
Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle kabinet jilid 2 pada Senin (8/9) lalu. Ada 5 menteri yang dicopot.
Ketua Umum Golkar sekaligus Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia pun menilai bahwa reshuffle hanya merupakan kegiatan rutin.
“Reshuffle itu hanya sebagai bagian aktivitas rutin yang setiap saat bisa dilakukan oleh Presiden. Karena tim yang kompak itu kan yang tahu Presiden,” ucap Bahlil di kawasan Jakarta Barat pada Senin (15/9).
Ia pun menyebut partai maupun menteri di kabinet menghargai hak prerogatif presiden tersebut.
“Jadi itu kita sekali lagi menghargai hak prerogatif Bapak Presiden,” ucap Bahlil.
Di reshuffle jilid 2 itu sendiri, menteri yang dicopot adalah sebagai berikut:
-
Eks Menko Polkam, Budi Gunawan
-
Eks Menteri Keuangan, Sri Mulyani
-
Eks Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding
-
Eks Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi
-
Eks Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo
Sementara, ada lima menteri dan wamen baru di kabinet, yakni adalah sebagai berikut:
-
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa
-
Menteri P2MI, Mukhtarudin
-
Menteri Koperasi, Ferry Juliantono
-
Menteri Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf
-
Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Sumanjuntak
Menko Polkam kini sementara diisi oleh Menhan Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Menko Polkam ad interim, sementara Menpora baru masih belum diumumkan.