Megono dan Lopis Krapyak ditetapkan sebagai WBTB pada 8 Oktober 2025 lalu.

‘Habib Gadungan’ Curi Sarung Santri di Bogor Diduga Alami Gangguan Kejiwaan

Polisi mengungkap Heru, pria yang mengaku habib dan mencuri sarung santri di Bogor ternyata mengalami gangguan kejiwaan. Heru kini dikembalikan ke keluarga.

Komjen Suyudi Buka Diklat P3K BNN, Ingatkan Komitmen Layani Masyarakat

Kepala BNN Komjen Suyudi Ario Seto membuka diklat P3K BNN untuk memperkuat misi pemberantasan narkoba.

Polisi Kejar Pencuri Harley di Mal Jakpus Meski Moge Sudah Ditemukan

Polisi menemukan Harley Davidson yang sempat dicuri saat parkir di sebuah mal kawasan Senayan, Jakarta Pusat (Jakpus). Pelaku pencurian kini dikejar Polisi.

Telantarkan Istri Sakit hingga Tewas, Pria di Sumsel Dituntut Hukuman Mati

JPU dari Kejari Palembang menuntut terdakwa bernama Wahyu Saputra agar dihukum mati. Wahyu Dinilai sengaja menelantarkan istrinya meninggal dunia.

Cak Imin Ungkap Arahan Prabowo Buat Semua Ponpes di RI Imbas Al-Khoziny Ambruk

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin membeberkan arah Presiden Prabowo Subianto atas peristiwa ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo. 67 santri wafat akibat tragedi ini. Menurutnya, ada tiga arahan khusus yang diberikan Prabowo. Pertama, keselamatan dan kenyamanan pendidikan anak-anak didik terutama...

SMK Negeri Peternakan Lembang Dapat Bantuan Penunjang Program Revitalisasi Satuan Pendidikan

SMK Negeri Peternakan Lembang mendapatkan bantuan penunjang untuk membangun ruang perpustakaan, bimbingan konseling (BK), usaha kesehatan sekolah (UKS), dan toilet. 

Ketua Yayasan di Pangandaran Jadi Tersangka Kasus Penelantaran ODGJ hingga Tewas

Polisi menetapkan Ketua sekaligus Penanggung Jawab Yayasan Himatera, Dede Adriansyah, sebagai tersangka dalam kasus dugaan penelantaran pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) hingga meninggal dunia. Korban bernama Muhammad Ilham, yang sebelumnya menjalani perawatan di yayasan tersebut. “Penyidik telah menetapkan satu orang tersangka, yaitu Dede A. Adriansyah,” kata Kapolres Pangandaran...

Cak Imin: Renovasi Ponpes Al Khoziny Layak Dibantu APBN

Menko Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengungkap renovasi pondok pesantren (ponpes) Al Khoziny yang ambruk di Sidoarjo layak dibantu APBN. Hal ini karena jumlah santri di sana menurutnya lumayan banyak. Sebelumnya, pemerintah bakal mengaudit dan memperbaiki bangunan pondok pesantren yang dinilai rawan. Dana untuk mengaudit...