BerandaPemprov Lampung Lanjutkan Penertiban...

Pemprov Lampung Lanjutkan Penertiban Tahap II di Sukarame Baru, Sasar 30 Rumah

Plt. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Lampung, Nurul Fajri | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh
Plt. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Lampung, Nurul Fajri | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh

Lampung Geh, Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melanjutkan penertiban aset lahan milik daerah tahap II di wilayah Sukarame Baru, Bandar Lampung, yang berbatasan langsung dengan Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan, lokasi penertiban tahap pertama.

Pada tahap kedua ini, sekitar 30 rumah warga diketahui berdiri di atas lahan milik Pemprov Lampung.

Berdasarkan pantauan Lampung Geh, Kamis (9/10), sejumlah rumah warga telah diberi tanda merah. Beberapa bangunan diketahui hanya sebagian yang masuk dalam area penertiban, sementara lainnya seluruhnya berada di atas lahan milik Pemprov Lampung.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Lampung, Nurul Fajri mengatakan, pihaknya sedang melakukan pendekatan persuasif dan humanis kepada warga terdampak sebelum pelaksanaan eksekusi.

“Sebanyak 30 bangunan atau rumah terdampak. Mudah-mudahan dengan pendekatan humanis, warga bersedia menertibkan sendiri bangunannya yang berdiri di atas lahan milik Pemprov,” ujar Nurul saat diwawancarai Lampung Geh, Rabu (8/10).

Menurutnya, langkah penertiban dilakukan secara bertahap dan terkoordinasi dengan berbagai pihak. BPKAD bersama Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) juga akan menggelar rapat rutin untuk mematangkan rencana pelaksanaan eksekusi seperti yang dilakukan pada tahap pertama.

“Kami sedang melakukan pematangan bersama stakeholder terkait untuk menentukan waktu pelaksanaan eksekusi tahap dua,” jelasnya.

Sejumlah rumah warga Sukarame, Bandar Lampung yang masuk kedalam daftar bangunan terdampak penertiban aset lahan Pemprov Lampung tahap II | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh
Sejumlah rumah warga Sukarame, Bandar Lampung yang masuk kedalam daftar bangunan terdampak penertiban aset lahan Pemprov Lampung tahap II | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh

Nurul menambahkan, sebagian warga sudah secara sukarela menertibkan bangunan mereka, dan situasi di lapangan masih kondusif.

“Alhamdulillah kondisi sangat kondusif. Kami juga sudah menyampaikan pemberitahuan tahap kedua kepada masyarakat. Setelah ini akan dilanjutkan dengan pemberitahuan tahap ketiga,” katanya.

Selain pendekatan persuasif, Pemprov juga mempertimbangkan opsi tali asih bagi warga terdampak. Namun, mekanisme kompensasi itu masih dalam tahap pembahasan tim.

“Tali asih sedang dibicarakan dengan tim. Apakah akan diberikan seperti tahap sebelumnya atau tidak, masih dalam penggodokan. Opsi ini sampai kemarin memang belum muncul,” ujarnya.

Nurul menegaskan, penertiban aset tahap II merupakan tindak lanjut dari arahaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penertiban lahan milik pemerintah daerah yang masih dikuasai pihak lain.

“Tahap pertama sudah selesai, dan tahap kedua ini adalah lanjutan agar lahan milik Pemprov tetap berada di bawah penguasaan pemerintah sesuai arahan KPK. Tidak boleh dikuasai oleh pihak lain yang tidak memiliki hak,” tegasnya.

Ia memastikan penertiban dilakukan dengan pendekatan kemanusiaan agar tidak menimbulkan konflik di lapangan.

“Kami akan berkomunikasi dengan warga supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sebisa mungkin penertiban dilakukan dengan pendekatan kemanusiaan,” katanya.

Sejumlah rumah warga Sukarame, Bandar Lampung yang masuk kedalam daftar bangunan terdampak penertiban aset lahan Pemprov Lampung tahap II | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh
Sejumlah rumah warga Sukarame, Bandar Lampung yang masuk kedalam daftar bangunan terdampak penertiban aset lahan Pemprov Lampung tahap II | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh

Meski belum ada jadwal pasti, Pemprov menargetkan penertiban tahap II rampung sebelum akhir Desember 2025.

“Belum ada tanggal resmi, tapi mudah-mudahan sebelum akhir Desember sudah bisa diselesaikan. Soal kompensasi, nanti akan kita rapatkan dulu,” tambahnya.

Sementara itu, Inah, salah satu warga terdampak, mengatakan rumahnya hanya sebagian terkena penertiban di bagian dapur. Ia membenarkan sudah menerima dua surat peringatan dari Pemprov.

“Surat pertama dikasih tanggal 1 Oktober, yang kedua tanggal 7. Katanya nanti bakal ada surat ketiga lagi. Di surat itu diminta supaya segera mengosongkan lahan karena mau ada penertiban tahap dua,” ujarnya.

Inah mengaku pasrah jika lahannya termasuk dalam aset Pemprov, namun berharap proses berjalan tanpa kekerasan dan disertai sosialisasi yang jelas.

“Kalau memang sudah ketentuannya mau diterapkan, ya mau gimana lagi. Kami cuma bisa pasrah, yang penting jangan sampai warga diperlakukan semena-mena,” katanya.

Diketahui sebelumnya, pada penertiban tahap pertama Februari 2025, Pemprov Lampung menertibkan 43 bangunan warga yang berdiri di atas lahan pemerintah di wilayah Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan. Namun, masih tersisa sekitar tiga hektare lahan yang belum dibebaskan. (Cha/Put)

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More from Author

Como akan Hadapi AC Milan di Australia Demi Mengglobalkan Serie A

Jika direstui FIFA, Como siap menghadapi AC Milan di Australia, dan...

Warga Terdampak Cesium Belum Direlokasi, 9 Orang Minum Obat Khusus

Pemerintah masih mencari tempat relokasi bagi warga terdampak radioaktif Cesium-137 di Cikande.

Delapan Atlet Wakili Indonesia di Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025

Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025 atau 53rd FIG Artistic Gymnastics World Championships...

Upacara Warga Baru AS Batal Akibat Shutdown Pemerintah

Sejumlah calon warga negara AS kecewa setelah upacara pengambilan sumpah kewarganegaraan...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

Como akan Hadapi AC Milan di Australia Demi Mengglobalkan Serie A

Jika direstui FIFA, Como siap menghadapi AC Milan di Australia, dan untuk lebih mengenalkan Serie A kepada dunia.

Warga Terdampak Cesium Belum Direlokasi, 9 Orang Minum Obat Khusus

Pemerintah masih mencari tempat relokasi bagi warga terdampak radioaktif Cesium-137 di Cikande.

Delapan Atlet Wakili Indonesia di Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025

Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025 atau 53rd FIG Artistic Gymnastics World Championships 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, 19-25 Oktober.

Upacara Warga Baru AS Batal Akibat Shutdown Pemerintah

Sejumlah calon warga negara AS kecewa setelah upacara pengambilan sumpah kewarganegaraan dibatalkan akibat penutupan pemerintahan federal.

Kenali Tanda-tanda Saluran Knalpot Bocor: Gas Buang Masuk Kabin-Suara Bising

Knalpot termasuk salurannya menjadi salah satu komponen slow moving part mobil yang jarang mendapat perhatian. Namun, tak menutup kemungkinan knalpot akan mengalami kerusakan, seperti kebocoran. Masalah ini umumnya terjadi pada mobil-mobil yang sudah berusia. Material besi yang berlokasi di kolong mobil rentan korosi terkena air hujan atau genangan. ”Kalau...

Purbaya Sebut Ekonomi RI Kuartal IV Bisa 5,5% Efek Penempatan Dana ke Himbara

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2025 akan meningkat signifikan. Ia memperkirakan laju ekonomi nasional dapat mencapai 5,5 persen, seiring dengan dampak positif dari kebijakan penempatan dana pemerintah di bank-bank Himbara yang mulai dirasakan di sektor riil. “Ekonomi harusnya dari hitungan dia...

Poin Perdebatan Gencatan Senjata di Gaza

Di antara poin potensial yang diperdebatkan dalam gencatan senjata di Gaza adalah penolakan Hamas untuk melucuti senjata dan kegagalan Israel menarik diri dari daerah kantong tersebut.

Gaya Foto Jempol ‘Bapak-bapak’ Ala Trump dan Prabowo di KTT Perdamaian Gaza

Donald Trump foto bersama Presiden Prabowo Subianto sebelum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Gaza di Sharm El-Sheikh, Mesir.

IHSG Berpotensi Melemah, Simak Saham yang Direkomendasikan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (14/10). Pada perdagangan Senin (13/10), IHSG ditutup turun 30,65 poin (0,37 persen) ke posisi 8.227. Analis Phintraco Sekuritas mengatakan IHSG ditutup melemah kemarin, setelah sempat melemah hingga level 8.133 dan menyentuh level intraday tertinggi baru di...

Siswa Bekal Serangga Puthul untuk Lauk Santap MBG di Gunungkidul

Siswa SMP 1 Paliyan viral bawa bekal puthul, olahan serangga saat menyantap makan bergizi gratis (MBG) di sekolah.

FMIPA UI Gali Potensi Ekonomi Biru di Pulau Harapan

FMIPA UI menggali potensi pengembangan ekonomi biru sebagai strategi pemberdayaan masyarakat pesisir di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu.

Menperin Pastikan Paparan Cs-137 di Cikande Tak Ganggu Rantai Pasok Industri

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa keamanan masyarakat dan kelayakan lingkungan industri menjadi prioritas utama pasca-munculnya isu paparan radiasi Cesium-137 (Cs-137) di kawasan industri Cikande, Serang, Banten. Agus memastikan seluruh langkah mitigasi dan penanganan dilakukan secara terkoordinasi lintas kementerian agar tidak menimbulkan dampak terhadap kesehatan...