BerandaKemenhub Buka Suara soal...

Kemenhub Buka Suara soal Rencana Merger Pelita Air–Garuda Indonesia

Ilustrasi Pesawat Garuda Indonesia. Foto: Darryl Ramadhan/kumparan
Ilustrasi Pesawat Garuda Indonesia. Foto: Darryl Ramadhan/kumparan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) angkat bicara soal wacana merger Pelita Air dengan Garuda Indonesia yang tengah mencuat.

Direktur Angkutan Udara Kemenhub, Agustinus Budi Hartono, menegaskan bila merger dilakukan, maka kedua maskapai harus dilebur menjadi satu entitas hukum dan operasional.

“Kita belum dapat informasi apa-apa. Kalau B2B-nya, ya itu kan terserah. Kalau kami kan, tapi ya pasti kalau merger ya harus jadi satu perusahaan,” ujar Agustinus ketika ditemui di Kantor Pusat Kemenhub Jakarta Pusat, Senin (15/9).

Dia menekankan aturan penerbangan nasional tidak memungkinkan dua atau tiga maskapai tetap beroperasi setelah melebur.

“Artinya nanti izin usahanya ya tetap satu. Kan gitu, ya. Terus air operator certificate juga (harus) satu. Secara aturan begitu. Jadi nggak bisa tiga, terus mereka di-merger tetap beroperasi, enggak bisa,” jelas dia.

Pertamina Sedang Restrukturisasi

Ilustrasi Pelita Air. Foto: Darryl Ramadhan/kumparan
Ilustrasi Pelita Air. Foto: Darryl Ramadhan/kumparan

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) memastikan bakal melakukan restrukturisasi besar terhadap unit usaha non-inti. Bisnis di luar sektor migas dan energi terbarukan akan dipisahkan atau spin off, lalu diarahkan berada di bawah koordinasi Badan Pengelola Investasi Danantara.

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, mengatakan langkah ini bagian dari transformasi bisnis untuk memperkuat fokus perusahaan sebagai entitas energi nasional.

“Untuk beberapa usaha kami akan spin off dan tentunya mungkin akan di bawah koordinasi dari Danantara akan kita gabungkan clustering dengan perusahaan-perusahaan sejenis. Sebagai contoh untuk Airline kami (Pelita Air) kita sedang penjajakan awal untuk penggabungan dengan Garuda Indonesia,” jelas Simon dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (11/9).

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More from Author

Tinggalkan AS, China Impor Kedelai hingga 12,9 Juta Ton dari Negara Lain

China mencatat rekor baru untuk impor kedelai yaitu sebanyak 12,9 juta...

Slovenia vs Swiss, Laga Berakhir Imbang Tanpa Gol

Timnas Swiss gagal meraih poin penuh untuk pertama kalinya di laga kualifikasi...

Irlandia Utara vs Jerman, Gol Tunggal Nick Woltermade Pastikan Kemenangan Tim Panser

Gol internasional pertama Nick Woltermade sudah cukup untuk memastikan kemenangan timnas...

Arief Prasetyo Siap Dapat Jabatan Baru Usai Tak Jabat Kepala Bapanas

Mantan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyatakan siap...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

Tinggalkan AS, China Impor Kedelai hingga 12,9 Juta Ton dari Negara Lain

China mencatat rekor baru untuk impor kedelai yaitu sebanyak 12,9 juta ton sepanjang September 2025. Padahal negara yang dipimpin Xi Jinping itu tak lagi mengimpor kedelai dari Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg, China telah menghindari pembelian kedelai dari AS di tengah memanasnya lagi hubungan dagang kedua negara tersebut....

Slovenia vs Swiss, Laga Berakhir Imbang Tanpa Gol

Timnas Swiss gagal meraih poin penuh untuk pertama kalinya di laga kualifikasi Piala Dunia 2026 usai ditahan imbang tanpa gol oleh timnas Slovenia, Selasa (14/10) dini hari WIB.

Irlandia Utara vs Jerman, Gol Tunggal Nick Woltermade Pastikan Kemenangan Tim Panser

Gol internasional pertama Nick Woltermade sudah cukup untuk memastikan kemenangan timnas Jerman atas timnas Irlandia Utara di laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa.

Arief Prasetyo Siap Dapat Jabatan Baru Usai Tak Jabat Kepala Bapanas

Mantan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyatakan siap menerima tugas baru bila kembali diberi kepercayaan oleh Presiden Prabowo Subianto. Hal itu disampaikan Arief usai menghadiri acara serah terima jabatan (sertijab) di Gedung Bapanas, Jakarta Selatan, Senin (13/10). Meski demikian, Arief mengatakan tengah berfokus pada keluarga....

Lini Depan Jadi Sorotan Usai Timnas U-23 Indonesia Ditahan Imbang Timnas India

Dua penyerang utama Timnas U-23 Indonesia, Jens Raven dan Hokky Caraka, tidak dapat mencetak gol, dan meneruskan paceklik gol mereka dari Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, September lalu.

Perbanas Institute Masuk 10 Besar Kampus Penyumbang Medali pada Pomnas XIX 2025

Ajang Pomnas XIX tahun ini digelar di Jawa Tengah dan berlangsung sepanjang September 2025, diikuti ribuan mahasiswa atlet dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. 

Erick Thohir Ada Hajatan, PSSI belum Putuskan Nasib Patrick Kluivert

Rapat Exco PSSI untuk membahas nasib pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert masih menunggu ketersediaan waktu Ketua PSSI Erick Thohir, yang akhir pekan ini akan menikahkan putrinya.

Pembebasan Tahanan Palestina: Diangkut Bus, Penyambut Ditembaki Israel

Israel mulai membebaskan hampir dua ribu tahanan Palestina dari berbagai penjara pada Senin (14/10). Proses pemindahan dilakukan menggunakan bus menuju Jalur Gaza, di tengah pengawasan ketat militer dan larangan terhadap warga Palestina di Tepi Barat untuk menggelar perayaan. Langkah pembebasan massal ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di...

Indonesia vs Makau, Garuda Pertiwi U-17 Menang 

Dua gol kemenangan Indonesia dicetak di babak kedua melalui sundulan kapten tim Jazlyn Kayla Firyal pada menit ke-57 dan Katalina Stalin, tiga menit berselang.

5 Nelayan di Pandeglang Tersambar Petir Saat Melaut, 1 Orang Tewas

Sebanyak lima nelayan dilaporkan tersambar petir saat sedang berlayar di Perairan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten. Satu orang dilaporkan tewas.

Indonesia vs India, Laga Berakhir Imbang 1-1

Hasil imbang kontra timnas India ini menjadi bahan evaluasi penting bagi pelatih Indra Sjafri untuk membenahi performa timnas U-23 Indonesia sebelum tampil di SEA Games 2025.

China Andalkan Baterai sebagai Senjata Baru Hadapi Perundingan Dagang AS

China kembali memanfaatkan kekuatan industrinya dalam perang dagang melawan Amerika Serikat (AS). Kali ini bukan melalui logam tanah jarang (rare earth) seperti sebelumnya, melainkan melalui baterai, komponen penting dalam transisi energi dan kebutuhan listrik pusat data di AS. Para analis menilai pembatasan baru yang diumumkan China terhadap ekspor...