BerandaKelemahan Keamanan Laut Indonesia:...

Kelemahan Keamanan Laut Indonesia: Celah Besar bagi Illegal Fishing

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki wilayah laut yang sangat luas, mencapai sekitar 6 juta kilometer persegi. Kondisi geografis ini menempatkan laut sebagai ruang strategis sekaligus tantangan besar bagi pemerintah, khususnya dalam menjaga keamanan dan kedaulatan maritim. Salah satu isu yang hingga kini masih menjadi perhatian serius adalah maraknya praktik illegal fishing yang dilakukan oleh kapal-kapal asing di wilayah perairan Indonesia.

Dikutip dari Antara News 2025, pada Januari–Mei 2025 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menangkap 32 kapal ikan ilegal dengan potensi kerugian negara yang digagalkan mencapai Rp 774,3 miliar. Dari jumlah tersebut, sembilan kapal merupakan kapal asing dan sisanya kapal dalam negeri.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap satu unit kapal illegal fishing berbendera Filipina di Perairan Kepulauan Talaud, Laut Sulawesi, Senin (12/5/2025). Foto dokumentasi KKP
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap satu unit kapal illegal fishing berbendera Filipina di Perairan Kepulauan Talaud, Laut Sulawesi, Senin (12/5/2025). Foto dokumentasi KKP

Menurut Data Kementrian Kelautan dan perikanan (KKP) juga mencatat sepanjang 2020 hingga 2025 telah ditangkap 191 kapal ikan asing ilegal, terutama dari Vietnam, Filipina, dan Malaysia. Kapal-kapal tersebut beroperasi di wilayah rawan seperti Laut Natuna, Laut Arafura, dan Perairan Sulawesi.

TNI Angkatan Laut (TNI AL) terus memperkuat perannya dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia dari praktik illegal fishing yang merugikan negara triliunan rupiah setiap tahunnya. Berbagai langkah strategis dilakukan, mulai dari patroli rutin, operasi gabungan, hingga modernisasi armada laut.

KP. Orca 04 melakukan henrikhan (penghentian, pemeriksaan, dan penahanan) terhadap satu kapal ikan asing (KIA) berbendera Filipina berinisial FB. LB. JM A-2 yang diduga melakukan illegal fishing di WPPNRI 716 Laut Sulawesi pada Selasa (27/02/2024). Foto : KKP
KP. Orca 04 melakukan henrikhan (penghentian, pemeriksaan, dan penahanan) terhadap satu kapal ikan asing (KIA) berbendera Filipina berinisial FB. LB. JM A-2 yang diduga melakukan illegal fishing di WPPNRI 716 Laut Sulawesi pada Selasa (27/02/2024). Foto : KKP

Menurut laporan Mongabay Indonesia (2024), TNI AL bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) aktif menggelar operasi penegakan hukum di wilayah perbatasan, terutama di Laut Natuna Utara yang kerap menjadi jalur kapal asing pencuri ikan. Dalam operasi tersebut, sejumlah kapal asal Vietnam dan Filipina berhasil diamankan oleh unsur TNI AL sebelum diserahkan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk proses hukum.

Upaya pemberantasan illegal fishing ini juga didukung oleh modernisasi armada TNI AL. Seperti yang dilansir CNN Indonesia (2025), TNI AL menambah beberapa kapal patroli cepat baru untuk memperkuat pengawasan di kawasan timur Indonesia. Penambahan ini dianggap penting karena luasnya wilayah laut Indonesia yang mencapai 3,25 juta km² membuat pengawasan secara menyeluruh menjadi tantangan besar.

Meski begitu, tantangan masih ada. Dalam wawancara dengan The Jakarta Post (2024), pejabat TNI AL mengakui bahwa jumlah armada dan personel masih belum sebanding dengan luas wilayah laut yang dijaga. Oleh karena itu, TNI AL mendorong peningkatan kerja sama internasional, termasuk patroli bersama dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Filipina, untuk menekan praktik pencurian ikan lintas batas.

Melihat kondisi tersebut, jelas bahwa masalah illegal fishing bukan hanya persoalan keamanan laut, tetapi juga mencerminkan sejauh mana negara mampu menjaga kedaulatannya di wilayah maritim. Upaya TNI AL selama ini sudah menunjukkan komitmen besar, namun tantangan yang dihadapi jauh lebih kompleks dari sekadar patroli dan penangkapan.

Indonesia membutuhkan sistem pengawasan yang bekerja berdasarkan kecepatan respons, koordinasi nyata antar lembaga, dan keberlanjutan kebijakan. Kekuatan laut bukan hanya diukur dari jumlah kapal perang, tetapi dari kemampuan negara mengelola sumber daya lautnya secara cerdas, terintegrasi, dan berorientasi jangka panjang.

TNI AL sudah berada di jalur yang tepat dengan memperkuat operasi dan menjalin kerja sama regional. Namun, tanpa dukungan kebijakan yang solid dari pemerintah dan keterlibatan masyarakat pesisir, hasilnya akan selalu bersifat sementara.

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More from Author

PKS Dukung Pembangunan Ulang Al Khoziny Pakai APBN

Politikus PKS Hidayat Nur Wahid mendukung penggunaan APBN untuk pembangunan ulang...

Prabowo Ibaratkan Korupsi Seperti Kanker Stadium 4: Bisa Hancurkan Bangsa

Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya memberantas korupsi. Dia mengibaratkan korupsi...

Doa Masuk Kamar Mandi: Arab, Latin dan Arti

Tujuan doa ini adalah untuk memohon perlindungan kepada Allah dari gangguan...

Prabowo Ungkap Penerima MBG Kini Capai 35,4 Juta: 7 Kali Populasi Singapura

Presiden Prabowo Subianto ada 11.900 SPPG atau dapur makan bergizi...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

PKS Dukung Pembangunan Ulang Al Khoziny Pakai APBN

Politikus PKS Hidayat Nur Wahid mendukung penggunaan APBN untuk pembangunan ulang Ponpes Al Khoziny yang ambruk, menekankan pentingnya dukungan pemerintah.

Prabowo Ibaratkan Korupsi Seperti Kanker Stadium 4: Bisa Hancurkan Bangsa

Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya memberantas korupsi. Dia mengibaratkan korupsi sebagai kanker stadium 4 yang berbahaya.

Doa Masuk Kamar Mandi: Arab, Latin dan Arti

Tujuan doa ini adalah untuk memohon perlindungan kepada Allah dari gangguan makhluk halus yang biasa berada di tempat-tempat najis atau kotor.

Prabowo Ungkap Penerima MBG Kini Capai 35,4 Juta: 7 Kali Populasi Singapura

Presiden Prabowo Subianto ada 11.900 SPPG atau dapur makan bergizi gratis (MBG). SPPG itu sudah mendistribusikan makanan untuk 35,4 juta penerima.

Prabowo Ungkap Penerima MBG Capai 35,4 Juta: 7 Kali Populasi Singapura

Presiden Prabowo Subianto ada 11.900 SPPG atau dapur makan bergizi gratis (MBG). SPPG itu sudah mendistribusikan makanan untuk 35,4 juta penerima.

Kenali Penyebab Diabetes pada Remaja, ini Tandanya

Perubahan gaya hidup modern seperti pola makan tidak sehat, kurang gerak, dan tidur tidak teratur menjadi pemicu utama meningkatnya kasus diabetes pada usia muda.

Rumah Warga Sukoharjo Kebanjiran, Ternyata Ada Ular Sanca Ngumpet di Selokan

Ular sepanjang 3 meter dievakuasi dari selokan di daerah Triyagan, Mojolaban, Sukoharjo. Keberadaan ular tersebut membuat pekarangan rumah warga kebanjiran.

Puluhan Pelajar SMPN 1 di Toba Sumut Diduga Keracunan MBG

Hingga Rabu malam, sebanyak 34 pelajar SMPN 1 Laguboti, Toba, Sumut telah dilarikan ke RS HKBP Balige dan RSUD Porsea menggunakan enam unit ambulans.

13 Dampak Sering Main HP sebelum Tidur

Istilah ini sering digunakan secara umum untuk menyebut aktivitas apa pun yang dilakukan lewat layar HP, baik untuk hiburan, pekerjaan, maupun kebiasaan sehari-hari.

Rachmat Gobel Kerja Sama dengan Hokota, Petani Gorontalo akan Dikirim ke Jepang

Anggota DPR dari Daerah Pemilihan Gorontalo, Rachmat Gobel, bertemu dengan Kazuo Kishida, Wali Kota Hokota, Ibaraki, Jepang. Mereka berdua sepakat bekerja sama di sektor pertanian. “Kami sepakat untuk menjalin kerja sama di bidang pertanian dan membangun sister city antara Hokota dan Gorontalo. Para petani muda Gorontalo juga akan...

Kebakaran Hebat Gudang Styrofoam di Tabanan Bali, Kerugian Capai Rp3 M

Gudang styrofoam milik PT. MSA di Banjar Batanduren, Desa Cepaka, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, mengalami kebakaran, pada Rabu (15/10) malam.

Bangunan Joglo di Kos Sleman Roboh Akibat Angin Kencang, 8 Orang Dilarikan ke RS

Hujan dan angin kencang menyebabkan sebuah joglo di sebuah kos di Sinduadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman roboh. 8 orang dilaporkan dilarikan ke rumah sakit akibat peristiwa ini. "Angin kencang dan hujan sebabkan joglo fasilitas kos roboh," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Bambang Kuntoro, Rabu (15/10). "8 orang...