Beranda6 Tipe People Pleaser...

6 Tipe People Pleaser Menurut Psikolog dan Cara Agar Berhenti dari Kebiasaan Ini

Ilustrasi 6 Tipe People Pleaser Menurut Psikolog dan Cara Agar Berhenti dari Kebiasaan Ini. Foto: CrizzyStudio/Shutterstock
Ilustrasi 6 Tipe People Pleaser Menurut Psikolog dan Cara Agar Berhenti dari Kebiasaan Ini. Foto: CrizzyStudio/Shutterstock

Kalau kamu sering kesulitan bilang “tidak” pada permintaan orang lain dan selalu menomorsatukan kebutuhan teman, pasangan, atau keluarga, besar kemungkinan kamu adalah seorang people pleaser.

Sifat ini sebenarnya wajar dan memang tindakannya berbeda-beda. Ada yang sekadar ikut tertawa saat mendengar lelucon yang nggak lucu, hingga yang mengiyakan liburan dalam waktu yang lama, padahal lagi nggak mampu secara finansial dan nggak ingin ikut.

“Kebanyakan orang ingin merasa diterima dan punya ikatan langgeng dengan orang lain. Dan kita merasa sangat sakit hati ketika ditolak orang lain. Kita takut sendirian sebab itu artinya kita tidak dicintai. Maka, kita berusaha keras untuk menyenangkan orang lain agar terhindar dari penolakan, pengabaian, atau kesepian,” ujar Dr. Lalitaa Suglani, psikolog asal Inggris seperti dilansir Hindustan Times.

6 Tipe People Pleaser

Ilustrasi 6 Tipe People Pleaser Menurut Psikolog dan Cara Agar Berhenti dari Kebiasaan Ini. Foto: Prathankarnpap/Shutterstock
Ilustrasi 6 Tipe People Pleaser Menurut Psikolog dan Cara Agar Berhenti dari Kebiasaan Ini. Foto: Prathankarnpap/Shutterstock

Menurut Lalitaa, sifat people pleaser ini terbagi dalam enam tipe dengan ciri khas masing-masing

1. Conflict Avoider (Penghindar Konflik)

Ilustrasi Conflict Avoider. Foto: Shutterstock
Ilustrasi Conflict Avoider. Foto: Shutterstock

Orang tipe ini rela menekan opini atau nilai pribadinya demi menjaga kedamaian. Mereka sering mengiyakan ajakan yang sebenarnya nggak ingin dilakukan hanya untuk menghindari ketegangan. Akibatnya? Mereka bisa merasa terisolasi, kesal, dan frustrasi karena selalu menomorsatukan orang lain.

2. Over Accommodator (Selalu Bilang “Iya” Secara Berlebihan)

Ilustrasi Over Accommodator.  Foto: Shutterstock
Ilustrasi Over Accommodator. Foto: Shutterstock

Mereka selalu berkata “iya”, bahkan ketika energi atau waktunya terbatas. Di tempat kerja, misalnya, mereka rela mengambil proyek baru meski belum menyelesaikan yang lama, dan sering begadang demi menuntaskannya. Kebiasaan ini biasanya bermula dari pengalaman masa kecil, ketika pujian hanya diberikan saat mereka patuh atau berprestasi.

3. Overachiever (Si Pengejar Prestasi)

 Ilustrasi Overachiever. Foto: Shutterstock
Ilustrasi Overachiever. Foto: Shutterstock

Tipe ini menilai harga diri melalui pencapaian. Mereka bekerja keras, selalu hadir untuk orang lain, dan ingin selalu terlihat sempurna. Contohnya, sukarelawan yang ingin dipuji atas kerja kerasnya, meski sebenarnya nggak nyaman berada di sorotan.

4. Caretaker (Si Penjaga)

Ilustrasi caretaker. Foto: BongkarnGraphic/Shutterstock
Ilustrasi caretaker. Foto: BongkarnGraphic/Shutterstock

Caretaker merasa perlu “memperbaiki” masalah dan emosi orang lain agar diri mereka merasa dibutuhkan. Mereka sering menomorsatukan kebutuhan orang lain di atas dirinya sendiri, sampai lupa merawat diri sendiri. Dampaknya bisa burnout, stres kronis, dan kesehatan terganggu.

5. Approval Seeker (Si Pengejar Persetujuan)

Ilustrasi Approval Seeker. Foto: Amnaj Khetsamtip/Shutterstock
Ilustrasi Approval Seeker. Foto: Amnaj Khetsamtip/Shutterstock

Approval seeker sangat bergantung pada validasi eksternal dan sering terlalu memperhatikan reaksi orang lain. Mereka takut mengecewakan karena pengalaman masa kecil, misalnya mendapat hukuman saat tidak memenuhi ekspektasi orang tua. Banyak dari mereka juga sering membeli hadiah untuk mendapatkan cinta atau diterima orang lain.

6. Chameleon (Si Bunglon)

Ilustrasi Chameleon. Foto: Shutterstock
Ilustrasi Chameleon. Foto: Shutterstock

Chameleon menyesuaikan kepribadian, opini, dan minatnya dengan siapa pun yang sedang bersamanya. Mereka bisa tertawa pada lelucon yang nggak lucu atau ikut liburan yang sebenarnya nggak ingin diikuti. Masalahnya, mereka jadi jarang menunjukkan diri yang asli, karena selalu menempatkan pendapat orang lain di atas dirinya sendiri.

Cara Berhenti Jadi People Pleaser

Ilustrasi Cara Berhenti Jadi People Pleaser. Foto: Shutterstock
Ilustrasi Cara Berhenti Jadi People Pleaser. Foto: Shutterstock

Kebiasaan untuk selalu menyenangkan orang lain ini bisa berdampak buruk, Ladies. Kamu bisa merasa burn out alias kelelahan secara mental. Untuk mengubah kebiasaan ini pun juga tidak mudah, namun bukan berarti mustahil. Menurut Dr. Lalitaa ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar keluar dari kebiasaan people pleaser:

  1. Mulai dari menulis jurnal atau diary untuk mengidentifikasi tipe people pleaser yang kamu alami.

  2. Coba renungkan kenapa kamu melakukan hal ini, misalnya mencari cinta atau validasi dari masa kecil.

  3. Mulai berkata “tidak” dan bersedia menghadapi ketidaknyamanan. Orang lain mungkin kecewa, tapi itu bukan tanggung jawabmu.

  4. Melalui meditasi atau refleksi, ingatkan diri bahwa kamu cukup dan berharga, tanpa harus selalu menyenangkan orang lain.

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

More from Author

Bus Terbakar di Tol Jakut, Api Berkobar

Sebuah bus mengalami kebakaran di Tol Wiyoto Wiyono, Kelapa Gading,...

Dapur SPPG Polda Bali Setop Sementara karena Belum Ada Anggaran

Kepala SPPG Polda Bali menjelaskan alasan pihaknya menghentikan sementara layanan dapur untuk...

15 Tips Mengatasi Kulit Kering

Kulit kering adalah tanda bahwa kulit kekurangan kelembapan dan minyak alami....

Kereta Api Jadi Moda Strategis dalam Pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang

Moda transportasi kereta api (KA) dinilai memiliki peran strategis dalam mendukung...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

Bus Terbakar di Tol Jakut, Api Berkobar

Sebuah bus mengalami kebakaran di Tol Wiyoto Wiyono, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sebanyak 3 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.

Dapur SPPG Polda Bali Setop Sementara karena Belum Ada Anggaran

Kepala SPPG Polda Bali menjelaskan alasan pihaknya menghentikan sementara layanan dapur untuk menyuplai menu program MBG.

15 Tips Mengatasi Kulit Kering

Kulit kering adalah tanda bahwa kulit kekurangan kelembapan dan minyak alami. Jika dibiarkan, bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, gatal, dan infeksi ringan.

Kereta Api Jadi Moda Strategis dalam Pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang

Moda transportasi kereta api (KA) dinilai memiliki peran strategis dalam mendukung pengembangan sebuah kawasan industri seperti Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Selasa Malam, Status Naik Level IV

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki terjadi pada Selasa malam pukul 23.37 WITA.

Alumni Lirboyo Melawan Narasi Sumbang tentang Dunia Pesantren

Selama 9 tahun saya menyantren di Lirboyo, saya menyaksikan Romo KH. Anwar Mansur adalah kiyai yang tiada hari tanpa mengaji kitab. Hampir seluruh waktunya untuk mengaji kitab.

Purbaya ‘Disentil’ Lagi oleh Ketua Komisi XI Misbakhun soal Gaya Komunikasi

Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun kembali menyentil Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa terkait gaya komunikasi. 

Mengapa Sebelum Membaca Alquran Harus Membaca Taawuz dan Basmalah?

Sebelum membaca Alquran harus membaca taawuz dan basmalah. Pelajari alasan, manfaat, dan dalilnya dalam Islam.

Bima Suprayoga Mutasi ke Wakajati Jambi, Joko Hermawan Jadi Plt Dirtut KPK

Bima Suprayoga ditunjuk Jaksa Agung ST Burhanuddin menjadi Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi. Posisi Direktur Penuntutan KPK yang ditinggalkannya kini diisi oleh Joko Hermawan. "Jadi ada Plt Direktur Penuntutan yang sudah ditunjuk untuk melaksanakan tugas-tugas sebagai Direktur Penuntutan. Saat ini dijabat oleh Pak Joko," kata juru bicara KPK,...

Panglima TNI Tunjuk Wahyu Yudhayana Jadi Sesmilpres

Panglima TNI menunjuk Brigjen TNI Wahyu Yudhayana sebagai Sesmilpres menggantikan Mayjen TNI Kosasih.

Bacaan Ayat Kursi Latin Lengkap dengan Keutamaannya

Allahu laa ilaaha illa Huwa, Al-Hayyul-Qayyum. La ta’khudhuhu sinatun wa laa nawm. Lahu maa fis-samawati wa maa fil-ard. Man dhal-ladhi yashfa’u ‘indahu illa bi-idhnihi.

115 Siswa SMPN 1 Cisarua Keracunan Makan Bergizi Gratis

Sebanyak 115 siswa SMPN 1 Cisarua mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis. Penanganan medis sedang dilakukan.