Harga minyak mentah dunia naik pada penutupan perdagangan Jumat (13/9) setelah serangan drone Ukraina menghentikan aktivitas bongkar muat di pelabuhan terbesar di Rusia bagian barat. Kenaikan harga ini terjadi terbatas karena adanya kekhawatiran soal permintaan minyak di Amerika Serikat (AS).
Harga minyak mentah Brent ditutup pada level USD 66,99 per barel, naik 62 sen atau 0,93 persen. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) ditutup pada level USD 62,69 per barel, naik 32 sen atau 0,51 persen.
Kenaikan harga awalnya memang dipicu oleh adanya serangan drone di pelabuhan Primorsk, Rusia, yang membuat operasi pemuatan minyak sempat dihentikan. Namun, kenaikan harga tersebut menyusut di sesi berikutnya karena pasar fokus pada data ekonomi AS.
Laporan revisi ketenagakerjaan menunjukkan jumlah pekerjaan yang tercipta 911 ribu lebih sedikit dibanding perkiraan sebelumnya. Selain itu, inflasi AS pada Agustus tercatat naik 0,4 persen atau menjadi yang tertinggi sejak Januari.
“Data ekonomi ini tidak mendukung reli harga minyak. Tren keseluruhan justru cenderung bearish,” ujar John Kilduff dari Again Capital.
Selain itu, pasar juga mencermati rencana sanksi atau tarif dari AS terhadap India dan China terkait impor minyak Rusia. Jika sanksi tersebut terealisasi, hal itu bisa memangkas pasokan Rusia ke pasar global.
Terkait pasokan, laporan Badan Energi Internasional (IEA) menyebut bahwa pasokan minyak global tahun ini diperkirakan meningkat lebih cepat dari prediksi awal. Hal ini seiring rencana penambahan produksi dari OPEC+.
CPO
Dikutip dari laman resmi Barchart, harga CPO untuk kontrak Oktober mengalami penurunan sebesar 0,16 persen. Dengan begitu, harga CPO berada di level MYR 4.408 per ton.
Batu Bara
Sementara itu untuk batu bara, harga batu bara berjangka Newcastle turut mengalami penurunan. Berdasarkan data dari Barchart, harga batu bara untuk kontrak November turun 2,05 persen ke level USD 102,85 per ton.
Nikel
Harga nikel justru mengalami penguatan. Berdasarkan data dari London Metal Exchange, harga nikel naik 1,59 persen ke level USD 15.391 per ton.
Timah
Sementara itu, harga timah juga mengalami kenaikan. Berdasarkan data dari London Metal Exchange, saat ini harga timah naik 0,80 persen ke level USD 34.975 per ton.
