Umumnya, saat melakukan servis berkala pemilik motor matik hanya fokus dalam perawatan pada bagian CVT, serta mengganti oli mesin termasuk gardan. Padahal, perawatan motor matik injeksi tidak bisa dianggap remeh.
Kepala Mekanik Matic Mania, Eko Safitrianto, menegaskan pentingnya servis rutin untuk menjaga performa dan keawetan mesin. Selain komponen tadi, ada juga komponen ruang bakar dan bagian throtle body (TB) yang harus rutin dibersihkan.
Menurut Eko, acuan servis jangan hanya berdasarkan jarak tempuh atau kilometer. Sebab, saat motor terjebak macet atau berhenti di lampu merah, mesin tetap bekerja meski roda tidak berputar. Dengan kata lain waktu bekerja mesin juga tinggi.
“Kalau saya sih nyaranin sebulan sekali lah. Kalau buat kilometer kan kalau misalnya lagi di jalan lagi macet kondisi lagi lampu merah kan kilometernya nggak jalan, cuma mesinnya tetap muter,” ujar Eko kepada kumparan baru-baru ini.
Soal metode servis, Eko menjelaskan ada dua cara yang umum dilakukan untuk motor injeksi yaitu infus dan bongkar TB. Keduanya memiliki fungsi berbeda.
“Kalau buka TB itu kami bersihin lagi biar tarikan juga lebih enteng. Jadi TB-nya bisa benar-benar bersih. Sementara kalau infus itu lebih ke ruang bakar mesin. Jadi sebenarnya sama-sama untuk bagian injektor, tapi beda fungsi,” terang Eko.
Metode yang disebutkan kedua cara kerjanya mirip infus yakni memasukkan cairan ke dalam sistem mesin melalui selang kecil. Cairannya berupa pembersih untuk melarutkan deposit karbon, kerak, atau kotoran lain yang menempel pada ruang bakar, injektor, katup, hingga piston.
Dengan begitu pembakaran kembali sempurna, performa terjaga, dan pada akhirnya efisiensi serta pengurangan emisi bisa tercapai.
Untuk biaya, Matic Mania mematok harga sekitar Rp 80.000 baik untuk servis injeksi dengan metode infus maupun pembersihan TB.
Eko juga memberikan tips jadwal servis yang ideal. “Kalau saya nyaranin sebulan sekali infus, untuk bulan depannya atau setiap dua bulan sekali gantian buka TB,” katanya.
