
Polda Metro Jaya membuka posko pengaduan orang hilang yang diduga terkait rangkaian aksi unjuk rasa akhir Agustus. Posko ini berlokasi di Gedung Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya, Aula Satiaha Prabu, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 55, Jakarta Selatan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, posko tersebut dibuka sejak minggu lalu sebagai bentuk kesiapsiagaan kepolisian.
“Terkait dengan posko pengaduan orang hilang, dalam beberapa hari terakhir atau sejak minggu lalu, Polda Metro Jaya telah membuka posko pengaduan orang hilang. Posko tersebut berada di gedung Direktorat Reskrimum, Polda Metro Jaya, di Aula Satiaha Prabu,” kata Ade Ary kepada wartawan di gedung parlemen Senayan, Senin (15/9).
Ia menegaskan, posko beroperasi penuh selama 24 jam dan dilengkapi nomor hotline 0812-8559-9191.

“Ini merupakan atensi dari pimpinan, Bapak Kapolda Metro Jaya, mengingatkan kepada seluruh jajaran bahwa apabila ada masyarakat yang merasa kehilangan keluarga atau sedang mencari keberadaan keluarganya yang belum ditemukan sampai dengan saat ini,” ujarnya.
Menurut Ade Ary, posko tidak hanya menerima laporan masyarakat, tetapi juga akan memberikan informasi terkait hasil temuan dan identifikasi korban.
“Sehingga posko ini diharapkan betul-betul dapat mempercepat proses pencarian orang hilang dan dapat mempercepat memberikan kepastian kepada keluarga, orang tua, yang saudara, anak, dan kerabatnya hilang,” tambahnya.
Ia menyebut, hingga Senin pagi (15/9) belum ada laporan orang hilang yang masuk.
“Iya, sampai dengan saat ini siang hari ini ya jam 10.15 WIB tidak ada atau belum ada laporan yang kami terima terkait dengan orang hilang,” jelasnya.
Polda Metro Jaya juga menyatakan akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk Komnas HAM, Pemprov DKI Jakarta, serta lembaga terkait lainnya.

Berdasarkan catatan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), ada 26 orang yang dikabarkan hilang saat rangkaian aksi unjuk rasa pada 25-30 Agustus 2025 di berbagai daerah.
Dari jumlah itu, per hari Selasa (2/9) 20 orang masih belum ditemukan dan 6 orang sudah kembali.
Data-data ini dihimpun KontraS lewat sejumlah sarana pengaduan, yakni formulir google dan hotline yang KontraS sediakan.
Polda Metro mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan keluarga agar tidak ragu melapor.
“Silakan bagi masyarakat yang merasa ada keluarganya yang keluarga ini mendapat informasi anaknya keluarganya hilang di wilayah hukum Polda Metro Jaya, jangan ragu untuk melapor. Kami akan bantu untuk mencari, menelusuri,” tutur Ade Ary.