
Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menyebut pengajuan pinjaman Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) bakal dipermudah. Salah satunya, tak perlu lagi meminta persetujuan dari pemerintah kabupaten/kota untuk mengajukan pinjaman ke Himbara.
Padahal dalam Pasal 7 Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 49 Tahun 2025, dijelaskan bahwa Ketua pengurus Koperasi Kelurahan/Desa Merah Putih menyampaikan usulan pinjaman kepada bank, dengan persetujuan bupati/wali kota untuk Koperasi Kelurahan Merah Putih; atau kepala Desa untuk Kopdes Merah Putih.
“Tadi ada beberapa yang kita hilangkan, yang harus mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Kabupaten Kota, itu kita hilangkan,” kata Ferry usai Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Etape II KDKMP di Graha Mandiri, Senin (15/9).
Ferry menambahkan bahwa tidak setiap proposal bisnis itu harus disetujui oleh Musyawarah Desa Khusus (Musdesus). Sebab, Musdesus hanya berperan membentuk Koperasi Desa, sedangkan koperasi sudah memiliki pengurus dan pengawas. Oleh karena itu, setiap proposal cukup disetujui oleh pengawas yang juga merupakan kepala desa.
“Jadi setiap proposal yang diajukan oleh pengurus Koperasi Desa di-approve oleh pengawas yang notabene juga Kepala Desa, jadi sebenarnya bisa ringkas, sederhana,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ferry menyebut pihaknya bersama bank Himbara juga akan membuat buku panduan (manual book) serta melakukan sosialisasi tata cara pencairan dan pembuatan proposal pinjaman.
“Kita sesuaikan dengan yang tadi Pak Doni Oskaria juga sudah menyampaikan, akan membuat manual book dan sudah ada, kami besok sudah mulai keliling untuk pertemuan regional, didampingi oleh masing-masing bank Himbara tentang tata cara pencairan dan juga pembuatan proposal,” ungkapnya.
Meski dibuat lebih sederhana, Ferry menegaskan aspek pengawasan dan mitigasi risiko tetap diperketat.
“Ketatnya itu dalam pengertian tidak usah terlalu rumit, karena kan tingkat pemahaman masyarakat desa itu kan berbeda, jadi dimudahkan prosesnya. Tapi kalau mitigasi risiko, pengawasan dan segala macam itu kan sudah kita persiapkan dengan matang untuk mencegah NPL,” ungkapannya.
***
Reporter: Nur Pangesti