
Bareskrim Polri membeberkan perkembangan terbaru dari kondisi bocah perempuan berinisial AMK yang disiksa dan dibuang orang tuanya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Kondisi bocah itu mulai membaik. Berat badannya naik signifikan setelah mendapatkan perawatan intensif.
“Untuk saat ini anak korban dalam perlindungan yang saat ini oleh Kementerian Sosial dan untuk anak saat ini Alhamdulillah sudah tumbuh sehat. Dari awal ditemukan adalah badannya sekitar 9 kg saat ini sudah 19 kg,” kata Kasubdit II Direktorat PPA dan PPO Bareskrim Polri Kombes Ganis Setyaningrum di Mabes Polri, Senin (15/9).

Belajar dan Mengaji
Selain itu, AMK dikabarkan sudah bisa berkomunikasi bahkan ia sudah mulai belajar dan mengaji.
“Anak sudah rajin untuk belajar. Belajar mulai menulis, membaca, mengaji dan semuanya,” ujarnya
AMK juga sudah mulai pulih secara fisik, ia sudah mulai lancar berjalan. “Awalnya dulu ditemukan tidak bisa berjalan. Sudah mulai lancar berjalan, berlari, seperti itu,” ucapnya.
Pengusutan Lama
Meski begitu, proses penyidikan kasus ini memakan waktu karena trauma mendalam yang dialami korban.
“Kenapa dari penyidik cukup lama melakukan pengungkapan ini karena memang anak korban mengalami trauma yang sangat mendalam baik itu secara fisik maupun secara psikis,” ujarnya.
“Korban ini juga harus mengalami beberapa kali operasi dan kemarin setelah pulih dan anak korban kemudian bisa bercerita sedikit demi sedikit kemudian ada beberapa hal yang menjadi konsisten dari setiap kata penggalan-penggalan itulah kemudian penyidik melakukan pencarian terhadap informasi yang ada,” tambah Ganis.

AMK ditemukan dalam kondisi mengenaskan di Pasar Kebayoran Lama pada 11 Juni 2025. Ia ditelantarkan oleh ‘Ayah Juna’ yang ternyata adalah Eni Fitriyah (40), pasangan sejenis dari Siti Nur Khaukah (42). Keduanya ditangkap di Sidoarjo sepekan lalu.
Dari hasil penyelidikan, korban mengalami kekerasan fisik parah hingga harus menjalani beberapa kali operasi. Kini, kondisi kesehatannya berangsur pulih.