
MANADO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut), menyalurkan bantuan untuk 633 korban KM Barcelona yang terbakar di perairan Talise, Minggu 20 Juli 2025 lalu.
Bantuan yang disalurkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut ini, menyasar 628 korban selamat, tiga korban meninggal dunia, maupun dua korban yang masih dinyatakan hilang hingga saat ini.
Kepala BPBD Sulut, Adolf Tamengkel, dalam keterangannya, mengatakan jika penyaluran bantuan ini merupakan instruksi langsung dari Gubernur Sulut, Yulius Selvanus.
“Korban selamat masing-masing menerima Rp 1 juta, sedangkan keluarga korban meninggal maupun yang masih hilang memperoleh santunan sebesar Rp 5 juta,” ujarnya.
Sementara itu, selain dari Pemprov Sulut, bantuan untuk para korban juga diberikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Talaud dan juga perusahaan pemilik kapal KM Barcelona, yakni PT SPI. Para korban menerima bantuan Rp 500 ribu.
Sebelumnya, Gubernur Sulut, Yulius Selvanus, mengatakan jika pihak pemerintah memberikan bantuan, tak hanya bermakna jika itu adalah kewajiban pemerintah, melainkan kehadiran negara di tengah duka dari warga.
KM Barcelona sendiri alami musibah terbakar di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), pada Minggu, 20 Juli 2025. Kapal ini sebelumnya bertolak dari Pelabuhan Melonguane dengan tujuan Pelabuhan Manado.
Namun, sekitar pukul 14.00 Wita, saat berada di perairan Talise, kapal tersebut alami kebakaran. Penumpang memilih untuk melompat ke dalam air karena api terus membesar. Beruntung tindakan cepat yang dilakukan oleh para nelayan dari pulau-pulau sekitar, berhasil menyelamatkan banyak korban.
Pada kejadian ini, tiga orang dinyatakan meninggal dunia. Sementara, dua orang dinyatakan hilang hingga saat ini.